Bukan Cuma COVID-19, Prokes Juga Bisa Bantu Cegah Penularan TBC Saat Beraktivitas Lagi Setelah Lebaran

Diperbarui: Diterbitkan:

Bukan Cuma COVID-19, Prokes Juga Bisa Bantu Cegah Penularan TBC Saat Beraktivitas Lagi Setelah Lebaran
Prokes (credit: Shutterstock)

Kapanlagi.com - Pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir memunculkan berbagai kebiasaan baru dalam masyarakat. Selain program vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, penerapan berbagai protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak juga dilakukan agar masyarakat bisa kembali sekolah, bekerja, dan melakukan aktivitas lain secara offline (tatap muka).

Aturan tentang mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri pun juga dilonggarkan. Setelah menjalani 2 kali lebaran dengan berjauhan, akhirnya momentum tahun ini masyarakat bisa berjumpa kembali dengan keluarga tercinta. Pemerintah pun sudah mengeluarkan panduan untuk mencegah kenaikan kasus setelah ebaran dengan disiplin menerapkan prokes 5M dan 3T.

Namun, tahu nggak sih kalau prokes tersebut ternyata bukan cuma berlaku untuk pencegahan COVID-19 saja, lho. Prokes yang sama juga bisa membantu cegah penularan TBC ketika kita kembali beraktivitas setelah momentum silaturahmi Lebaran. Intip dulu penjelasannya!

 

 

 

1. Jangan Kendor Pakai Masker

Kebiasaan menggunakan masker memang mulai digalakkan sejak pandemi COVID-19 merebak. Tapi, sebenarnya hal yang satu ini juga dapat membantu penyebaran penyakit lain yang mengancam kesehatan, tapi belum banyak yang menyadarinya. Salah satunya adalah TBC.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini bisa menyebar lewat droplet yang tersebar di udara. Jadi, salah satu langkah buat mencegah penularan TBC adalah menggunakan masker biarpun di dalam rumah. Hal ini untuk membantu para penderita TBC agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain di sekitar.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cuci Tangan Secara Rutin Juga Penting

Mencuci tangan menjadi salah satu aturan dasar dalam menjaga kesehatan tubuh. Hal ini penting banget mengingat tangan memegang dan bersentuhan dengan banyak benda selama melakukan aktivitas sehari-hari. Artinya, bakteri dan virus juga rentan menempel di tangan. Saat memegang mata, hidung, mulut, atau makan sesuatu, bakteri dan virus tersebut bisa masuk ke dalam tubuh.

Jadi, penting untuk terus melakukan kebiasaan cuci tangan secara rutin. Terutama ketika kembali beraktivitas setelah liburan Lebaran. Jika bertemu dan melakukan kontak erat dengan penderita TBC, jangan hindari atau kucilkan mereka. Kamu bisa tetap beraktivitas dengan normal dan hidup berdampingan dengan penderita TBC secara aman jika rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah melakukan kontak erat.

 

 

 

3. Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas, dan Menjaga Jarak

Selama masa pandemi COVID-19, masyarakat diimbau untuk menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan menjaga jarak. Bahkan hingga saat ini kegiatan offline (tatap muka) sudah banyak dilakukan, tapi ketiga aturan tersebut tetap wajib diterapkan untuk mencegah penularan.

Hal yang sama juga wajib diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Terlebih jika ada keluarga yang menderita TBC. Bakteri TBC bisa menyebar lewat udara, jadi penting untuk tetap menjaga jarak. Selain itu, bagi penderita TBC disarankan untuk menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas untuk melakukan pencegahan penularan TBC kepada orang lain. Dengan sama-sama menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, kegiatan sehari-hari bisa tetap berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.

 

 

 

 

4. Jangan Lupa Lakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment)

Ini dia salah satu poin yang nggak kalah penting dalam rangka mencegah penularan TBC. Jika kamu atau keluarga ada yang merasakan gejala batuk dan demam serupa dengan COVID-19, ada baiknya untuk segera melakukan deteksi dini terkait gejala yang ada.

Jika salah satu gejala yang dialami adalah batuk berkepanjangan, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala TBC. Jadi, penting untuk segera konsultasikan gejala yang ada ke dokter agar segera mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika memang mengidap TBC, nggak perlu malu, takut atau gengsi.
TBC bisa disembuhkan kok asalkan rutin berobat sesuai petunjuk dokter.

Pengobatan TBC memerlukan waktu 6 bulan dan selama masa tersebut kamu wajib mengonsumsi obat-obatan yang diberikan agar TBC bisa dituntaskan. Jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga kesehatan diri dan lingkungan rumah, konsumsi makanan bergizi dan olahraga secara rutin untuk mendukung tubuh agar tetap fit.

 

 

 

5. Jangan Lupa!

Dengan menerapkan protokol kesehatan selama silaturahmi Lebaran, bukan hanya bisa mencegah COVID-19 tapi juga TBC yang bahayanya diam-diam masih mengintai kesehatan masyarakat. 

So jangan lupa terus terapkan 5M dan 3T ya KLovers!

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/pit)

Rekomendasi
Trending