5 Dampak Buruk Tidur di Kasur yang Diletakkan Langsung di Atas Lantai

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

5 Dampak Buruk Tidur di Kasur yang Diletakkan Langsung di Atas Lantai
Dampak buruk tidur di kasur yang langsung diletakkan di atas lantai (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Tidur atau beristirahat jadi salah satu kebutuhan agar tubuh tetap segar. Agar nyaman, kita biasa menggunakan kasur sebagai alas tidur. Semakin nyaman kasur, biasanya juga akan semakin lelap kita tertidur. Namun, tidak hanya soal nyaman dan lelap, ternyata posisi kasur juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Sebab ada dampak buruk tidur di kasur yang langsung diletakkan di atas lantai.

Padahal, selama ini meletakkan kasur di atas lantai sudah jadi hal yang biasa dilakukan. Meletakkan kasur langsung di lantai memang bisa membuat ruangan jadi terkesan lebih lapang. Selain itu, seperti yang kita tahu di beberapa negara, tidur di kasir di atas lantai seolah sudah jadi budaya. Meski terasa nyaman-nyaman saja, siapa sangka ternyata hal ini cukup berisiko. Apa sajakah itu?

Disadur dari merdeka.com, berikut beberapa dampak buruk tidur di kasur yang langsung diletakkan di atas lantai.

 

 

1. Mengundang Serangan Kutu dan Jamur

Kasur yang langsung diletakkan di atas lantai tidak akan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Oleh karena itu, kasur yang diletakkan di atas lantai cenderung akan terasa lebih panas. Kondisi kasur yang panas, kemudian bisa memicu produksi keringat berlebih saat tidur. Tanpa disadari hal ini bisa memicu pertumbuhan jamur dan juga serangan kutu. Jadi, jangan heran jika kasur yang langsung diletakkan di lantai sering terlihat lusuh dan jelek.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ganggu Kesehatan Kulit

Tidak saja memicu pertumbuhan jamur dan mengundang kutu, masalah kasur yang panas juga bisa ganggu kesehatan kulit. Bagaimana bisa? Ya, pasalnya keringat berlebih saat tidur akan menempel pada seprai atau kasur. Jika dibiarkan dan jarang dibersihkan, hal ini bisa memicu masalah kulit atau bahkan alergi serius.

 

 

3. Debu Menumpuk

Selain jamur dan kutu, kasur di lantai juga cenderung lebih banyak menyimpan debu dibandingkan dengan kasur yang diletakkan di dipan. Keberadaan debu di kasur tentu juga bisa berbahaya, karena bisa ganggu pernapasan, terlebih bagi penderita alergi debu. Tidak hanya debu-debu di kasur, kita juga bisa berisiko menghirup udara yang ada di lantai. Jadi, kalian perlu lebih rajin membersihkan tempat tidur dan kamar secara keseluruhan dari debu.

 

 

4. Menimbulkan Masalah Paru-paru

Masalah debu menumpuk sebagai dampak buruk tidur di kasur yang diletakkan langsung di lantai bisa berlanjut ke yang lebih serius. Tidak saja gangguan pernapasan dan alergi, melainkan juga bisa picu masalah paru-paru. Saat udara dan cuaca sedang dingin, risiko gangguan paru-paru juga bisa semakin meningkat.

Sebab selain karena debu, udara dingin juga akan mengganggu aliran darah. Lebih parahnya lagi hal ini juga bisa memicu terjadinya hipotermia.

 

 

5. Nyeri Punggung dan Pinggang

Dampak buruk tidur di kasur yang langsung diletakkan di lantai berikutnya ialah berisiko alami nyeri punggung dan pinggang. Terlebih, jika tidur dengan posisi miring di salah satu sisi. Pasalnya, posisi tidur ini akan memberikan tekanan pada kasur di lantai. Sehingga, tubuh akan terasa tidak nyaman bahkan bisa merasa pegal-pegal dan nyeri.

Itulah di antaranya beberapa dampak buruk tidur di kasur yang langsung di lantai. Bagaimana, pilih tidur di kasur yang diletakkan di lantai atau di kasur dengan dipan?

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending