Kapanlagi Plus - Pada dasarnya, keputihan memanglah wajar terjadi pada wanita. Keputihan sendiri merupakan kondisi dimana keluarnya lendir atau cairan dari dalam vagina. Kondisi tersebut merupakan cara alami tubuh guna menjaga kebersihan dan kelembapan organ reproduksi wanita, dengan membawa sel mati dan bakteri keluar tubuh, sehingga vagina terlindung dari infeksi berbahaya. Keputihan sendiri seringkali muncul pada sebelum maupun sesudah datang bulan.
Meskipun pada dasarnya keputihan merupakan hal yang wajar, namun keputihan juga bisa menjadi salah satu tanda adanya suatu penyakit. Normalnya, keputihan pada umumnya tidak berbau. Namun, jika keputihan kalian muncul bau menyengat bisa jadi hal tersebut tanda keputihan kalian tidak normal.
Untuk mengetahui keputihan normal tidaknya, kalian juga harus mengetahui jenis keputihan berdasarkan warna dan artinya bagi kesehatan. Daripada penasaran, simak ulasan lengkap berikut ini.
(credit: freepik)
Saat mendekati masa subur, kalian akan mengalami cairan keputihan dengan tekstur licin atau yang sering disebut keputihan. Umumnya, cairan berwarna putih telur ini merupakan normal. Ciri-ciri dari jenis keputihan ini cairannya berwarna bening, tidak berbau, dan tanpa disertai dengan keluhan seperti rasa gatal, nyeri, dan terbakar serta jumlahnya sedikit.Jika siklus menstruasi kalian adalah 28 hari, maka keputihan jenis ini berkisar pada hari ke-12 dan ke-16. Bagi kalian yang sedang program hamil, masa itulah yang tepat untuk membantu menarik sperma ke dalam rahim kalian.
Biasanya, sebelum dan setelah siklus menstruasi keputihan ini akan meningkat produksinya sehingga kalian mungkin menemukan lebih banyak cairan dari vagina.
Advertisement
(credit: freepik)
Jenis keputihan jernih dan berair juga menjadi salah satu keputihan yang normal terjadi. Selain itu, keputihan encer ini juga bisa datang kapan saja di setiap bulannya. Biasanya, kalian akan mengalaminya setelah menjalani aktivitas maupun olahraga yang berat. Jadi, kalian nggak perlu khawatir jika tiba-tiba terjadi keputihan jernih dan berair.
Selain itu, keputihan dengan warna cokelat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa tanda seperti adanya perubahan hormon, siklus menstruasi yang tidak teratur, atau pengaruh penggunaan alat kontrasepsi.
Advertisement
(credit: freepik)
Sama halnya dengan keputihan cokelat, keputihan berwarna pink bisa menjadi salah satu tanda awal menstruasi. Selain itu, warna merah muda ini juga bisa disebabkan karena pendarahan setelah berhubungan seksual atau juga dapat dialami oleh perempuan hamil.
Ketika kalian mengalami keputihan ini sebaiknya segera melakukan pemeriksaan secara lebih lanjut dengan tenaga medis sehingga dapat meminimalisir risiko penyebaran infeksi yang lebih luas pada area reproduksi.
Advertisement
(credit: freepik)
Selanjutnya, jenis keputihan yang perlu kalian waspadai yaitu apabila berwarna hijau. Sebab, kondisi ini merupakan infeksi internal yang serius. Kondisi ini juga disertai dengan bau busuk. Nah, apabila keputihan memiliki ketidakseimbangan bakteri dan mengeluarkan bau busuk ini merupakan kondisi abnormal dan segeralah untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengatasinya.
Infeksi BV biasanya disertai dengan rasa gatal, bau tidak sedap, hingga kemerahan di sekitar vulva atau lubang vagina. Jika keputihan ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat memicu terjadinya infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore.
Advertisement
(credit: freepik)
Setelah mengetahui jenis-jenis keputihan, berikut ini beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk mencegah terjadinya jenis keputihan seperti:- Jaga kebersihan pakaian dalam
- Jaga Kebersihan alat kelamin
- Jangan bertukar handuk
- Jangan gunakan celana ketat
- Hindari mencuci vagina berlebihan
- Biasakan untuk cuci tangan sebelum menyentuh alat kelamin
- Ganti pembalut secara berkala
- Hindari diri dari stres berlebih
Itulah sederet jenis keputihan berdasarkan warna dan artinya bagi kesehatan. Apabila mengalami keputihan yang abnormal, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat.
(kpl/dtm)