Sekian Lama Dilarang, Wanita di Arab Saudi Kini Boleh Kendarai Mobil

Kapanlagi.com - Kabar gembira bagi muslimah di Saudi Arabia. Setelah sekian lama terkurung dalam larangan menyetir mobil, akhirnya mereka dapat merasakan kemerdekaan. Pasalnya, Raja Salman dari Arab Saudi memerintahkan pencabutan larangan bagi kaum perempuan untuk mengemudikan kendaraannya sendiri.

Untuk diketahui sebelumnya, Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang kaum perempuan untuk menyetir kendaraan. Bahkan ironisnya, beberapa perempuan harus dikenai denda dan dipenjara akibat melanggar peraturan tersebut. Bagi yang beruntung, mereka 'hanya' dikenai sanksi untuk tidak meninggalkan negaranya dalam jangka waktu tertentu.

Salah seorang wanita Saudi yang turut senang atas peraturan tersebut adalah Manal al-Sharif. Wanita yang saat ini tinggal di Australia tersebut sempat dipenjara pada tahun 2011 setelah mengunggah video dirinya sedang menyetir di Youtube. Dari salah satu tweetnya, ia beropini bahwa ini adalah salah satu langkah untuk memajukan perempuan di Saudi.

Dilansir dari CNN, Liesl Gerntholtz, ketua aktivis perempuan di 'Human Rights Watch' mengatakan bahwa meskipun ini langkah yang tepat, namun masih ada 'PR' panjang ke depannya untuk untuk para perempuan di Saudi. Liesl turut menyebutkan bahwa perempuan di Saudi dibatasi dalam melakukan apapun. "Bahkan dalam mengambil keputusan, mereka harus meminta persetujuan dari sanak saudara laki-laki, tak peduli jika umur laki-laki tersebut masih tujuh tahun," jelasnya seperti dilansir oleh CNN.

Ternyata, langkah memerdekakan wanita ini sudah dipertimbangkan masak-masak oleh Pangeran Saudi Arabia, Mohammed Bin Salman. Mohammed Bin Salmen ingin memperbaiki perekonomian di Saudi sebagai rencana jangka panjangnya pada tahun 2030. Pangeran berusia 32 tahun itu berencana mengembangkan ekonomi di Saudi Arabia dengan membuka kesempatan kerja yang besar bagi wanita.

Pada tahun 2015 Raja Salman telah membuat keputusan bahwa wanita diperbolehkan untuk mengikuti pemilu. Setelah sebelumnya, wanita tidak memiliki hak untuk memilih. Kini, pelan-pelan wanita di Saudi Arabia dapat merasakan kebebasan seperti wanita di negara lain.

Berita Foto

+9

Ini Dia Beda Kunjungan Raja Salman di Malaysia dan Indonesia