Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Stabilitas kadar glukosa yang tidak terjaga dapat menjadi sumber masalah serius, terutama dalam mengelola kondisi seperti diabetes. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan glukosa menjadi sangat penting guna mencegah munculnya berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
Berbagai faktor dapat menjadi pemicu perubahan signifikan dalam tingkat glukosa, dan salah satu elemen kunci dalam mengendalikan fluktuasi tersebut adalah pola makan yang sehat. Dengan memilih jenis makanan yang tepat, seseorang dapat membantu mengurangi variasi atau perubahan tiba-tiba dalam kadar glukosa.
Sejumlah jenis buah dikenal karena kemampuannya menjaga stabilitas gula darah, memberikan alternatif sehat dan alami untuk mengatasi berbagai penyakit yang mungkin timbul.
Advertisement
Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (10/01/2024).
Buah Jeruk (Sumber: Liputan6.com)
Jeruk mengandung vitamin C, asam folat, kalium, tiamin, dan kandungan air yang memberikan manfaat bagi penderita diabetes. Tiamin yang terdapat dalam buah jeruk dapat mengurangi tingkat gula darah dan mencegah resistensi insulin. Kalium juga memiliki peran yang terbukti dalam mengendalikan tekanan darah.
Menurut penjelasan dari halodoc, yang telah ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, buah jeruk secara utuh menyediakan beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Lebih disarankan daripada memilih jus buah.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Buah Kiwi (Sumber: Liputan6.com)
Kiwi diakui sebagai buah bermanfaat bagi individu yang menderita diabetes karena mengandung vitamin C, kalium, dan antioksidan yang tinggi, ditambah dengan kandungan serat dalam setiap buahnya.
Dengan kelebihan kandungan air, 100 gram buah kiwi setara dengan sekitar 5 gram (1 sendok teh) glukosa, yang berpengaruh pada kadar glukosa dalam darah. Maka dari itu, kiwi memiliki dampak glikemik yang rendah dan sesuai untuk penderita diabetes.
Advertisement
Buah Pir (Sumber: Freepik)
Informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli menyatakan bahwa buah pir memiliki variasi nutrisi, seperti vitamin K, antioksidan yang tinggi, dan kandungan air. Tambahan pula, serat yang terdapat dalam pir memberikan dampak positif pada kesehatan pencernaan. Maka dari itu, pir dianggap sebagai pilihan yang disarankan untuk individu yang menderita diabetes.
Buah Jambu Biji (Sumber: Liputan6.com)
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, jambu biji diketahui memiliki efek antidiabetes yang dapat membantu dalam manajemen dan pencegahan diabetes. Pada daging buahnya terdapat pektin, suatu jenis serat makanan, yang berfungsi menghambat penyerapan glukosa oleh usus, mencegah lonjakan gula yang tiba-tiba dalam tubuh. Jambu biji mendukung peningkatan toleransi glukosa dan mengurangi risiko diabetes atau membantu mengelola kondisi tersebut.
Buah Apel (Sumber: Freepik)
Buah ini memiliki kandungan 21 gram karbohidrat dan memberikan 77 kalori. Apel juga kaya serat dan merupakan sumber yang baik untuk vitamin C bagi tubuh. Selain itu, apel memiliki indeks glikemik yang rendah, kurang dari 55.
Disarankan untuk mengkonsumsi apel beserta kulitnya, karena terdapat berbagai nutrisi dan antioksidan di dalamnya. Oleh karena itu, apel menjadi opsi yang baik untuk individu yang menderita diabetes.
Buah yang masuk dalam keluarga berry (Sumber: Liputan6.com)
Buah-buahan yang masuk ke dalam kategori beri mengandung antioksidan, vitamin, dan serat yang berguna untuk mengatur tingkat gula darah. Sebagai contoh, manfaat stroberi dan blueberry telah terbukti sangat positif bagi individu yang mengalami diabetes.
Buah Anggur (Sumber: Liputan6.com)
Berdasarkan penjelasan dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, buah anggur menyimpan nutrisi yang sangat esensial bagi individu yang menderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi dan rendah kalori pada buah ini dapat membantu mengatur tingkat gula darah. Selain itu, anggur juga menyediakan vitamin C, vitamin K, serta mineral potasium dan magnesium yang memberikan manfaat kesehatan.
Timun mungkin memiliki peran dalam pengaturan dan pencegahan diabetes. Timun mengandung substansi yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah atau menghentikan peningkatan glukosa darah yang berlebihan.
Manfaat daun kelor melibatkan penurunan kadar gula darah dalam tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mampu menurunkan gula darah agar tetap dalam kisaran sehat.
Kondisi dianggap normal apabila hasilnya di bawah 140 mg/dL, sementara kisaran 140 hingga 199 mg/dL menunjukkan prediabetes. Jika hasil tes mencapai 200 mg/dL atau lebih, itu menunjukkan bahwa pasien mengidap diabetes tipe 2. Sebagai alternatif, dapat digunakan uji Hemoglobin A1c (HbA1c).
Mengutip informasi dari cnnindonesia.com, beras hitam bebas gula. Walaupun kaya karbohidrat, beras ini dicerna perlahan dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Itulah tiga varietas beras terbaik untuk pencegahan diabetes. Anda dapat tenang karena konsumsi beras-belas di atas tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Menurut informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan atau minimal satu kali dalam setahun.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/saa)
Advertisement
FLOW Bakal Gelar Konser di 2 Kota Indonesia, Hanya Bawakan Lagu OST Anime!
Postingan Terakhir Hotma Sitompul di Media Sosial Sebelum Meninggal Foto Bareng Keluarga, Bikin Haru
7 Potret Sederet Selebriti yang Menentang Donald Trump, dari Rosie O'Donnell hingga Stephen King!
Rahasia Bikin Tahu Isi Pedas yang Garing dan Gurih, Ciptakan Cita Rasa Sempurna untuk Camilan
Ketahui Bacaan Bilal Sholat Idul Adha 2025, Lengkap dengan Teks dan Terjemahannya