Kapanlagi.com - Konten digital tak hanya menarik dijadikan hobi, tetapi juga berpotensi menjadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi sebagian besar platformnya bisa diakses secara gratis, sehingga bisa terhindar dari kesulitan mencari modal saat mengawali usaha.

Peluang menjanjikan inilah yang berhasil dimaksimalkan oleh Riplay Studio. Bermula dari hobi hingga kini video animasinya sudah ditonton jutaan views di YouTube. Bahkan, viewers Riplay Studio tak hanya berasal dari Indonesia, melainkan dari negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia.

Tak heran, jika saat mengikuti Festival Kreatif Lokal 2020, Riplay Studio memikat hati juri hingga terpilih sebagai satu dari 18 finalis acara tersebut. Lebih lanjut, berikut profil selengkapnya dari Riplay Studio.

Bermula dari Iseng Upload Content di YouTube

Sebelum besar seperti sekarang, awalnya sang owner Andy Said Tandio yang berasal dari Surabaya membuat kanal YouTube sebagai portofolio untuk mengikuti ajang perlombaan. Seiring berjalannya waktu, ternyata beberapa video animasi yang diunggah di kanal YouTube mereka banyak diminati masyarakat.

Mengetahui hal tersebut, sang owner kemudian memutuskan untuk fokus mengelola kanal YouTube "Rizky Riplay" pada akhir 2017. Pada tahun pertama, usaha ini berhasil meraih 1 juta subscriber dan hingga saat ini telah memiliki lebih dari 5,4 juta subscribers.

Konten Lokal yang Diminati Masyarakat Internasional

Riplay Studio memiliki channel video animasi di YouTube (Rizky Riplay) dengan konten-konten original yg mengangkat konten lokal. Menariknya, kualitas konten yang tak kaleng-kaleng membuatnya digemari masyarakat luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Punya Pasar Tersendiri

Usaha ini memiliki target utama audience remaja dan dewasa usia 13-30 tahun (generasi milenial). Untuk target pasar wilayah skala nasional dan internasional, karena kini usaha ini telah menjangkau negara-negara tetangga. Dubbing bahasa Inggris target Amerika dan Eropa. Menggandeng komunitas di Surabaya spealisasi mengisi suara sehingga dapat membuat ekosistem baru dan memberdayakan komunitas lokal. Itulah pemasaran usaha ini via YouTube dan Instagram.

Kini, Riplay Studio memiliki 7 orang karyawan yang merupakan 3 orang karyawan tetap dan 4 karyawan freelance sebagai animator, untuk penggajian admin tiap orangnya digaji sesuai UMK di Jawa Timur (Rp 3.200.000,-/bulan) sedangkan untuk animator dibayar dengan profit sharing sesuai produksi.

Dampak yang Diberikan Kepada Masyarakat

Bukan hanya sukses membangun usaha digital, Riplay Studio juga memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Di antaranya membuka lapangan kerja dan menambah penghasilan masyarakat, sedangkan animator sesuai dengan pembagian hasil dari pendapatan per bulannya. Selain itu, usaha ini juga menjadi wadah bagi animator khususnya di Surabaya untuk bisa berkreasi dan menjadi wadah bagi pelajar SMK dan mahasiswa untuk magang.

Lebih lanjut, Riplay Studio berkomitmen untuk terus mengembangkan kanal dan juga terus berkolaborasi dengan AINAKI (Asosiasi Animasi Indonesia) dan Kemenparekraf untuk mengembangkan dunia industri animasi di Indonesia dan tentu saja terus membuat video animasi yang mengangkat konten lokal.

Sedangkan harapan dengan mengikuti Festival Kreatif Lokal ini adalah mendapatkan modal untuk membuka sebuah studio animasi yang nantinya akan menjadi wadah magang bagi siswa SMK dan mahasiswa, serta menjadi tempat untuk berkreasi bagi pelaku animasi, khususnya di Surabaya. Kamu bisa mengakses usaha Riplay Studio lewat akun YouTube Rizky Riplay maupun Instagram @andryriplay dan @rizkyriplay.

Festival Kreatif Lokal 2020 adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia. (*)