Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ciplukan, buah yang terkenal di Indonesia, memiliki kelopak yang besar dan berwarna kuning saat matang. Kelezatan rasa asam manisnya banyak diminati, dan tanaman ini tumbuh subur di sawah, kebun, atau permukiman.
Ciplukan dikenal dengan berbagai nama di setiap daerah. Di Jawa, buah ini disebut Ciplukan, di Inggris disebut Morel Berry, di Sunda dikenal dengan nama Cecendet, di Bali dikenal dengan nama Keceplokan, dan di Minahasa disebut Leletokan.
Buah ciplukan memiliki diameter sekitar 1,25 hingga 2 cm, dan yang menarik, seluruh bagian tanaman ciplukan, termasuk buah dan daunnya, memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Advertisement
Simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber, pada Selasa (19/12/2023).
Menurut informasi halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, ciplukan memiliki kandungan nutrisi esensial untuk kesehatan tubuh, melibatkan serat, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin C, B1, B2, B3, dan vitamin A. Selain itu, buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta dilengkapi dengan antioksidan seperti beta karoten dan polifenol.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Buah ciplukan memiliki manfaat positif untuk kesehatan tubuh. Tanaman herbal ini mengandung karotenoid, jenis antioksidan yang membantu mencegah atau melambatkan kerusakan sel dalam tubuh. Selain itu, antioksidan ini juga mendukung penguatan sistem kardiovaskular. Beberapa manfaat kesehatan tubuh dari buah ciplukan antara lain:
Advertisement
Penelitian dari The Journal of Evidence-Based Integrative Medicine menunjukkan bahwa ciplukan memiliki potensi dalam mengatur sistem kekebalan tubuh manusia. Keunggulan ini berasal dari polifenol yang berperan dalam menghambat peradangan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, tanaman herbal ini juga kaya akan vitamin C yang sangat baik. Bahkan, kandungannya mampu memenuhi sekitar 21 persen kebutuhan harian wanita dan 17 persen kebutuhan harian pria.
Dikutip dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, tanaman herbal ini memiliki kandungan fitosterol, sejenis antioksidan, yang dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Terdapat juga asam lemak, seperti asam linoleat dan asam oleat, yang berperan dalam menurunkan kolesterol secara keseluruhan.
Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi untuk tetap aktif berolahraga dan menjaga pola makan guna mencegah peningkatan yang signifikan pada kadar kolesterol jahat dalam darah.
Tanaman herbal ini bermanfaat dalam mengelola diabetes melalui senyawa yang berperan dalam melambat penyerapan gula sederhana dari karbohidrat, sehingga mencegah masuknya gula ke dalam aliran darah.
Penting untuk menjaga agar kadar gula darah tetap stabil guna menghindari kondisi hiperglikemia, yang dapat membahayakan individu yang mengidap diabetes.
Penelitian dalam Advances in Nutrition menyatakan bahwa lutein dan karotenoid lainnya, seperti zeaxanthin dan lycopene, terbukti melindungi dari kehilangan penglihatan akibat penyakit kencing manis.
Dengan mengonsumsinya secara teratur, buah ini dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia, yang menjadi penyebab utama kebutaan.
Studi dalam Journal of Dietary Supplements mencatat bahwa jus buah ciplukan dapat melindungi hati dan ginjal dari pembentukan jaringan parut, yang secara medis disebut sebagai fibrosis hati.
Terkait dengan ginjal, buah ini juga membantu melindungi organ tersebut dari efek racun dengan merangsang peningkatan pengeluaran urine, sehingga lemak, racun, dan garam dapat dikeluarkan dari tubuh.
Buah ciplukan bisa membantu mengatasi penuaan dini. Mampu mencegahnya sekaligus mengobati keriput yang datang sebelum waktunya. Manfaat buah ciplukan untuk kecantikan ini berasal dari kandungan vitamin C dan antioksidan yang dimilikinya. Keduanya sangat baik untuk pembentukan kolagen.
Ciplukan merupakan buah serbaguna yang dapat dikonsumsi secara mentah, dimasak, atau diolah menjadi selai atau jeli. Buah ini menyediakan kaya akan vitamin C, antioksidan, dan nutrisi lainnya.
Tanaman ciplukan termasuk tanaman liar yang masih dianggap sebagai gulma oleh petani. Oleh karena itu, keberadaannya semakin sulit ditemui, dan tidak mengherankan jika buah ciplukan dijual dengan harga yang sangat tinggi, berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per kilogram.
Berdasarkan informasi dari Veterinary and Human Toxicology, solanin dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, seperti kram dan diare, dan dalam kasus yang sering terjadi, dapat berujung pada kondisi fatal. Beberapa individu mungkin mengalami dampak yang lebih serius akibat mengonsumsi buah ciplukan mentah.
Sifat antibakteri yang terdapat dalam ciplukan memiliki kemampuan untuk menghilangkan endapan kalsium pada ginjal. Untuk mengatasi masalah batu ginjal, Anda dapat menggunakan campuran bahan-bahan berikut: 10 gram ciplukan kering, 15 gram bawang dayak kering, 15 gram meniran kering, 15 gram kumis kucing kering, 30 gram keji beling kering, dan 10 gram daun sendok kering.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/saa)
Advertisement
Potret Denny Sumargo Serahkan Bantuan Rp 1,7 Miliar untuk Korban Gunung Lewotobi di NTT
Potret Sharena Temani Ryan Delon yang Harus Dirawat di Rumah Sakit: Sakit Itu Engga Enak Ya Guys
Profil Cupi Cupita, Penyanyi Dangdut yang Dikabarkan Putus dengan Gofar Hilman
Cek Jadwal dan Syarat Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan 2025 Batch 3, Unduh Surat Pernyataannya Sekarang
Tanda-Tanda Kanker Usus: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan