40 Kata-Kata Tan Malaka yang Bijak dan Penuh Rasa Perjuangan


Berita | Jum'at, 5 Februari 2021 16:55
Editor : Dhia Amira

Kapanlagi.com - Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka atau yang lebih dikenal dengan nama Tan Malaka adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, juga pendiri Partai Murba, dan merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Menjadi pahlawan yang luar biasa, tidak heran banyak sekali kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh dengan rasa juang.


Kiprah Tan Malaka di dunia politik bisa dikatakan sangat mengesankan. Hal tersebut ditopang dengan pemikiran Tan Malaka yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa rintangan yang pernah dihadapi Tan Malaka, ialah penangkapan dan pembuangan di Kupang, pengusiran dari negara Indonesia, seringnya konflik dengan Partai Komunis Indonesia hingga pernah diduga kuat sebagai dalang di balik penculikan Sutan Sjahrir pada Juni 1946.

Saat menjadi korban pencarian, Tan Malaka juga kerap mengubah namanya. Nama samaran yang sempat ia gunakan, adalah Ilyas Husein ketika di Indonesia, Alisio Rivera ketika di Filipina, Hasan Gozali ketika di Singapura, Ossorio di Shanghai, dan Ong Soong Lee di Hong Kong. Di sisi lain, Tan Malaka juga banyak menuangkan pemikirannya melalui sebuah tulisan. Banyak kata-kata bijak pahlawan Tan Malaka yang tertuang dalam sebuah tulisan.

Untuk itu dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 40 kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh rasa juang yang tinggi. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1 dari 4 halaman

1. Kata-Kata Tan Malaka yang Bijak

Tan Malaka (credit: Wikipedia)

Inilah kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh dengan rasa juang yang tinggi. Berikut ini kata-kata Tan Malaka tersebut:

  1. "Revolusilah, yang bukan saja menghukum, sekalian perbuatan ganas, menentang kecurangan dan kelaliman, tetapi juga mencapai sekalian perbaikan bagi yang buruk."
  2. "Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi."
  3. "Janganlah menjatuhkan diri ke dalam kesesatan dengan mengira, bahwa kebudayaan Timur yang dulu atau sekarang lebih tinggi dari kebudayaan Barat sekarang. Ini boleh kamu katakan, bilamana kamu sudah melebihi pengetahuan, kecakapan dan cara berpikir orang Barat."
  4. "Dalam soal revolusi nasional, apakah bangsa yang terjajah yang berjuang untuk membela kemerdekaannya itu sesungguhnya menjadi bangsa yang merdeka dalam segala lapangan hidupnya terhadap bangsa lain, atau kembali dijajah dengan cara lama atau cara baru."
  5. "Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya."
  6. "Siapa yang tidak bekerja tidak akan makan."
  7. "Pada pukulan terakhir yang menentukan, kita hanya bisa mendapat kemenangan, jika kita juga mengambil inisiatif bertahan. Agar supaya pukulan terakhir yang menentukan itu dapat mewujudkan tujuan kita."
  8. "Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri."
  9. "Pertahanan yang sebaik-baiknya adalah yang dilakukan dengan menyerang."
  10. "Marxisme itu bukanlah suatu dogma (apalan). Melainkan sesuatu pedoman untuk bertindak."
2 dari 5 halaman

2. Kata-Kata Tan Malaka yang Bijak

Inilah kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh dengan rasa juang yang tinggi. Berikut ini kata-kata Tan Malaka tersebut:

  1. "Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi."
  2. "Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali."
  3. "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda."
  4. "Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga."
  5. "Manusia ialah hewan yang berpikir."
  6. "Sejuta kata makanan, tidak akan mengenyangkan."
  7. "Seperti seekor semut hanyut bergantung pada sepotong rumput yang diayun-ayunkan gelombang."
  8. "Berpikir besar kemudian bertindak."
  9. "Akuilah dengan yang putih bersih, bahwa kamu sanggup dan mesti belajar dari orang Barat. Tapi kamu jangan jadi peniru orang Barat, melainkan seorang murid dari Timur yang cerdas, suka memenuhi kemauan alam dan seterusnya dapat melebihi kepintaran guru-gurunya di Barat."
  10. "Kalau sistem itu tak bisa diperiksa kebenarannya dan tak bisa dikritik, maka matilah Ilmu Pasti itu."
3 dari 5 halaman

3. Kata-Kata Tan Malaka yang Bijak

Tan Malaka (credit: Wikipedia)

Inilah kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh dengan rasa juang yang tinggi. Berikut ini kata-kata Tan Malaka tersebut:

  1. "Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin."
  2. "Bukan pula dengan maksud memuji atau menghina, saya berani mengatakan bahwa seorang Dayak atau irian-pun, jika berada dalam keadaan sama akan sanggup belajar sampai mencapai apa yang bisa dicapai suku bangsanya yang berada di desa dan di kota. Perbedaan orang Indonesia yang beradab dengan yang sederhana (primitive) bukanlah disebabkan oleh perbedaan sifat dan kesanggupan sebagai manusia, melainkan disebabkan oleh perbedaan sekitar dan keadaan."
  3. "Tidak, tak ada sesuatu program revolusioner yang berarti, jika tak ada pergerakan revolusioner."
  4. "Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan."
  5. "Lapar tak berarti kenyang buat si miskin. Si lapar yang kurus kering tak akan bisa kita kenyangkan dengan kata kenyang saja, walaupun kita ulangi 1001 kali."
  6. "Yang tajam balik bertimbal, kalau tak ujung pangkal mengena."
  7. "Jika kita dalam perjuangan revolusioner tidak mengambil inisiatif duluan, maka lawan mendapatkan keuntungan menguasai kemauan dan perbuatan ktia sehingga kita dipaksa dalam keadaan pasif melumpuhkan."
  8. "Seperti seekor semut hanyut bergantung pada sepotong rumput yang diayun-ayunkan gelombang."
  9. "Bahwasanya jika kelak Kapital Asing akan terus merajalela di Indonesia, seperti sebelum tahun 1942, maka politik Imperialisme pula yang akan merajalela di Indonesia di hari kemudian."
  10. "Bahwa benda itu adalah satu rantai, satu karma yang merantai hidup kita, hidup sengsara ini."
4 dari 5 halaman

4. Kata-Kata Tan Malaka yang Bijak

Inilah kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh dengan rasa juang yang tinggi. Berikut ini kata-kata Tan Malaka tersebut:

  1. "Sudah pernah pengarang buku di Amerika meramalkan, bahwa kalau satu negara seperti Amerika mau menguasai samudera dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat sendi kekuasaan."
  2. "Kebaikan buat masyarakat itu bergantung kepada watak masyarakat, dan didikan masing-masing orang."
  3. "Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian seorang yang lagi demam."
  4. "Bahwa mereka pekerjalah, yang menduduki lantai ekonomi perekonomian Indonesia."
  5. "Jika kita mau mengumpulkan dan memusatkan tenaga-tenaga revolusioner di Indonesia dengan jalan massa aksi yang tersusun buat merantapkan kemerdekaan nasional, tentulah kita mesti mempunyai satu partai yang revolusioner."
  6. "Sebelum bangsa Indonesia mengerti dan mempergunakan segala kepandaian dan pengetahuan Barat, belumlah ia tamat dari sekolah Barat."
  7. "Satu dua diantara berbagai ukuran yang biasanya kita pakai terhadap seseorang yang terjun kedepan masyarakat sebagai pemimipin ialah, apakah pertama sekali ia dapat melihat kedepan, dan kedua apakah di cukup mempunyai watak konsekuen untuk memegang pandangannya kedepan itu."
  8. "Para ahli filsafat sudah memberi bermacam-macam pemandangan tentang dunia itu. Yang perlu lagi ialah merubah dunia itu."
  9. "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana perhubungan ekonomi antara kedua bangsa dan kelas itu! Kami akan dapat pula membentuk Bingkai politik antara kedua bangsa atau kedua golongan itu."
  10. "Dengan jalan revolusi dan perang kemerdekaan nasionallah yang dapat dimasukkan ke dalam revolusi sosial!!!, maka sekalian negeri besar-besar yang modern, tidak ada kecualinya, dapat melepaskan diri dari kungkungan kelas dan penjajahan."
Itulah 40 kata-kata Tan Malaka yang bijak dan penuh dengan rasa juang yang tinggi. Dengan kata-kata Tan Malaka yang bijak tersebut tersebut, mungkin dapat memberikan motivasi terbaik untuk kehidupan kalian.

 

(kpl/dhm)

Topik Terkait