12 Faktor Penyebab Keputihan Berlebih yang Terjadi Pada Wanita

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

12 Faktor Penyebab Keputihan Berlebih yang Terjadi Pada Wanita
Ilustrasi (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Terjadi keputihan berlebihan seolah menjadi momok bagi setiap perempuan yang banyak dihindari. Keputihan sendiri dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti bau organ kewanitaan, rasa gatal, serta rasa terbakar pada organ intim. Faktor penyebab keputihan bisa terjadi karena beberapa kondisi termasuk efek dari penggunaan perawatan khusus organ intim.

Keputihan dapat dikatakan normal apabila terjadi dengan beberapa gejala seperti tidak berbau menyengat, berwarna putih, serta tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri. Keputihan sendiri menjadi kondisi yang normal serta alamiah dialami setiap wanita yang telah memasuki masa pubertas. Namun keadaan ini dapat berubah jika terjadi keputihan berlebihan disertai tanda atau gejala tidak normal.

Sejumlah gejala keputihan yang bisa dikatakan tidak normal seperti berbau menyengat, menimbulkan rasa gatal, rasa panas area organ intim, serta tidak berwarna putih atau  bening. Jika kondisi ini terjadi pada wanita bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor serta kebiasaan sehari-hari yang dapat menimbulkan keputihan abnormal

Lalu apa saja penyebab keputihan?

Adapun penyebab keputihan yang terjadi pada wanita terdapat dalam beberapa poin di bawah ini. Untuk lebih lengkapnya simak ulasan berikut agar menghindari secara dini penyebab keputihan berlebihan dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Infeksi Bakteri

Penyebab keputihan berlebihan yang pertama adalah terjadi infeksi bakteri. Infeksi bakteri ini menjadi salah satu penyebab keputihan yang paling umum dialami setiap perempuan. Dimana bakteri penyebab keputihan tersebut bisa menimbulkan beberapa gejala seperti bau tidak sedap baik amis ataupun busuk. Infeksi bakteri tersebut lebih rentan terjadi pada perempuan yang sering melakukan hubungan seks berganti pasangan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mengalami Trikomoniasis

Penyebab keputihan berlebihan selanjutnya yakni trikomoniasis yang termasuk bagian dari jenis infeksi lain pada organ kewanitaan. Trikomoniasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh protozoa atau bersel tunggal seperti melansir dari healthline.com. Infeksi tersebut bisa ditularkan melalui hubungan seksual dan penggunaan bersama barang pribadi.

Keputihan akibat mengalami trikomoniasis dapat ditandai dengan beberapa kondisi seperti keputihan berwarna, memiliki bau busuk, menimbulkan rasa gatal, nyeri, radang. Namun sejumlah orang juga bisa mengalami gejala yang berbeda.

 

3. Infeksi HPV

Human papillomavirus merupakan salah satu jenis virus yang menyebabkan kanker serviks pada perempuan. Infeksi HPV tersebut menyerang pada organ kewanitaan yakni bagian dinding atau mulut Rahim. Virus tersebut dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan berganti pasangan serta berisiko rentan menyerang perempuan yang melakukan hubungan seksual di usia dini. Infeksi HPV tersebut juga bisa menyebabkan keputihan berlebihan atau abnormal dengan gejalanya seperti bau tidak sedap, berwarna, serta agak encer.

 

4. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Masih berkaitan dengan infeksi pada organ kewanitaan, penyebab keputihan berlebihan juga dapat terjadi karena mengalami gonore dan klamidia. Dimana hal itu termasuk infeksi menular seksual atau IMS yang menyebabkan keputihan secara berlebihan. Diantara kondisi keputihan atau gejala akibat IMS seperti berwarna kuning, kehijauan, bahkan keruh seperti melansir dari healthline.com.

 

5. Mengalami Sakit Radang Panggul

Penyebab keputihan berlebihan lainnya yakni mengalami sakit radang panggul atau dikenal dengan nama lain pelvic inflammatory desease (PID). Gangguan kesehatan ini menyerang pada bagian reproduksi perempuan yakni disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi tersebut menyebabkan perempuan merasakan sejumlah gejala seperti nyeri di panggul, perut bagian bawang, serta pendarahan abnormal saat menstruasi. Selain itu sakit radang panggul tersebut juga bisa memicu keputihan berlebihan pada perempuan.

 

6. Penggunaan Antibiotik Jangka Panjang

Penyebab keputihan berlebihan juga dapat diakibatkan oleh penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Antibiotik tersebut bisa menimbulkan dampak pada organ kewanitaan salah satunya keputihan yang berlebihan. Biasanya waktu penggunaan jangka panjang tersebut terjadi dalam kurun sekitar 10 hari. Jika mengalami keputihan karena penggunaan antibiotik tersebut kalian bisa menghentikan memakai antibiotik dan mempertimbangkan konsultasi lebih lanjut kepada dokter kesehatan.

 

7. Efek Obat Tertentu

Penyebab keputihan berlebihan selanjutnya adalah efek konsumsi obat-obatan tertentu. Diantaranya yakni penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB yang mungkin memicu perempuan mengalami keputihan berlebih atau abnormal. Bukan hanya pil KB, konsumsi obat kortikosteroid juga bisa menyebabkan keputihan berlebih.

 

8. Pemakaian Sabun Kewanitaan Mengandung Parfum

Meski merawat organ intim penting dilakukan namun sejumlah produk perawatan khusus organ kewanitaan justru bisa menimbulkan dampak salah satunya keputihan berlebih. Terutama penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung aroma wangi atau parfum. Sebab hal tersebut mungkin dapat menimbulkan iritasi yang mengakibatkan keputihan berlebih.

 

9. Diabetes

Melansir dari healthline.com, diabetes juga bisa menyebabkan keputihan berlebihan. Kondisi tersebut masuk dalam kategori infeksi jamur yang menyebabkan perempuan mengalami keputihan abnormal seperti rasa terbakar, nyeri, gatal dan berlebihan. Sebab keputihan berlebih tersebut bisa menjadi salah satu gejala mengidap diabetes. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui secara pasti penyebab keputihan agar segera mendapat penanganan sedini mungkin.

 

10. Perubahan Hormon

Perubahan atau pengaruh hormon juga dapat menjadi penyebab keputihan berlebihan. Salah satu faktor penyebab perubahan hormon tersebut yakni mengalami stres. Bukan hanya berpengaruh pada organ reproduksi, stres cukup banyak memberi dampak bagi kesehatan psikis hingga fisik. Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan jika kondisi tubuh akibat stress terjadi berkepanjangan.

 

11. Penipisan Dinding Vagina

Penyebab keputihan berlebihan juga bisa diakibatkan oleh penipisan dinding vagina. Kondisi ini bisa terjadi selama memasuki masa menopause yang mengakibatkan mengalami sejumlah penurunan sistem reproduksi termasuk penipisan dinding vagina.

 

12. Sering Berganti Pasangan

Seperti diketahui sebelumnya melakukan hubungan seksual tanpa alat pelindung atau kondom serta sering berganti pasangan juga dapat menjadi penyebab keputihan berlebih. Kondisi ini bisa membuat perempuan mengalami infeksi akibat bakteri atau virus yang memberi dampak kesehatan organ reproduksi.

Nah itulah 12 faktor penyebab keputihan berlebihan yang terjadi pada wanita. Sejumlah penyebab di atas bisa dialami berbeda pada setiap perempuan. Untuk itu konsultasi dengan dokter kesehatan diperlukan agar segera mendapat penanganan segera dan diketahui pasti penyebab keputihan berlebih.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending