Jika gula darah naik drastis, periksa kadar keton dalam urine, minum banyak air putih, hindari makanan tinggi gula, dan segera konsultasikan dengan dokter jika kondisi tidak membaik.
Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Gula darah yang melambung tinggi, terutama jika mencapai angka 500 mg/dL atau lebih, bukanlah hal yang sepele. Kondisi ini dikenal sebagai hiperglikemia akut dan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Jika tidak ditangani dengan cepat, risiko komplikasi yang lebih parah bisa mengintai, mulai dari gangguan pada organ vital hingga kondisi berbahaya seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemi hiperosmolar nonketotik.
Bagi Anda yang menderita diabetes atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini, penting sekali untuk mengetahui cara menurunkan gula darah dengan cepat. Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan secara mandiri untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Nah, jika Anda atau orang terdekat mengalami lonjakan gula darah hingga 500 mg/dL, apa yang harus dilakukan? Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk menurunkan gula darah tinggi dengan aman dan efektif.
Advertisement
adar gula darah mencapai 500 mg/dL adalah sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera. Angka ini jauh di atas batas normal, dan dapat meningkatkan risiko kondisi serius seperti ketoasidosis diabetik, yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Gula darah tinggi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan komplikasi kronis seperti penyakit kardiovaskular, neuropati, dan gangguan ginjal. Kerusakan yang disebabkan oleh gula darah tinggi terhadap pembuluh darah dan saraf juga dapat menyebabkan komplikasi yang signifikan terhadap organ tubuh, mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan mengikuti rencana pengelolaan diabetes yang disarankan oleh dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda tempuh untuk menurunkan gula darah tinggi dengan aman dan efektif.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Bagi para penderita diabetes yang telah menjalani terapi insulin, menyuntikkan insulin kerja cepat bisa menjadi jitu untuk menurunkan kadar gula darah secara instan. Namun, penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter.
Setelah menyuntik, jangan lupa untuk memeriksa kadar gula darah Anda dalam waktu 15 menit agar bisa memastikan apakah insulin tersebut bekerja dengan baik.
Hati-hati, penggunaan insulin yang berlebihan dapat memicu hipoglikemia, kondisi berbahaya akibat gula darah yang terlalu rendah. Jika Anda merasakan gejala seperti pusing, kebingungan, atau lemas setelah injeksi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Menjaga pola makan yang sehat adalah kunci untuk menstabilkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, jauh lebih baik dibandingkan mengonsumsi karbohidrat olahan yang berisiko.
Sebaiknya, hindari makanan manis dan karbohidrat sederhana seperti roti putih, nasi putih, dan kue-kue lezat. Sebagai gantinya, nikmati makanan kaya serat seperti sayuran hijau, oatmeal, dan roti gandum utuh, yang dapat membantu mengendalikan gula darah dengan lebih efektif.
Jangan lupa, cukup minum air putih juga sangat penting, karena membantu ginjal dalam mengeluarkan kelebihan gula dari tubuh!
Olahraga bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam mengontrol kadar gula darah secara alami. Penelitian yang dipublikasikan dalam Biochemical Journal mengungkapkan bahwa beraktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efisien dalam memanfaatkan glukosa.
Jika kadar gula darah Anda masih di bawah 240 mg/dL, cobalah untuk berjalan santai selama 30 menit—sebuah cara sederhana namun efektif!
Namun, jika Anda mendapati keton dalam urine, sebaiknya hindari olahraga berat, karena ini bisa memperburuk kondisi. Dengan rutin berolahraga, Anda dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meraih kesehatan optimal dalam jangka panjang.
Stres bukan hanya musuh mental, tetapi juga bisa menjadi penyebab lonjakan kadar gula darah, berkat hormon kortisol dan glukagon yang dilepaskan tubuh saat kita tertekan.
Oleh karena itu, mengelola stres menjadi kunci utama untuk menjaga kestabilan gula darah. Cobalah teknik relaksasi yang menenangkan, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan, untuk menyingkirkan ketegangan.
Selain itu, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, karena istirahat yang baik sangat vital untuk mendukung metabolisme tubuh. Hindari begadang dan berikan tubuh Anda kesempatan untuk pulih, agar kesehatan tetap terjaga dan gula darah tetap seimbang.
Saat kadar gula darah mencapai angka 500 mg/dL, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah melakukan tes keton di urine. Kadar keton yang tinggi bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik, kondisi berbahaya yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Jika hasil tes keton menunjukkan tingkat sedang atau tinggi, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Dalam beberapa kasus, pasien perlu mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat untuk menghindari risiko komplikasi lebih lanjut.
Jika tidak dapat segera ke dokter, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik dan menghindari makanan tinggi karbohidrat hingga mendapatkan penanganan medis.
Jika gula darah naik drastis, periksa kadar keton dalam urine, minum banyak air putih, hindari makanan tinggi gula, dan segera konsultasikan dengan dokter jika kondisi tidak membaik.
Ya, olahraga ringan seperti jalan kaki dapat membantu menurunkan gula darah. Namun, hindari olahraga berat jika kadar gula darah sudah sangat tinggi atau terdapat keton dalam urine.
Kadar gula darah normal setelah makan seharusnya kurang dari 200 mg/dL. Jika melebihi angka ini, sebaiknya lakukan pengecekan lebih lanjut dan konsultasi dengan dokter.
Makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum utuh dapat membantu mengontrol gula darah. Selain itu, cuka apel dan kayu manis juga diyakini memiliki manfaat dalam menstabilkan kadar glukosa.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Henny Rahman Pilih Buat Kue Ulang Tahun Sendiri untuk Sang Putra, Haru Lihat Tumbuh Kembang Anak
Oki Setiana Dewi Jajal Main Drama Komedi di Mesir, Jadi Series Favorit Selama Ramadhan
Profil dan Perjalanan Karier Peggy Melati Sukma, Kini Tinggalkan Dunia Hiburan dan Tinggal di Selandia Baru
Fakta-fakta Menarik Ibrahim Ali Khan, Akhirnya Debut di Bollywood - Wajah bak Kembaran Saif Ali Khan
Penantian 20 Tahun Terjawab! Game Legendaris Suikoden 2 Resmi Diadaptasi Jadi Anime