Hidupkan Mode Lokal, Yuk Kenalan 3 Finalis Kategori Fashion di Festival Kreatif Lokal 2020
credit via Festival Kreatif Lokal 2020
Kapanlagi.com - Dunia fashion lokal belakangan makin terus tumbuh. Apalagi banyak inovasi yang ditelurkan, terutama dari desain dan kualitas produk yang tak kalah dengan brand-brand internasional. Hasilnya, mode lokal perlahan jadi tren dan memikat banyak pecinta fashion, tak hanya dari masyarakat lokal tapi juga mancanegara.
Keberhasilan itulah yang dibuktikan langsung oleh 3 finalis Festival Kreatif Lokal 2020 dari kategori fashion. Bahkan, mereka tak hanya membuktikan keunikan dan kualitas produk saja, melainkan juga menunjukkan dampak nyata yang sudah diberikan kepada masyarakat. Yuk, cek langsung profil selengkapnya ketiga finalis tersebut.
Ezmour: Usung Tas Kulit Sapi untuk Hidupkan Mode Lokal

Ezmour merupakan usaha di bidang fashion yang fokus memproduksi tas dan sepatu kulit. Usaha yang didirikan oleh Reza Yuliani ini dibentuk pada tahun 2016. Awalnya Reza melihat bahwa di pasaran produk tas dan sepatu kulit memiliki harga yang cukup tinggi, dari situ ia sangat tergerak untuk menciptakan produk kulit yang bisa dimiliki oleh kalangan menengah dengan kualitas yang bagus namun memiliki harga yang murah.
Advertisement
Berkat bahan berkualitas dari kulit sapi asli berstandar Internasional yang biasa dipakai oleh brand terkenal, Ezmour menjual produknya dengan harga dibawah Rp1 juta dan sepatu seharga Rp300 ribuan. Kini omzet usaha Ezmour bisa mencapai Rp500 juta per bulan. Menariknya, Ezmour tak hanya menghidupkan mode lokal, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar.
Termasuk di antaranya memberdayakan masyarakat sekitar sebagai karyawan. Ezmour memiliki 6 karyawan tetap di butik yang diberi gaji mulai dari Rp2,1 juta hingga Rp2,5 juta untuk admin, sedangkan untuk kepala store diberi gaji sebesar Rp5 juta. Adapun untuk produksi, menyerap 15 orang untuk memproduksi sepatu, 40 untuk memproduksi tas yang diberi gaji sesuai jumlah produk dan tingkat kesulitan produk.
Semilir: Bergaya dengan Ecofashion yang Ramah Lingkungan

Didirikan oleh Alfira Oktaviani, Semilir lahir pada tahun 2018, dengan mengusung teknik ecoprint sebagai salah satu alternatif fashion yang ramah lingkungan. Hal tersebut diaplikasikan dengan proses pewarnaan menggunakan dedaunan asli alam Indonesia. Salah satu produk unggulan Semilir adalah ecoprint pada kulit kayu Lantung khas Bengkulu.
Lewat usaha ini, Semilir berharap kulit kayu lantung tetap lestari sebagai warisan wastra Indonesia dan mengenalkan kembali pesona kain lantung Bengkulu kepada dunia Internasional. Berkat inovasi ini, Semilir pun sukses mengenalkan pakaian ramah lingkungan dengan omzet mencapai Rp50 juta per bulan.
Tak hanya itu, Semilir juga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Termasuk salah satunya, memberikan keterampilan ecoprint di lingkungan sekitar, terbukti dengan adanya kelompok ibu-ibu pengrajin ecoprint di tempat usaha berdiri, sehingga bisa menambah perekonomian mereka sebagai ibu-ibu rumah tangga.
Balabalabear: Hadirkan Produk Fashion Organik Khusus Anak

Finalis ketiga dari ketegori fashion di Festival Kreatif Lokal 2020 adalah Balabalabear. Usaha ini fokus memproduksi pakaian anak sesuai fitrahnya yang nyaman, colorful dengan model yang ditujukan untuk anak-anak. Menariknya, usaha yang dibuat oleh Ajeng Pangestu ini lahir karena kekhawatirannya dengan isu sampah plastik yang semakin banyak.
Balabalabear lantas memutuskan untuk #switchtoorganic. Balabalabear menggunakan kain organik yang tidak mengandung polyester/nylon, tanpa menggunakan kimia berbahaya dalam proses produksinya. Balabalabear juga akan mengganti packagingnya dengan paper bag atau cassava bag yang ramah lingkungan.
Berkat komitmen usaha tersebut, Balabalabear kini mampu meraup omzet hingga Rp12 juta per bulan. Meski terbilang masih baru, tetapi usaha ini telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Termasuk memberdayakan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah yang memiliki skill sebagai penjahit, Ilustrator, hingga konten kreator juga diambil dari mahasiswa yang masih kuliah/sekolah.
Gimana keren banget kan profil ketiga finalis dari kategori fashion di Festival Kreatif Lokal 2020 tersebut? Buat kamu yang belum tahu, Festival Kreatif Lokal 2020 adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kly/tmi)
Advertisement