Kapanlagi Plus - Siapa yang tidak kenal dengan Sujiwo Tejo, ia merupakan budayawan sekaligus seniman multitalenta yang sangat terkenal di Indonesia. Ada banyak sekali kata-kata Sujiwo Tejo yang blak-blakan dan sangat bijak dalam memotivasi kehidupan. Bahkan kata-kata Sujiwo Tejo tersebut begitu populer hingga saat ini, bahkan masih sering muncul di media sosial.
Kata-kata Sujiwo Tejo kebanyakan berisi sindiran, ungkapan cinta, atau sentilan kehidupan. Dan tentu saja kata-kata bijak tersebut penuh dengan makna. Ada kata-kata yang cukup ringan, ada pula kata-kata yang menggunakan makna sangat mendalam. Sehingga tidak heran bila kata-kata Sujiwo Tejo ini sangat diterima oleh banyak kalangan, bahkan kalangan milenial.
Untuk kalian yang sedang mencari kata-kata Sujiwo Tejo, berikut ini 60 kata-kata Sujiwo Tejo yang bijak dan penuh makna yang telah dilansir dari berbagai sumber. Yuk langsung saja dicek KLovers.
1. Kata-Kata Sujiwo Tejo yang Bijak

Ilustrasi (credit: Freepik)
Ini kata-kata Sujiwo Tejo yang bijak dan
penuh dengan makna, tentang kehidupan hingga cinta. Dan berikut beberapa kata-kata Sujiwo Tejo tersebut:
- Bagaimana kebiasaan akan kita ubah kalau kebiasaan itu sendiri sering tak kita sadari?
- Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa.
- Cintanya kepada sesama manusia cuma dalam rangka cintanya kepada Tuhan yang menciptakan manusia!
- Jika kegagalan adalah sukses yang tertunda, berarti bisa kita harapkan kebohongan adalah jujur yang tertunda. Mengapa kalian pesimistis?
- Sudah ribuan perang kujalani nak, tapi belum satupun perangku menjadi agung karena membela cinta.
- Andai mereka, kaum jomblo itu, ber-Tuhan, masih lumayan. Mereka akan bilang bahwa jodoh itu di tangan Tuhan. Lha, yang atheis jodohnya di tangan siapa?
- Engkau kopi puncak malamku, kekasih, pahit dan kelam tanpa kusedu.
- Yang membekas dari lilin bukan lelehnya, kekasih, tapi wajahmu sebelum gelap.
- Korupsi lebih atau setidaknya sama saja dengan membakar kitab suci, yaitu menghina esensi kitab suci. Tak ada ajaran maupun agama yang tak mengharamkan korupsi.
- Sebaik-baik wajah adalah senyum yang gampang dikenang, Kekasih.
- Kadang aku terpikir salah satu syarat menjadi presiden Indonesia adalah tidak punya riwayat minder dalam hidupnya.
- Pancasila tuh dasarnya sila 1-3, tujuannya sila 5, cara untuk mencapainya sila 4.
- Jangka waktu antara sanjungan dan umpatan demikian tipisnya. Manusia bisa pagi memuja, lalu sorenya mendamprat dengan berbagai hujatan.
- Tak ada lagi airmata yang dapat kau timba, Kekasih, karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar.
- Urakan berbeda dari kurang ajar. Urakan melanggar aturan termasuk aturan berfikir demi mengikuti hati nurani. Kurang ajar melanggar aturan hanya demi melanggar.
2. Kata-Kata Sujiwo Tejo yang Bijak

Ilustrasi (credit: Freepik)
Ini kata-kata Sujiwo Tejo yang bijak dan penuh dengan makna, tentang kehidupan hingga cinta. Dan berikut beberapa kata-kata Sujiwo Tejo tersebut:
- Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu diatas kepalamu. Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu.
- Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog? Kok korupsi nggak? Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal.
- Tuhan menciptakan tangis perempuan agar laki-laki melupakan tangisnya sendiri.
- Hidup di alam fana adalah hidup di alam sandiwara.
- Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling telepon, SMS, BBM, tapi keduanya dan saling mendoakan.
- Harusnya kesabaran itu seperti keinginan, tak ada batasnya. Yang bertapal batas cuma kebutuhan.
- Intinya, bagimana sembahyang itu bisa mendorong seluruh hatimu untuk menolong orang lain. Itulah inti pergi ke masjid, gereja, wihara, kuil, dan sebagainya.
- Proses sama pentingnya dibanding hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah proses telah dicanangkan dan dilaksanakan.
- Tabahlah seperti perempuan, saban hari memandikan anak, tapi tak pernah menuntut adanya mesin cuci anak.
- Mencintai khayalan mungkin memang lebih eksotis ketimbang mencintai sosok yang jelas-jelas konkret di depan mata dan terikat di bumi.
- Tuhan menciptakan pundak lelaki untuk menyangga tangis perempuan.
- Naskah sutradara kita tahu di depan, naskah Tuhan kita tahu di belakang.
- Menjadi suami atau istri yang gagal kerap dinilai tak menjaga kehormatan keluarga besar.
- Yang aku bayar pada tukan pecel hanyalah biaya produksi, waktu dan tenaganya. Rasaku ketika makan pecel dan berbagai sensasinya tak terbayar. Itulah utang rasa.
- Minta maaf, dengan segenap konsekuensinya, harusnya mudah dilakukan oleh siapapun yang belum beku.
3. Kata-Kata Sujiwo Tejo yang Bijak

Ilustrasi (credit: Freepik)
Ini kata-kata Sujiwo Tejo yang bijak dan penuh dengan makna, tentang kehidupan hingga cinta. Dan berikut beberapa kata-kata Sujiwo Tejo tersebut:
- Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau.
- Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.
- Bau sampah kulit udang bagiku lebih enak ketimbang bau orang yang sok bermoral padahal bajingan.
- Bagaimana kalau uang jajan lebih besar ketimbang uang makan?
- Cinta itu ga pake itung-itungan. Kalo udah mulai mikir "pengorbanan" itu namanya "kalkulasi".
- Apakah selama ini kita masuk ke dalam agama atau agama yang kita masukkan ke dalam diri kita?
- Hidup luntang lantung bagai gelandangan di bawah pohon tapi hatinya penuh cinta.
- Di negeri yang baik, airmata tak pernah dihapus oleh tisu, tapi oleh tangan kekasih.
- Manusia hidup di zamannya. Sampeyan boleh saja hidup lama di luar negeri, tapi jangan sampai terlalu lama hidup di luar zaman.
- Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih.
- Bukankah hanya pada saat mencemooh, putus asa, marah, dan sejenis itu kita menekankan suku kata terakhir pada kata-kata yang terdiri atas empat suku kata?
- Untuk menjaga perdamaian dunia, daripada repot-repot diskusi sana-sini tentang potensi konflik antar agama, antar ideologi, dan lain-lain, mending fokus ke soal rasio ketersediaan pangan dan jumlah warga dunia.
- Bahasa Indonesia itu sederhana kok. Tapi bukanlah kesederhanaan adalah wujud pencapaian tertinggi manusia?
- Jangan tanya besarnya seseorang dari anaknya sendiri. Di mata keluarganya seorang ayah pasti biasa-biasa saja. Mungkin malah kerdil.
- Bahkan dalam banyak kepercayaan dan agama, hal yang musikal dianggap lebih awal dan lebih akhir ketimbang teks kata-kata maupun rupa.
4. Kata-Kata Sujiwo Tejo yang Bijak

Ilustrasi (credit: Freepik)
Ini kata-kata Sujiwo Tejo yang
bijak dan penuh dengan makna, tentang kehidupan hingga cinta. Dan berikut beberapa kata-kata Sujiwo Tejo tersebut:
- Kenapa aku suka senja? Karena negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja, kebanyakan gairah, kurang perenungan.
- Rindu dikalikan jarak sama dengan aku.
- Banyak yang yakin bahwa mawar cuma tumbuh di tanah. Padahal mawar juga bisa tumbuh di hati.
- Cinta ternyata penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa merasa di bui, kekasih.
- Hidup itu seperti pergelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh Tuhan mu.
- Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan? Dia yang jauh dari kekasih di saat hujan, tapi tak menghasilkan puisi.
- Banyak orang pacaran, seabrek orang menikah, tapi cuma segelintir yang sempat mengalami cinta.
- Tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan.
- Luka ini bukan tentang darah, kekasih, tetapi segenap luka luarmu kini telah menjadi luka dalam yang sunyi.
- Terdengar suara-suara tak indah dalam perjuangan menuntut hak juga tidak mengapa. kalau goverment hanya pengin mendengar suara-suara indah, berarti mereka tidak sedang membutuhkan warga negara. suruh saja para tokoh yang prejang-prejeng pakai jas dan abaju safari itu mengurus cucak rowo atau perkutut.
- Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
- Karena hanya kebekuan yang susah memaafkan.
- Orang hidup, termasuk saya, toh lebih sering memperhatikan wajah dan sifat-sifat orang lain ketimbang detail-detail selebihnya.
- Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, Kekasih.
- Kekasih, ciumanmu senyap dan tampak terlatih, apa kamu serdadu apa kamu polisi? Mataku buta disebabkan cinta.
Itulah 60 kata-kata Sujiwo Tejo yang bijak dan penuh dengan makna kehidupan, hingga cinta. Semoga kata-kata Sujiwo Tejo di atas dapat memotivasi kalian dalam menjalankan hidup yang lebih baik.