4 Amalan Sunnah saat I'tikaf, Rahasia Meraih Keberkahan Ibadah Sempurna di Bulan Ramadhan

1. Hal-hal yang Disunnahkan saat I'tikaf

Dalam suasana khusyuk i'tikaf, terdapat berbagai anjuran yang dapat memperdalam pengalaman spiritual kita.

Menurut Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu', para ulama, termasuk Imam Syafi'i dan pengikutnya, menyatakan bahwa saat beri'tikaf, sebaiknya kita fokus pada ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan shalat, berdzikir, membaca Al-Qur'an, serta terlibat dalam kegiatan ilmiah seperti belajar dan mengajar.

Semua aktivitas ini tidak hanya diperbolehkan, tetapi juga dianjurkan, karena dapat mengantarkan kita pada tujuan utama i'tikaf.

Dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji, hal ini ditegaskan kembali, menekankan pentingnya menyibukkan diri dengan amal ketaatan untuk meraih makna sejati dari ibadah yang kita jalani.

2. Mengoptimalkan I'tikaf dengan Memperbanyak Amal Ibadah

Berpuasa saat melaksanakan i'tikaf ternyata bukan hanya sekadar tradisi, melainkan sebuah keutamaan yang mampu menahan syahwat dan menyucikan hati.

I'tikaf yang dilakukan di masjid jami', tempat di mana sholat Jumat dilangsungkan, semakin memperkuat nilai ibadah ini.

Dalam menjalankan i'tikaf, penting untuk menjaga ucapan, hanya menyampaikan kata-kata baik, dan menghindari segala bentuk ghibah atau adu domba.

Terlebih lagi, saat i'tikaf di siang hari dalam keadaan berpuasa, keutamaannya semakin menonjol, meski malam-malam terakhir Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri dengan turunnya Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, bagi yang ingin meraih pahala maksimal, sebaiknya memperhatikan sunnah-sunnah i'tikaf dengan penuh khidmat dan kekhusyukan, karena semakin banyak amal ibadah yang dilakukan, semakin besar pula keutamaannya. Wallahu a'lam.