Berangkat dari Usaha Sampingan, Dapur Chantique Sukses Melenggang ke Final Festival Kreatif Lokal 2020

Berangkat dari Usaha Sampingan, Dapur Chantique Sukses Melenggang ke Final Festival Kreatif Lokal 2020
credit: Dapur Chantique

Kapanlagi.com - Final Festival Kreatif Lokal 2020 makin seru dengan terpilihnya beberapa finalis di berbagai kategori. Total ada 18 finalis dengan beragam keunikan produk UMKM serta dampak yang nyata bagi masyarakat sekitar. Salah satunya adalah Dapur Chantique yang terpilih sebagai finalis untuk kategori kuliner.

Dapur Chantique terpilih setelah melewati beragam proses penjaringan, penyaringan, dan penjurian ketat hingga akhirnya tembus ke babak final. Lantas, apa sih yang membuat Dapur Chantique sukses melenggang ke final Festival Kreatif Lokal 2020? Berikut profil selengkapnya finalis asal Malang ini.

1. Arti Nama Dapur Chantique

credit via instagram.com/dapur_chantique

Dari namanya, Dapur Chantique memang masih relate dengan kata-kata cantik. Namun, bukan tanpa sebab kenapa ditulis seperti itu. Sang founder Rahayuningtyasworo mengungkapkan jika sebelum mulai berbisnis kuliner, ia menggeluti usaha fashion dan aksesoris dengan nama brand "cantik" juga.

Ia kemudian memulai berbisnis kue pie yang diproduksi di dapur sendiri. Karena pie sendiri termasuk jenis kue, ia pun merangkainya dalam kata "Chantique", jadilah brand Dapur Chantique.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Bermula dari Usaha Sampingan

credit via instagram.com/dapur_chantique

Dapur Chantique awalnya sekadar bisnis sampingan yang dijajakan ke kantor, tempat founder bekerja. Ternyata responnya sangat positif, sehingga pemilik mulai serius mengurus bisnisnya dengan mulai memperhatikan packaging. Setelah itu, ia mulai menjualnya ke toko-toko dengan sistem konsinyasi.

Hampir setahun lamanya sang pemilik memperluas koneksi dan mengembangkan kuantitas penjualan. Saat dirasa sudah maju, ia akhirnya memutuskan berhenti dari kantor sepenuhnya, dan mulai fokus pada Dapur Chantique. 

Rumah produksi pun didirikan, hingga mampu memproduksi beragam varian rasa kue pie. Adapun Dapur Chantique sengaja fokus ke produk berbahan dasar apel, untuk menonjolkan identitas khas Malang. Kini Dapur Chantique telah dipasarkan di 40 outlet yang tersebar di berbagai kota di Jawa Timur.

Penghasilan dari penjualan usaha ini saat ini terdiri dari: 10% reseller, 20% rumah produksi, dan 60% dari toko kue oleh-oleh khas Malang dan Jawa Timur.

3. Sempat Terdampak Pandemi

credit via instagram.com/dapur_chantique

Produk-produk Dapur Chantique dapat terjual 20.000-30.000 pcs/bulan di masa normal. Bahkan saat liburan akhir tahun bisa mencapai 1.000 pcs/hari. Namun, hal tersebut mengalami penurunan saat pandemi terjadi, hingga Dapur Chantique harus merumahkan beberapa karyawannya.

Padahal, awalnya usaha ini pun telah mempekerjakan 17 karyawan, namun terpaksa harus memberhentikan beberapa saat pandemi karena produksi ikut menurun, sehingga saat ini karyawan hanya berjumlah 9.

Kabar baiknya, apabila sudah pulih Dapur Chantique akan menambah lagi tentunya. Untuk sistem penggajian tiap karyawannya sekitar Rp1.500.000,- s/d Rp2.500.000,- bulan atau tergantung omzet. Sementara, karyawan diutamakan dari masyarakat sekitar lingkungan rumah produksi.

4. Berencana Mendirikan Kampung Edu-Kreatif

credit via instagram.com/dapur_chantique

Saat ini Dapur Chantique sedang dalam proses mendirikan Kampung edu-kreatif. Tujuannya agar dapat membantu menambah penghasilan masyarakat. Dengan membuka rumah produksi Dapur Chantique yang dapat dikunjungi wisatawan dengan daya tarik edukasi proses pembuatan pie dan kerajinan-kerajinan khas daerah Malang, masyarakat sekitar pun dapat terdampak secara finansial dan lebih sejahtera.

Beragam produk Dapur Chantique dapat ditemukan di sini atau lewat instagram @dapur_chantique. Kini usaha yang dirintis selama 4 tahun dengan modal awal Rp200 ribu ini, telah memiliki omzet hingga Rp200 juta per bulan sebelum pandemi, atau sekitar Rp20 juta per bulan di masa pandemi.

Festival Kreatif Lokal 2020 adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia. 

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kly/tmi)

Rekomendasi
Trending