Kapanlagi.com - Dalam dunia pendidikan, kecurangan akademis adalah sangat tidak bisa dimaafkan. Mau jenius sekalipun tidak akan ada artinya kalau tak punya integritas. Begitu pula seperti yang diungkap oleh Fauziah Zen, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melalui akun twitternya.

Sang dosen mengungkap kejadian luar biasa yang dilakukan oleh mantan mahasiswanya dalam hal melakukan kecurangan akademik selama menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Sebut saja Krimi yang menurut Fauziah tetap bisa memperlihatkan sikap yang tenang meski saat kecurangannya tersebut bisa dibuktikan. Kecurangan yang tidak hanya sekali dilakukan itu akhirnya membuat mahasiswa tersebut harus di drop out (DO) pada semester 2 tahun 2013 silam.

Pasca Krimi dikeluarkan oleh pihak kampus, menurut mereka itu akan berakhir. Namun ternyata hal tersebut tidak menghentikan kecurangan-kecurangan Krimi yang lain. Fauziah mendengar berita bahwa mantan mahasiswanya ini mengikuti pertukaran pelajar di salah satu universitas top di Negeri Jiran. Suatu hal yang aneh, padahal faktanya dia bukan seorang mahasiswa lagi.

1. Sambil menunggu boarding, wa mau cerita ttg seorang yg "istimewa". Sebut saja namanya Krimi.
Mantan mahasiswa kami, angkatan 201x.

— Fauziah Zen (@fauherklots) November 21, 2017

Bahkan setelah itu Krimi diketahui mendaftar menjadi mahasiswa di universitas tersebut dan diterima. Menariknya, bukan sebagai mahasiswa baru tetapi mahasiswa lanjutan dari Universitas Indonesia, mantan kampusnya.

Sampai suatu waktu, pihak kampus menerima surat permohonan konfirmasi dari pasca sarjana universitas Negeri Jiran tersebut yang rupanya diketahui Krimi akan melanjutkan S2 di universitas yang sama. Pihak kampus pun dibuat tercengang dengan dokumen palsu yang dibuat Krimi penuh dengan nilai A dalam transkrip. Belakangan diketahui, ia juga punya foto wisuda di Universitas Indonesia padahal jelas-jelas Krimi di-DO sejak semester 2.

Kecurangan di dunia pendidikan yang dilakukan Krimi ini tengah menjadi pembahasan di universitas tempatnya menempuh pendidikan. Tentunya nasib Krimi akan di investigasi oleh pihak senat dan ditentukan setelahnya.