Amalan Maulid Nabi yang Baik Dilakukan, Ketahui Pula Sejarahnya

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

Amalan Maulid Nabi yang Baik Dilakukan, Ketahui Pula Sejarahnya
Ilustrasi (credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Maulid Nabi atau Maulud adalah hari di mana Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia. Kata maulid sendiri berasal dari kata 'milad', yang dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan ini telah berkembang dalam masyarakat Islam, semenjak wafatnya Rasulullah SAW.

Namun sebenarnya bagaimana sih Maulid Nabi ini bisa ada dan menjadi sebuah perayaan? Ya, sebenarnya ada sejarah bagaimana Maulid Nabi itu diadakan, bukan hanya sejarah awal saja, namun juga sejarah Maulid Nabi yang ada di Indonesia. Selain itu, ada pula amalan baik yang bisa dilakukan oleh umat muslim dalam menyambut Maulid Nabi.

Namun yang terpenting sebagai umat muslim juga harus selalu meneladani segala akhlak baik yang dicontohkan oleh Rasulullah semasa beliau masih hidup. Berikut dilansir dari berbagai sumber, Inilah sejarah Maulid Nabi beserta dengan amalan yang baik untuk dilakukan.

1. Sejarah Maulid Nabi

Tentu peringatan Maulid Nabi memiliki sejarah awalnya. Namun, sejarah Maulid Nabi ini memiliki banyak versi. Diketahui bahwa, awal mula peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan pada abad ke-4 Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir. Dinasti Fathimiyyun merupakan penguasa Syiah yang berkuasa di bermacam wilayah di Maghreb, Mesir, dan Syam yang berkuasa pada rentang tahun 362-567 Hijriah.

Dinasi Fathimiyyun ini juga mengadakan hari Asyura, Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husein, Maulid Fatimah dan lain sebagainya. Sebenarnya perayaan Maulid ini juga sempat dilarang pada waktu itu, yang melarang yaitu Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy. Namun akhirnya kembali diperbolehkan pada masa Amir li Ahkamillah pada 524 Hijriah.

Selanjutnya perayaan maulid kembali dilakukan pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada 579 Hijriah, ini semua atas usulan dari saudara iparnya, Muzaffaruddin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat juang Islam saat mengadapi Perang Salib untuk merebut kota Yerussalem.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sejarah Maulid Nabi di Indonesia

Tentu berbeda dengan sejarah awal mulanya, sejarah Maulid Nabi juga punya cerita sendiri di Indonesia. Perayaan Maulid Nabi sendiri tidak terlepas dari ajaran dan pengaruh dari Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Perayaan maulid juga mengadaptasi budaya Jawa yang kita kenal sebagai Grebeg Mulud.

Tidak ada perbedaan dalam merayakan Maulid Nabi saat ini dan sekarang. Dilansir dari NU Online, Perayaan Maulid Nabi di Indonesia biasanya diselenggarakan dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba', Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.

Bahkan di Indonesia sendiri, acara Maulid Nabi diberikan bumbu-bumbu Nusantara. Ya, seperti acara kebersamaan dalam makan-makan dan berkumpul untuk mempererat tali silaturahmi. Tentu saja hal ini juga diambil dari teladan dan sikap Nabi Muhammad SAW yang dicintai umat muslim di seluruh dunia.

3. Hadist Tentang Memperingati Maulid Nabi

Setelah mengetahui tentang sejarah Maulid Nabi, bagaimana dengan hadist tentang Maulid Nabi sendiri? Sebenarnya merayakan Maulid Nabi merupakan bid'ah Hasanah, yakni sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi maupun para sahabatnya, tetapi perbuatan itu memiliki nilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Al-Hadits.

Tentu saja hal ini dilandasi oleh sebuah riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW juga memperingati hari kelahiran dan penerimaan wahyunya dengan cara berpuasa pada hari tersebut. Nabi Muhammad SAW berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya pada hari Senin.

Selain itu ada pula penjelasan dalam sebuah hadist riwayat Muslim yang berbunyi: "Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku".

4. Membaca Sholawat Nabi

Setelah mengetahui sejarah dan hadist untuk sebuah perayaan Maulid Nabi, berikut ini ada amalan yang bisa kalian lakukan. Untuk amalan pertama yaitu, kalian bisa membaca Sholawat Nabi sebagai salah satu amalan baik dan mendapatkan pahala. Bila kalian suka membaca Sholawat Nabi setiap hari, maka untuk memperingati Maulid Nabi, kalian bisa membaca dua kali lebih banyak.

Menurut hadist riwayat Bukhari dan Muslim di antara bentuk bacaan sholawat Nabi yang utama dan diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yakni: Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kamma shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad Kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka Hamidum Majid.

Artinya: Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Maha Mulia. Ya Allah. Berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha terpuji Maha Mulia.

 

5. Melaksanakan Puasa Sunnah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa, dalam sebuah hadist riwayat Muslim yang berbunyi: "Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku".

Diketahui Nabi Muhammad SAW suka melakukan puasa di hari Senin, di mana itu merupakan hari beliau dilahirkan dan mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Kalian bisa melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis, serta puasa tengah bulan Yaumul Bids pada tanggal 13-14-15 Hijriah. Karena dengan berpuasa pada tanggal tersebut, pahala kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

 

6. Memperbanyak Sedekah

Bukan hanya pada saat Maulid Nabi saja, sedekah dengan hati yang ikhlas serta tulus karena Allah SWT bisa menjadi sebuah pahala yang luar biasa. Kalian bisa melakukan sedekah kapanpun, salah satunya saat Maulid Nabi. Sedekah tak harus berupa uang saja ya KLovers, kalian bisa memberikan bantuan lainnya. Terpenting semua dilakukan secara ikhlas dan karena Allah SWT.

Itulah Maulid Nabi yang bisa kalian ketahui, bagaimana sejarahnya, hadist, hingga amalan yang baik untuk dilakukan. Semoga bisa menjadi sebuah ilmu yang bermanfaat bagi para KLovers.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)