9 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

9 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai
Tanda tubuh kekurangan protein (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Kekurangan protein dapat menyebabkan tubuh mengalami beragam masalah kesehatan. Sebab protein berperan penting pada semua jaringan tubuh, baik otot, kulit, tulang, ataupun rambut. Ketika tubuh kekurangan protein terdapat tanda-tanda yang penting dikenali sedini mungkin untuk mewaspadai dampak lebih lanjut.

Tubuh memerlukan protein untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi kerja organ ataupun jaringan. Ketika protein tidak terpenuhi maka tidak menutup kemungkinan dapat memicu masalah kesehatan yang muncul termasuk menyerang sistem kekebalan tubuh. Kondisi tersebut terjadi karena tubuh tidak mendapat cukup protein yang bersumber dari asupan makanan.

Melansir dari healthline.com, risiko kekurangan protein dapat terjadi pada berbagai kalangan akibat pola makan yang tidak seimbang. Sebab sejumlah makanan sehat beberapa diantaranya menyediakan kandungan nutrisi protein tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Tidak seimbangnya jumlah konsumsi asupan makanan yang mengandung protein tentunya berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Gejalanya pun bisa dirasakan seperti mudah lesu, kulit kering, nyeri otot, mual, ataupun penurunan berat badan. Untuk itu memahami beberapa tanda tubuh kekurangan protein berdasarkan ulasan di bawah ini perlu dilakukan agar mencegah dampak risiko lebih lanjut.

Adapun tanda tubuh kekurangan protein dapat kalian kenali sedini mungkin, berikut tanda kekurangan protein telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

1. Terjadi Pembengkakan

Tanda tubuh kekurangan protein yang pertama adalah terjadi pembengkakan. Pembengkakan dapat dialami pada sejumlah bagian tubuh meliputi perut, tungkai, ataupun tangan. Kondisi tersebut juga disebut dengan edema yang merupakan tanda umum apabila tubuh kekurangan protein.

Melansir dari webmd.com, protein yang bersirkulasi dalam albumin berfungsi untuk mencegah penumpukan cairan pada jaringan. Apabila protein tidak terpenuhi, maka bisa menyebabkan penumpukan cairan pada jaringan. Meski begitu diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pembengkakan atau edema.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mood yang Mudah Berubah

Tanda tubuh kekurangan protein selanjutnya adalah mood yang mudah berubah. Melansir dari webmd.com, asam amino yang merupakan bagian dari protein ternyata berperan dalam terbentuknya neurotransmitter. Neurotransmitter berfungsi untuk menyampaikan informasi antar sel. Apabila jumlah protein rendah dalam tubuh, maka dapat mengganggu sistem kerja neurotransmitter.

Kondisi tersebut menyebabkan tubuh kalian mudah merasakan tertekan yang memicu mood mudah berubah. Untuk itu mencukupi kebutuhan nutrisi protein dalam makanan perlu dilakukan agar mencegah masalah kesehatan yang muncul.

 

3. Gangguan Pada Hati

Tanda tubuh kekurangan protein selanjutnya adalah mengalami masalah pada hati atau liver. Melansir dari healthline.com, gangguan pada hati seperti penyakit hati berlemak bisa menyebabkan hati mengalami peradangan bahkan berpotensi gagal hati.

Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti terkait dengan masalah kekurangan protein, namun penelitian menunjukkan bahwa gangguan sintesis protein pengangkut lemak berpotensi memicu terjadinya gangguan pada hati. Ini seringkali dialami pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas.

 

4. Muncul Masalah Rambut, Kulit dan Kuku

Tanda tubuh saat kekurangan protein juga berpengaruh terhadap jaringan rambut, kulit dan kuku. Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan pada rambut meliputi rambut menjadi lebih tipis, perubahan warna rambut, ataupun rambut mudah rontok seperti melansir dari healthline.com.

Begitu juga dengan area kuku yang ternyata dapat menyebabkan kerapuhan. Meski begitu tanda tersebut dapat terjadi pada kondisi kekurangan protein yang cukup serius. Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti masalah yang muncul pada rambut, kulit ataupun kuku.

 

5. Penurunan Masa Otot

Kekurangan protein juga dapat ditandai dengan kondisi tubuh yang mudah lelah ataupun lemah. Sebab protein berperan penting pada jaringan tubuh seperti otot yang dapat meningkatkan fungsi kerja jaringan tersebut. Ketika tubuh kekurangan protein kondisi ini cukup berpengaruh pada masa otot.

Ini kerap terjadi pada usia paruh baya yang seringkali mengalami penurunan fungsi masa otot bahkan kehilangan masa otot apabila kekurangan protein. Kondisi tersebut memicu tubuh mudah lelah, metabolisme yang terhambat, mempersulit keseimbangan. Bahkan memicu gangguan penyakit anemia yang terjadi akibat jumlah sel darah merah yang tidak tercukupi. Sebab protein juga berperan penting untuk mengangkut oksigen yang terdapat dalam darah.

 

6. Tulang Rapuh

Tanda kekurangan protein juga bisa dikenali pada kondisi tulang tubuh. Ketika tubuh kekurangan protein, maka ini menyebabkan tulang mudah rapuh hingga meningkatkan risiko patah tulang. Sebab protein juga berperan besar terhadap jaringan tulang untuk menjaga kesehatannya tetap stabil. Melansir dari healthline.com, tidak cukup tubuh mendapat asupan protein bisa berisiko menyebabkan patah tulang. Kondisi ini seringkali ditemui pada seseorang yang masuk tingkat usia lanjut. Seperti pada perempuan yakni telah masuk usia menopause atau pasca-menopause.

 

7. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Tanda kekurangan protein selanjutnya adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sistem kekebalan tubuh berperan penting untuk melawan beragam infeksi bakteri atau virus penyebab penyakit. Saat sistem kekebalan tubuh lemah atau rendah maka tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan tubuh rentan terhadap masalah kesehatan tertentu.

Melansir dari healthline.com tanda kekurangan protein menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi. Bagaimanapun juga kekurangan protein meski dalam jumlah yang sedikit sama-sama dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh.

 

8. Gangguan Pola Makan

Gangguan pola maka juga bisa menandakan tubuh kekurangan protein. Gangguan pola makan ini menyebabkan kalian mungkin mengalami pola nafsu makan yang buruk. Misalnya saja lebih banyak asupan kalori dan memicu peningkatan nafsu makan berlebih. Akibatnya hal tersebut dapat membuat kalian cenderung lebih memilih konsumsi makanan yang memiliki kandungan protein rendah. Tubuh rentan terhadap kekurangan protein yang memicu rasa ingin makan dan terus lapar. Melansir dari healthline.com, sejumlah makanan yang mengandung protein rendah namun tinggi kalori salah satunya adalah makanan cepat saji. Sebagian besar makanan cepat saji bahkan memicu pertambahan berat badan berlebih. Pemeriksaan dan konsultasi dapat dipertimbangkan apabila mengalami gangguan pola makan.

 

9. Penyembuhan Luka Lama

Berperan penting dalam setiap jaringan tubuh termasuk penyembuhan luka, kekurangan protein juga menyebabkan kalian mungkin mengalami penyembuhan luka yang lambat atau lama. Misalnya saja saat terluka akibat goresan benda tajam, terkilir, cedera olahraga ataupun terjatuh, maka penyembuhan luka tersebut akan memerlukan waktu cukup lama. Ini terjadi karena protein berperan dalam mengatur pembekuan darah.

Nah itulah 9 tanda tubuh kekurangan protein yang perlu diwaspadai. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan yang muncul akibat kekurangan protein.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)