6 Penyakit Kekurangan Vitamin Berdasarkan Jenisnya, Waspadai Gejalanya

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

6 Penyakit Kekurangan Vitamin Berdasarkan Jenisnya, Waspadai Gejalanya
Penyakit kekurangan vitamin (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Beragam jenis penyakit kekurangan vitamin dapat timbul apabila tubuh tidak mendapat cukup nutrisi tersebut. Padahal cukup mudah memenuhi kebutuhan vitamin pada tubuh dengan asupan makanan sehat baik sayur ataupun buah. Namun, seringkali sejumlah orang tidak menyadari tubuhnya mengalami kekurangan vitamin hingga memicu penyakit tertentu.

Ada beragam jenis vitamin yang umum dikenal dengan fungsi berbeda. Misalnya vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B12, dan lain sebagainya. Jenis vitamin tersebut ada yang larut dalam lemak ataupun larut dalam air. Manfaat dan fungsinya juga beragam yang mampu mendukung kesehatan tubuh.

Apabila jumlah vitamin tidak terpenuhi, maka tubuh dapat dikatakan kekurangan vitamin. Tak dapat dianggap sepele, kekurangan vitamin memicu beragam masalah kesehatan termasuk menimbulkan risiko penyakit. Jika kondisi ini sudah terjadi, dapat dikatakan kekurangan vitamin sudah mencapai batas yang cukup serius.

Jika kalian pernah mengalami gangguan kesehatan tertentu misalnya gangguan pada mata, ini mungkin terjadi akibat kekurangan vitamin A. Namun beberapa penyakit kekurangan vitamin juga dapat muncul berdasarkan jenisnya. Berikut kalian dapat menyimak melalui ulasan di bawah ini terkait penyakit kekurangan vitamin yang dapat terjadi.

Adapun penyakit kekurangan vitamin sebagai berikut telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

 

1. Rabun Senja

Penyakit kekurangan vitamin yang pertama adalah gangguan kesehatan mata. Ini terjadi karena kekurangan vitamin A yang menyebabkan kesehatan mata mengalami masalah. Vitamin A sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan mata. Apabila jumlah vitamin A rendah, ini bisa mengganggu fungsi kerja indra penglihatan. Pada tingkat tertentu yakni kekurangan vitamin A yang cukup kronis, gangguan penglihatan ini memicu terjadinya rabun senja.

Rabun senja adalah masalah yang umum terjadi apabila tubuh kekurangan vitamin A. Ada gejala yang dapat timbul karena mengalami rabun senja yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A yakni kesulitan melihat di malam hari. Di mana orang dengan riwayat penyakit rabun senja akan mengalami gangguan penglihatan pada saat malam atau suasana yang gelap.

Selain itu beberapa gangguan kesehatan juga dapat muncul akibat kekurangan vitamin A yakni kulit kering, mata kering, sistem kekebalan tubuh rendah, ataupun gangguan organ reproduksi. Sejumlah sumber vitamin A meliputi wortel, bayam, dan sayur berdaun hijau.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rakitis

Penyakit kekurangan vitamin selanjutnya adalah rakitis. Rakitis adalah penyakit yang timbul akibat kekurangan vitamin D. Ini menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang karena rendahnya kadar vitamin D pada tubuh. Sebab vitamin D berfungsi untuk menyerap kalsium dan fosfat agar menjaga perkembangan tulang tetap baik. Apabila kadar vitamin D kurang atau rendah, maka bisa berisiko mengalami masalah kesehatan termasuk rakitis yakni tulang lunak.

Ada beberapa gejala yang dapat timbul karena kekurangan vitamin D yang menyebabkan penyakit rakitis. Diantaranya yakni sebagai berikut seperti melansir dari alodokter.com:

- Nyeri pada tulang belakang, tungkai dan panggul.

- Kelainan tulang seperti bentuk X, O atau skolisosis.

- Pertumbuhan terhambat.

- Tulang mudah rapuh memicu risiko patah tulang.

- Tulang dada menonjol.

Selain itu beberapa dampak kesehatan akibat kekurangan vitamin D juga dapat timbul meliputi masalah pada tulang yang mudah keropos, otot menjadi lemah, risiko patah tulang, serta pertumbuhan yang terlambat.

 

 

3. Skorbut atau Scurvy

Terdengar cukup asing, penyakit skorbut atau scurvy ini disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Penyakit kekurangan vitamin C yakni scurvy yang termasuk penyakit langka. Ini menyebabkan tubuh memerlukan vitamin C dari asupan makanan tambahan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang diperlukan.

Tanda dari penyakit scurvy dapat muncul setidaknya setelah empat minggu kekurangan vitamin C kronis. Namun juga bisa timbulkan gejala pada rentang waktu tiga bulan. Adapun sejumlah tanda atau gejala penyakit scurvy sebagai berikut:

- Nyeri pada area tungkai.

- Hilang nafsu makan.

- Demam ringan.

- Mudah lelah dan lemah.

- Perubahan mood (mudah tersinggung).

Sejumlah sumber vitamin C meliputi jeruk, pepaya, stroberi, jamu biji, bayam, ataupun brokoli.

 

 

4. Anemia

Penyakit kekurangan vitamin selanjutnya adalah anemia. Anemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Ini menyebabkan pengidapnya merasa tubuhnya mudah lesu dan letih. Penyebab anemia dapat terjadi karena kekurangan vitamin B12 yang berperan penting untuk pembentukan protein, sel darah serta jaringan saraf, otak dan jaringan lainnya.

Melansir dari healthline.com, vitamin B12 larut dalam air yang dapat ditemukan pada sejumlah makanan seperti daging, kerang, ataupun telur. Berkaitan dengan anemia yang disebabkan kekurangan vitamin B12 yang paling umum adalah jenis anemia megaloblasti. Sejumlah gejala dapat timbul meliputi:

- Mengalami sesak napas.

- Sakit kepala.

- Kulit pucat.

- Lelah dan letih.

- Emosi tidak stabil.

- Gangguan fungsi otak.

- Peningkatan kadar homosistein.

 

 

5. Pendarahan Berlebihan

Penyakit kekurangan vitamin yang dapat terjadi selanjutnya adalah mengalami pendarahan berlebihan. Ini dikaitkan dengan kekurangan vitamin K yang berdampak pada tubuh yakni mengalami pendarahan berlebih akibat cedera. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak, ini berfungsi untuk pembekuan darah, metabolisme tulang serta mengontrol kadar kalsium.

Apabila kekurangan vitamin K, dampak yang dapat dirasakan adalah pendarahan berlebih. Sebab vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah termasuk menjaga kesehatan tulang. Dalam hal ini berkaitan dengan penyakit yang timbul gejalanya sebagai berikut:

- Proses penyembuhan luka lama.

- Radang area persendian.

- Kulit mudah memar.

- Mengalami gumpalan darah.

Sumber vitamin K dapat kalian peroleh melalui beberapa asupan nutrisi seperti bayam, daun lobak, ayam, hati sapi ataupun alpukat.

 

 

6. Beri-Beri

Penyakit kekurangan vitamin selanjutnya adalah beri-beri. Penyakit beri-beri dapat terjadi akibat kekurangan vitamin B1. Beri-beri ditandai dengan gejala seperti sesak napas, pembengkakan pada tungkai serta jantung berdebar. Penyebabnya bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B1 atau dikenal dengan tiamin.

Vitamin B1 atau tiamin ini berfungsi untuk menjaga fungsi kerja saraf serta sumber energi tubuh. Saat tubuh memiliki kadar vitamin B1 yang rendah, maka tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan gangguan kesehatan termasuk beri-beri. Beberapa gejala dapat timbul sebagai berikut:

- Sesak napas.

- Jantung berdebar.

- Tungkai bengkak.

- Mati rasa area tangan dan kaki.

- Nyeri pada tubuh.

- Mengalami kebingungan.

- Mual dan muntah.

- Gangguan penglihatan.

- Sulit berbicara.

Sejumlah sumber vitamin B1 meliputi telur, kacang-kacangan, nasi, gandum, kol, ataupun kentang.

Nah itulah 6 penyakit kekurangan vitamin yang umum terjadi dengan beragam gejalanya. Konsultasi dan pemeriksaan dapat dilakukan untuk mencegah tingkat risiko lebih lanjut.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending