Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ruang angkasa beserta isinya memang jadi hal yang selalu menarik untuk dipelajari. Seperti yang diketahui, ruang angkasa merupakan tempat yang sangat luas. Ada banyak benda antariksa di ruang angkasa, komet merupakan salah satunya. Komet berbeda dengan planet, meteor, dan benda-benda antariksa lainnya. Hal ini bisa dilihat dari ciri-ciri komet yang khas.
Komet adalah benda antariksa yang terbentuk dari gas dan debu yang membeku, sehingga bersifat padat dengan ukuran kecil. Komet sering juga disebut dengan istilah bintang berekor. Namun karena istilah ini, pada akhirnya banyak yang menyamakan komet dengan bintang. Bahkan, tak sedikit pula yang menganggap komet dan meteor adalah sama. Padahal, komet, meteor, dan bintang adalah tiga hal yang berbeda.
Lantas, apa sajakah ciri-ciri komet dan ada fakta menarik apa tentang komet? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Advertisement
(credit: freepik)
Seperti yang disinggung sebelumnya, komet merupakan benda antariksa yang karakteristiknya berbeda dengan benda antariksa lainnya. Komet mempunyai ciri khas tersendiri yang membuatnya unik. Berikut ini beberapa ciri-ciri komet.
1. Tidak Memancarkan Cahaya Sendiri
Seperti yang disinggung sebelumnya, komet dan bintang adalah dua hal berbeda. Salah satu perbedaan komet dan bintang adalah asal atau sumber cahaya. Bintang merupakan benda antariksa yang bisa memancarkan cahaya sendiri. Sedangkan tidak seperti bintang, komet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri.
Selama ini banyak yang mengira cahaya komet timbul karena reaksi gesekan dengan atmosfer. Padahal, ternyata cahaya pada komet merupakan pantulan dari bintang. Itulah salah satu sebabnya komet kemudian disebut sebagai bintang berekor.
2. Tersusun atas Debu yang Membeku
Sempat disinggung di awal, bahwa komet terdiri dari debu dan gas yang membeku. Gas dan debu yang membeku ini terjadi saat komet tidak berada di bawah sinar matahari. Saat mendekat pada matahari, sebagian komposisi komet menguap. Hal inilah yang kemudian membentuk komet serupa bagian kepala dan ekor.
3. Mempunyai Ekor Panjang
Salah satu ciri-ciri komet yang paling umum adalah adanya ekor yang panjang. Bahkan, beberapa sumber menyebut panjang ekor komet bisa mencapai jutaan kilometer. Panjang ekor komet tersebut akan sangat tergantung pada jarak komet dengan matahari.
Semakin dekat komet dengan matahari, semakin banyak materi gas dan debu yang menguap. Dengan begitu, ekor komet akan tampak semakin panjang.
4. Mempunyai Garis Orbit
Meski tidak tergolong planet, ternyata komet juga mempunyai garis edar atau orbit. Uniknya, garis edar komet tidak seperti garis edar planet yang beraturan. Komet mempunyai bentuk garis edar yang bervariasi. Mulai dari lonjong, hiperbolis, hingga parabolis.
5. Bercahaya
Seperti kebanyakan benda antariksa, komet juga memancarkan cahaya. Ciri-ciri komet yang bercahaya membuatnya mudah dilihat dan diamati. Komet tidak menghasilkan cahayanya sendiri. Cahaya komet berasal dari pantulan cahaya benda antariksa lain, seperti bintang. Selain itu, cahaya komet juga akan menjadi lebih terang saat mengalami gesekan dengan lapisan atmosfer.
6. Muncul saat Berjauhan dengan Matahari
Meski memancarkan cahaya, melihat komet dengan mata telanjang memang bukanlah hal yang mudah. Komet hanya akan tampak jelas saat berada jauh dari matahari. Itulah sebabnya mengapa komet sering kali terlihat jelas di waktu malam.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik)
Salah satu ciri-ciri komet yang paling menonjol adalah adanya bagian ekor. Berdasarkan ukuran ekornya, komet dibedakan menjadi dua macam, yaitu komet berekor panjang dan komet berekor pendek.
1. Komet Berekor Panjang
Komet berekor panjang adalah jenis komet yang memiliki garis orbit jauh dari matahari, sehingga relatif lebih dingin. Oleh karena itu, komet ini lebih banyak menyerap gas-gas yang ada di sekitar. Sehingga, saat komet berdekatan dengan matahari, bagian gas yang menguap akan lebih banyak. Dengan begitu, komet akan mempunyai ekor yang sangat panjang.
2. Komet Berekor Pendek
Berkebalikan dengan komet berekor panjang, komet berekor pendek punya garis orbit yang dekat dengan matahari. Sehingga, tempat komet beredar relatif lebgih panas dan tidak banyak gas yang terserap. Akibatnya, bagian komet yang menguap tidaklah banyak, dan ekor yang dipunya pun pendek.
Advertisement
(credit: freepik)
Secara garis besar, komet memang tersusun atas gas dan juga debu yang membeku. Namun, ternyata jika dicermati lebih dalam komet mempunyai beberapa bagian-bagian. Berikut beberapa bagian-bagian dari komet.
1. Inti
Komet mempunyai bagian yang bisa disebut sebagai inti. Inti dari komet tersebut dapat dilihat saat komet berada di posisi yang jauh dari matahari. Inti komet bersifat lebih padat. Inti komet merupakan bagian yang tercipta dari penguapan bahan es.
2. Koma
Bagian kedua dari komet disebut koma. Secara umum, koma adalah bagian komet yang dipenuhi kabut. Koma bersifat terselubung menutupi bagian inti komet. Koma juga sering disebut sebagai area terkonsentrasi, sebab inti komet terpapar pada uap.
3. Hidrogen
Ternyata terdapat lapisan hidrogen pada bagian komet. Lapisan hidrogen ini terletak pada sekeliling bagian koma. Lapisan ini tidak dapat dilihat mata manusia. Berbentuk seperti awan, lapisan ini sangat tebal dengan diameter yang bisa mencapai 20 juta kilometer.
4. Ekor
Ekor komet terbuat dari gas bercahaya yang hanya akan muncul ketika komet berada di dekat matahari. Ukuran ekor komet bisa mencapai puluhan kilometer panjangnya.
(credit: freepik)
Di sepanjang sejarah, beberapa kali komet muncul dan bisa dilihat dan diamati dari bumi. Berdasarkan pengamatan tersebut pula akhirnya, saat ini kita mengetahui ciri-ciri komet. Adapun beberapa komet yang pernah muncul.
1. Komet Halley, menjadi salah satu komet yang paling terkenal. Komet ini melintas dekat Bumi secara periodik, yaitu setiap 75-76 tahun sekali. Terakhir kali, komet Halley muncul pada 1986.
2. Komet De Kock-Paraskevopoulos, muncul pada 1941.
3. Komet Hale Bopp, muncul pada 1997.
4. Komet Ikeya Seki, muncul pada 1965.
5. Komet West, muncul pada 1976.
6. Komet McNaught, muncul pada 2007.
7. Komet Eclipse, muncul pada 1948.
8. Komet Kohoutek, muncul pada 1973.
9. Komet Bennet, muncul pada 1970.
10. Komet Lovejoy C/2011 W3, muncul pada 2011.
11. Komet Mellish, muncul pada 1917.
Itulah di antaranya beberapa ulasan mengenai ciri-ciri komet, beserta bagian-bagian, jenis-jenis, dan beberapa komet terkenal yang pernah muncul di sepanjang sejarah. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/psp)
Advertisement
9 Potret Tulus di Panggung KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025, Sukses Menutup Keseruan Hari Pertama
Potret KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025 Day 1 Sukses Dimeriahkan Reality Club, Juicy Luicy, Bernadya, hingga Tulus - Disambut Puluhan Ribu Penonton
10 Potret Juicy Luicy Bikin Baper Puluhan Ribu Penonton di KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Suaranya Adem Banget
10 Potret Reality Club Sapa Penonton KapanLagi Buka Bareng (KLBB) BRI Festival 2025 Setelah Buka Puasa, Serunya Terasa!
Reality Club Lanjutkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 di Tengah Rintik Hujan, Suasana Makin Syahdu