Jenis-Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah, Ketahui Juga Penyebabnya

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

Jenis-Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah, Ketahui Juga Penyebabnya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Apa kalian salah satunya yang memiliki masalah pada wajah akibat timbulnya jerawat? Ya, jerawat masih menjadi mimpi buruk yang dihadapi kebanyakan orang. Timbulnya bintik merah kerap membuat seseorang menjadi tampil tidak percaya diri. Belum lagi jerawat juga menimbulkan rasa sakit atau gatal yang tak tertahankan. Tak heran jika berbagai cara menghilangkan jerawat mulai dilakukan demi mendapatkan kulit yang sehat dan bersih.

Jerawat sendiri merupakan penyakit kulit yang berkaitan dengan produksi minyak berlebih. Akibatnya, ketika tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak disitulah menyebabkan timbulnya jerawat. Perlu kalian ketahui pula jika ada banyak jenis-jenis jerawat yang sering muncul di wajah dengan gejala yang berbeda-beda. Nah, supaya mengetahui cara menghilangkan jerawat, ada baiknya kalian mengetahui jenis-jenis jerawat supaya wajah dapat kembali mulus. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

 

 

 

1. Blackhead

Jenis jerawat yang perlu kalian ketahui yaitu blackhead. Biasanya, kalian lebih mendengar istilah komedo terbuka. Kondisi ini terjadi ketika timbul benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit wajah yang muncul di area hidung.

Diketahui penyebab jerawat blackhead terjadi karena adanya sumbatan pori-pori pada kulit. Lalu, mengapa berwarna hitam? Hal ini lantaran pada bagian atas porinya tetap terbuka dan sisa bagiannya tersumbat sehingga berwarna hitam. Meski tidak sakit, tentu saja permasalahan ini bisa mengganggu tingkat kepercayaan diri kalian.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Whitehead

Selanjutnya, jenis jerawat yang sering muncul diwajah yaitu whitehead atau sering disebut dengan istilah komedo tertutup. Whitehead ini muncul akibat dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, bakteri, dan sel kulit mati. Jika pori-pori tertutup, kalian akan melihat benjolan kecil yang terlihat putih atau sewarna dengan kulit.

Kondisi inilah yang disebut whitehead. Untuk menghilangkan whitehead cukup sulit lantaran seluruh pori-pori sudah tertutup. Meski begitu masih banyak pula cara yang bisa kalian lakukan untuk mengatasinya yang terpenting adalah konsisten.

 

 

3. Papula

Papula merupakan jerawat yang berada di bawah permukaan kulit. Jerawat jenis ini lebih padat dan terasa nyeri. Tidak heran jika jerawat ini lebih terlihat bengkak dan sangat merah. Ciri khas dari jerawat papula adalah tidak memiliki titik nanah pada ujung puncaknya.

Jerawat papula biasanya terjadi pada dinding pori-pori kulit rusak. Biasanya kerusakan dinding ini disebabkan karena peradangan kronis. Tekstur dari pori-pori kulit akan lebih keras karena tersumbat dan terasa empuk saat disentuh. Kulit di sekitar pori-pori jerawat juga berwarna merah muda.

 

 

4. Pustula

Jenis-jenis jerawat lainnya yang sering dirasakan banyak orang yaitu jerawat jenis pustula. Jerawat ini berbentuk benjolan kecil pada kulit yang mengandung cairan atau nanah. Jerawat pustula ditandai dengan wujud benjolan putih yang dikelilingi oleh kulit dengan warna kemerahan.

Pustula bisa tumbuh hingga ukuran yang cukup besar dan tumbuh dengan jumlah banyak di satu area. Jerawat postula diketahui muncul karena ketidakseimbangan hormon atau ada perubahan hormon di tubuh.

 

 

5. Nodular

Jenis jerawat yang satu ini memang sangat mengganggu penampilan serta rasanya yang menyakitkan. Ya, jerawat jenis nodular ini memiliki ukuran lebih besar dan bisa dikatakan jerawat dengan tingkatan yang serius lantaran dapat memengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam.

Selain itu, jerawat nodular bisa sembuh dalam waktu yang lama. Diketahui, penyebab munculnya jerawat jenis ini yaitu akibat hormon androgen yang menyumbat pori-pori dan lingkungan yang baik bagi bakteri untuk tinggal.

 

 

6. Jerawat Kistik

Jenis jerawat kistik atau yang sering disebut dengan jerawat batu ini memang banyak dialami oleh sebagian orang. Jerawat batu ini bisa muncul ketika pori-pori tersumbat oleh bakteri, sebum, dan sel kulit mati. Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan jerawat merah besar bersisi nanah muncul. Bahkan, kondisi ini sangat menyakitkan ketika disentuh.

 

 

7. Jerawat di Zona T

Jenis jerawat yang muncul di zona T merupakan salah satu jenis jerawat yang cukup banyak dialami oleh kebanyakan orang. Jerawat ini biasanya muncul di area berbentuk T yakni dahi, hidung, dan dagu. Jerawat yang sering muncul biasanya jenis whitehead lantaran terpapar polusi. Jerawat pada zona T bisa disembuhkan dengan produk tertentu. Seperti produk yang kaya kandungan asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinoid.

 

 

 

8. Mechanica

Jerawat mechanica merupakan jerawat yang timbul akibat adanya gesekan dan suhu panas. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh pemakaian perlengkapan olahraga sehingga menimbulkan banyak keringat dan menimbulkan jerawat mechanika. Tak heran jika kebanyakan jerawat ini dialami oleh para atlet. Cara mengatasinya, kalian bisa menggunakan produk dengan kandungan asam salisilat dan benzoyl peroxide.

 

 

9. Hormonal

Hormonal menjadi salah satu jenis jerawat yang timbul karena kelebihan minyak. Menumpuknya minyak inilah yang menyebabkan sumbatan pada pori-pori wajah. Penyebab dari jerawat ini yaitu pil kontrasepsi. Sebab, pil kontrasepsi memang sangat berpengaruh pada hormon kewanitaan yang menyebabkan timbulnya jerawat. Oleh sebab itu, jangan lewatkan perawatan wajah secara mandiri supaya terhindar dari jerawat jenis hormonal ini.

itulah sederet jenis-jenis jerawat yang sering muncul di wajah. Dengan begitu, kalian bisa mencari tahu cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending