8 Penyebab Demam, Gejala dan Cara Mengatasi yang Perlu Diketahui

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diperbarui: Diterbitkan:

8 Penyebab Demam, Gejala dan Cara Mengatasi yang Perlu Diketahui
Penyebab demam (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Demam terjadi apabila tubuh merespons suatu penyakit hingga menimbulkan peningkatan suhu di atas 38 derajat celsius. Demam merupakan kondisi yang membuat orang dewasa maupun balita merasa tidak nyaman. Namun, bagi orang dewasa demam masih bisa diteloransi jika tidak mencapai 39,4 derajat celcius, sedangkan pada bayi atau balita perlu lebih diwaspadai karena penyebab demam bisa mengindikasikan infeksi virus.

Umumnya, penyebab demang memang infeksi virus yang sedang diperangi oleh sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya sejumlah obat yang dijual bebas bisa menurunkan demam, tapi jika tak parah, biasanya dokter tak menyarankan untuk menurunkan panas tubuh saat demam. Walaupun begitu, kalian perlu mewaspadai gejala demam yang mungkin disebabkan oleh penyakit lain. Ada juga komplikasi demam yang bisa memperburuk keadaan, seperti kejang, dehidrasi, dan halusinasi.

Penyebab demam lain seperti DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk perlu diperhatikan. Gejala biasa diikuti dengan batuk, pilek, dan muncul bintik-bintik pada kulit perlu segera mendapat perawatan. Nah, agar kalian lebih waspada, berikut terdapat informasi mengenai penyebab demam, gejala, dan cara mengatasinya yang dilansir dari beberapa sumber.

 

 

1. Penyebab Demam

Penyebab demam yang perlu kalian waspadai, yaitu jika menimbulkan gejala panas tinggi yang mendadak. Namun, ada beberapa penyebab demam yang dianggap wajar dan biasa terjadi pada situasi tertentu. Situasi tersebut, antara lain:

1. Imunisasi

Demam dan tidak enak badan biasanya kalian rasakan setelah mendapatkan imunisasi. Berkaitan dengan virus covid-19 yang sedang menjangkiti masyarakat hampir di semua negara, keluhan ini muncul pada orang yang baru saja menerima vaksin atau imunisasi yang sedang dilaksanakan secara besar-besaran untuk memerangi virus covid-19. Tak hanya itu, penyebab demam ini juga bisa berasal dari imunisasi vaksin lain.

2. Infeksi virus dan bakteri

Penyakit seperti meningitis, cacar air, tifus, infeksi saluran kemih, dan disentri bisa menjadi penyebab demam yang mungkin kalian rasakan.

3. Gigitan nyamuk

Seperti yang sudah disinggung di atas, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk bisa menjadi penyebab demam. Gigitan Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus memicu penyakit DBD yang biasanya diikuti gejala panas tinggi selama dua hingga tujuh hari. Penyakit lain yang berasal dari gigitan nyamuk yaitu, malaria dan chikungunya yang gejalanya juga harus kalian waspadai.

4. Mengonsumsi sebagian jenis obat

Menurut Alodokter.com, penyebab demam bisa berasal dari efek farmakologis obat yang disebut drug-induced-fever. Reaksi hipersensitivitas yang mirip dengan reaksi alergi biasanya dihubungkan dengan obat seperti penisilin, methyldopa, caphalosporin, phenytoin, dan sebagainya.

Mekanisme yang memungkinkan terjadinya demam, yaitu pembuangan panas di jaringan perifer terganggu, laju metabolisme tubuh meningkat, bangkitnya respons kekebalan tubuh, dan lain sebagainya.

5. Terpapar sinar matahari terlalu lama

Jika kalian berdiri di bawah sinar matahari terlalu lama, suhu badan bisa meningkat dan berlanjut ke arah demam.

6. Penyakit

Penyakit, seperti arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif) bisa menjadi penyebab demam pada diri kalian.

7. Cedera Tulang

Seseorang yang mengalami cedera tulang, kemungkinan mengalami beberapa keluhan, seperti panas di area cedera hingga demam. Mengompres bagian cedera bisa menjadi langkah yang diambil untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.

8. Kanker

Penyakit kanker bisa menimbulkan demam pada tubuh kalian, misalnya leukimia, kanker paru-paru, atau kanker hati.

Agar yakin dengan demam yang terasa, sebaiknya kalian menyiapkan alat pengukur suhu tubuh di rumah. Kalian bisa memilih dari beberapa jenis termometer, seperti termometer oral, rektal, telinga, dan dahi. Jika kalian memiliki bayi, sediakan termometer rektal yang memang umum digunakan untuk memeriksa bayi.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Gejala Demam

Gejala ini tergantung dari penyebab demam yang kalian alami. Terdapat beberapa gejala umum yang perlu kalian perhatikan saat mengalami panas tubuh di atas suhu 38 derajat celsius, yaitu:

1. Keringat berlebihan

2. Menggigil

3. Sakit kepala

4. Nyeri otot

5. Kehilangan selera makan

6. Mudah emosi atau marah

Gejala Pada Anak

Gejala di atas juga bisa terjadi pada balita. Namun, pada anak kisaran usia 6 bulan - 5 tahun bisa juga mengalami kejang saat demam.

Mungkin, kalian bisa mengatasi demam anak apabila masih bisa diajak kontak mata, merespons suara dan ekspresi wajah, atau bisa diajak bermain. Kalian perlu menjaga asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

Namun, jika anak kalian mulai gelisah, mudah tersinggung, muntah berulang kali, sakit perut dan kepala yang menyebabkan ketidaknyamanan parah, kalian harus segera menghubungi dokter. Kalian perlu meminta saran khusus jika anak memiliki masalah dengan sistem kekebalan atau penyakit lain yang sudah ada sebelumnya.

 

 

3. Cara Mengatasi Demam

Penyebab demam memang beranekaragam, tapi kalian tetap punya solusi untuk mengatasinya sendiri jika gejala yang ditimbulkan tidak terlalu parah. Beberapa cara bisa kalian simak melalui penjelasan berikut ini.

1. Obat

Rasa panas, nyeri, dan demam yang kalian rasakan bisa diredakan menggunakan paracetamol dan ibuprofen yang terkandung dalam obat penurun demam. Kandungan tersebut cukup efektif ketika dikonsumsi malam hari sebelum tidur dan keesokan harinya keadaan tubuh akan terasa lebih baik.

2. Air Hangat

Saat demam, mengonsumsi air hangat bisa jadi solusi untuk memperlancar sirkulasi pada pembuluh darah dan membuat otot-otot tubuh menjadi rileks. Cara tersebut bisa meminimalisir rasa nyeri pada sendi yang sakit.

3. Sayur dan Buah

Sayur dan buah merupakan bahan makanan yang mengandung banyak gizi. Mengonsumsi sayur saat hangat membantu tubuh menjadi rileks. Kalian juga bisa mengonsumsi buah seperti apel, jeruk, dan anggur saat demam atau sakit kepala. Selain itu, kalian juga bisa menyajikannya dalam bentuk jus yang diminum tanpa tambahan es batu.

4. Koyo Dingin

Terdapat beberapa koyo dingin yang dijual di pasaran yang bisa kalian pilih sebagai cara menurunkan demam. Koyo tersebut bisa kalian tempelkan di dahi sehingga menimbulkan sensasi dingin untuk mengurangi rasa sakit di kepala.

5. Banyak Istirahat

Saat demam, sebaiknya kalian menghindari begadang karena penyebab demam bisa juga berasal dari kelelahan. Demam menjadi semacam tanda agar kalian mengistirahatkan tubuh dari pekerjaan yang terlalu banyak. Overthinking juga perlu kalian hindari karena hanya akan memperburuk rasa sakit yang sedang kalian alami.

Itulah beberapa informasi mengenai penyebab demam sekaligus gejala dan cara mengatasi yang perlu kalian perhatikan.

(Liputan6.com, Mayoclinic.org, Alodokter.com)

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending