6 Buku-Buku Rekomendasi Terbaik untuk Dibaca Saat Santai, Novel - Catatan Perjalanan

1. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu - Puthut EA

(Credit: goodreads.com)

Jika kalian mencari buku-buku rekomendasi terbaik dalam bentuk novel, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu bisa jadi salah satu jawabannya. Sejak dari judul, bahasan buku karya Puthut EA ini seolah sudah bisa ditebak, yakni tentang cinta. Tokoh "aku" dalam novel ini merupakan orang yang terjebak dalam luka masa lalu. Dia makin sakit ketika aktivisme dalam dirinya pun dikhianati oleh organisasinya sendiri.

Sepanjang cerita, kalian akan melihat bagaimana tokoh ini melalui lika-liku hidup serta keragu-raguannya akan cinta. Bagi kalian yang memang menyukai genre romantis, novel ini jelas cocok jadi pilihan. Kalian akan menemukan bagian yang begitu menguras emosi, tapi tetap nyaman untuk dinikmati karena kalimat-kalimatnya yang simpel dan quotable.

2. Para Bajingan yang Menyenangkan - Puthut EA

Masih ada buku-buku rekomendasi terbaik dari penulis yang sama, yakni Puthut EA. Bukan soal cinta, novel berjudul Para Bajingan yang Menyenangkan ini begitu kental dengan nuansa komedi. Oleh karena itu, buku ini sangat cocok dibaca saat kalian bersantai atau istirahat.

Secara garis besar, buku ini berkisah tentang persahabatan beberapa tokoh di dalamnya. Entah fiksi atau nyata, cerita ini akan terasa begitu mengalir hingga pembaca mungkin akan menebak bahwa ini merupakan kisah pribadi penulisnya. Seperti judulnya, kalian akan menemukan sekumpulan pemuda dengan kisah kenakalannya.

Bahkan, mereka menyebut kelompok tersebut sebagai Jackpot Society yang merupakan pelesetan dari judul film DEAD POETS SOCIETY. Selain sama-sama muda, mereka juga dipersatukan oleh satu kegemaran, yakni berjudi. Saat membaca, kalian akan dibuat terpingkal-pingkal dengan cerita konyol yang diperkuat dengan gaya ungkap penulisnya.

Umpatan dan ungkapan bahasa Jawa pun bertebaran dalam buku ini. Namun, kalian juga akan hanyut dalam beberapa kisah melankolis yang terselip di dalamnya. Intinya, buku ini cukup ringan untuk dibaca. Bagi yang sudah berumur, buku ini juga punya kekuatan untuk membangkitkan nostalgia masa muda.

3. Dawuk - Mahfud Ikhwan

(Credit: goodreads.com)

Selanjutnya, ada novel Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu karya Mahfud Ikhwan yang layak kalian baca. Dawuk tentu harus masuk dalam daftar buku-buku rekomendasi terbaik untuk dibaca saat santai. Berisi 181 halaman, kisah novel ini akan terasa sangat cepat saat dibaca. Pasalnya, tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki karakter yang kuat dan unik. Penggambaran setiap adegan pun terkesan nyata dan runtut.

Kisah ini dimulai dari seorang laki-laki bernama Warto Kemplung. Di sebuah warung, dia dikenal sebagai orang yang gemar membagikan cerita demi mendapat imbalan rokok dan kopi. Suatu hari, ada seorang wartawan yang tertarik untuk mendengar cerita cinta Mat Dawuk dan Inayatun. Kisah itu pun ditulis ulang dan terus berkembang hingga asal-usul Mat Dawuk dan Inayatun itu sendiri. Setelah menikmati kisah yang panjang dan terkesan begitu nyata itu, kalian seolah dipatahkan dengan kalimat:

"Masalahnya, sejauh mana cerita Warto itu sungguh terjadi; atau hanya bualan untuk menutupi masa lalunya sendiri?"

Bagaimana, tertarik untuk membaca buku ini?

4. Hikayat Kebo - Linda Christanty

Tak hanya novel, masih ada buku-buku rekomendasi terbaik lain yang bisa kalian baca saat punya waktu luang. Salah satunya adalah Hikayat Kebo karya Linda Kristanti. Buku ini berisi sejumlah laporan tentang orang-orang pinggiran yang ditulis dengan sangat baik. Berisi 17 feature panjang, buku ini menyajikan berbagai laporan dengan latar belakang tindak kekerasan massa setelah Orde Baru.

Hikayat Kebo merupakan judul salah satu karya tentang seorang pemulung bernama Kebo alias Ratno bin yang gemar memukul dan memeras warga. Melalui laporan ini, kalian akan mengetahui gambaran yang cukup lengkap tentang peristiwa yang terjadi pada Mei 2001, gara-gara Kebo yang ceroboh karena diperbudak alkohol, lapak para pemulung itu dilalap api. Kebo pun mati karena dikeroyok dan dibakar masa.

Dengan gaya penulisan naratif, deskriptif, dan kaya data, Linda Christanty akan berhasil membuat kalian tenggelam dalam kisah orang pinggiran dari beberapa wilayah di Indonesia. Saat membacanya, bukan tak mungkin kalian akan larut dalam emosi, kejengkelan, dan rasa prihatin.

5. Menyusuri Lorong-Lorong Dunia

(Credit: goodreads.com)

Menyusuri Lorong-Lorong Dunia tampaknya juga perlu dimasukkan dalam daftar buku-buku rekomendasi terbaik untuk kalian baca. Terutama, bagi kalian yang menyukai catatan perjalanan yang terasa santai dan informatif. Buku karya Sigit Susanto ini bahkan disebut sebagai tonggak penulisan travelling di Indonesia karena sudah terbit sejak tahun 2005 silam. Saat itu, penulisan travelling belum semasif sekarang.

Sebagai pecinta sastra, Sigit Susanto memilih untuk menjadikan dunia kepenulisan sebagai jalan untuk membagikan ceritanya. Tak heran jika nanti kalian juga akan menemukan banyak karya beserta nama dari sastrawan besar dunia, seperti Kafka, Multatuli, Pablo Neruda, Hemingway, dan lain sebagainya.

Kesan yang begitu personal dari penulis pun akan kalian rasakan hingga seolah sedang dipandu menyusuri kota-kota di berbagai negara, seperti Swiss, Belanda, Kuba, Italia, dan lain sebagainya. Kisah unik dan dramatis yang dialami oleh seorang traveler dari Indonesia di berbagai belahan dunia pun akan kalian temukan lewat cerita Sigit Susanto ini.

6. Tembok, Polanco, & Alien - Azhari Aiyub

Bicara soal buku-buku rekomendasi terbaik tentang catatan perjalanan, Tembok, Polanco, dan Alien ini jelas sayang untuk dilewatkan. Melalui buku ini, kalian akan menemukan cerita pengalaman dari seorang sastrawan Indonesia, Azhari Aiyub saat melakukan perjalanan ke Meksiko.

Meksiko terkenal sebagai negara yang dipenuhi oleh kartel-kartel narkoba. Pada bagian awal buku, Azhari Aiyub pun menyinggung hal ini lewat cerita nyata yang dia dapatkan di sana. Tak hanya itu, dia juga menggambarkan kondisi sosial di sana lewat pengalamannya saat berinteraksi dengan warga asli, berjalan kaki, naik taksi, maupun naik kereta bawah tanah.

Melalui kunjungannya ke museum seni dan sejarah, kalian juga bisa mengeruk banyak pengetahuan tentang negara di Amerika Selatan ini. Pengalaman aneh dan cukup mengejutkan pun dia tulis dalam buku ini. Salah satunya saat ada pemandu museum yang mengaku tahu Soekarno dan mengatakan bahwa Presiden Indonesia yang pertama itu punya istri seorang diva Meksiko. Penasaran dengan kejutan dan pengetahuan lain? Langsung saja baca sendiri buku ini ya, KLovers!

Nah, itulah beberapa buku-buku rekomendasi terbaik mulai dari novel hingga catatan perjalanan yang layak kalian baca.