Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hantavirus tiba-tiba menjadi trending topik dunia. Setelah seorang pria yang berasal dari Yunnan, China pada Senin, (23/03/2020) dikabarkan meninggal dunia karena virus ini. Munculnya virus ini saat corona covid-19 belum mereda membuat kita waspada.
Lalu apa itu hantavirus? Berikut adalah penjelasan mengenai hantavirus berserta gejala dan penularan yang dirasakan.
(credit : liputan6.com)
Hantavirus sebenarnya bukan merupakan virus baru. Menurut sejarahnya virus ini sudah ada sejak 1978 dan pada tahun 1981 virus ini diberi nama sebagai 'Hantavirus'. Pada awal kemunculannya, virus ini diketahui disebabkan oleh hewan pengerat seperti tikus yang telah terinfeksi.
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) adalah penyakit pernapasan yang parah kadang bisa berakibat fatal pada manusia yang telah terinfeksi oleh hantavirus. Manusia yang bersentuhan dengan tikus pembawa hantavirus beresiko terpapar virus ini.
Terdapat dua kelompok hantavirus di kenal yaitu Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yang terdapat di Amerika. Dan kelompok kedua adalah Hantavirus Fever with Renal Syndrome (HFRS) yang terdapat di Eropa dan Asia. Hantavirus yang terdapat di Eropa dan Asia menyebabkan penderita mengalami demam berdarah dengan sindrom ginjal.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit : pixabay.com)
Gejala hantavirus berbeda dengan gejala pada kasus virus corona covid-19. Diantara gejala yang timbul akibat hantavirus yang dilansir dari merdeka.com dan liputan6.com, adalah sebagai berikut :
Advertisement
(credit : pixabay.com)
Cara penularan hantavirus adalah melalui urin, kotoran, atau tetesan air liur tikus yang terinfeksi. seseorang bisa terpapar virus ini jika mereka menyentuh sesuatu yang terkontaminasi dengan fases tersebut lalu menyentuh hidung dan mulut.
Makanan dan barang pribadi yang terkontaminasi urin, kotoran atau air liur tikus juga bisa menjadi media penularan hantavirus. Virus ini juga dapat ditularkan melalui udara dari fases tikus yang terinfeksi. Partikel virus dapat terhirup melalui udara ketika kalian menyapu atau membersihkan debu yang terpapar hantavirus.
Untuk itu berhati-hatilah ketika membersihkan atau membuka lokasi yang tertutup dalam waktu lama. Karena, bisa jadi lokasi tersebut sudah terkontaminasi oleh hantavirus yang dibawa oleh tikus. Selain itu hewan peliharaan seperti kucing dan anjing berpotensi menularkan virus ini.
Perhatikan ketika kalian berkemah atau saat berjalan kaki. Lokasi perkemahan yang umumnya adalah wilayah hutan bisa menjadi habitat hewan pengerat seperti tikus. Diantara lokasi yang berpotensi menularkan hantavirus biasanya adalah daerah pedesaan. Meskipun begitu, hantavirus juga berpotensi di lingkungan yang tidak bersih.
Namun hantavirus memiliki peluang besar kepada orang yang bekerja, bermain, dan tinggal di ruang tertutup serta tidak bersih. Sehingga harus waspada ketika sedang berada di lingkungan tertutup dan jangan menyentuh wajah setelah melakukan aktivitas.
Penularan hantavirus juga dapat terjadi pada orang yang tergigit oleh tikus yang terinfeksi. Namun kasus penularan dari manusia antar manusia jarang terjadi. Virus ini tidak dapat ditularkan jika menyentuh atau berkontak langsung dengan penderita hantavirus ataupun petugas kesehatan yang telah merawat penderita penyakit tersebut.
(credit : liputan6.com)
Cara mencegah terinfeksi oleh hantavirus adalah dengan menjaga lokasi tempat tinggal, tempat kerja, atau saat berada diluar untuk meminimalkan kontak dengan tikus. Jika dirumah terdapat lubang atau celah sebagai sarang tikus, usahakan untuk segera menutup atau menempatkan jebakan.
Selain itu simpan dengan aman makanan dan barang-barang pribadi agar tidak menjadi sarang tikus. Kalian juga harus menjaga kebersihan rumah dan budayakan untuk mencuci tangan selesai melakukan aktivitas serta hindari menyentuh wajah dengan sering.
Nah, itulah seputar hantavirus gejala, cara penularan, dan pencegahan hantavirus. Selalu tingkatkan kesehatan dan kebersihan diri agar terhindar dari berbagai macam virus.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Fakta-Fakta dan Sinopsis Tentang Serial Ramadan Malaysia 'BIDAAH' yang Viral di TikTok
7 Potret Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Liburan Tanpa Anak-Anak, Vibes Bulan Madu Romantis di Spanyol
Potret Cantik Lyodra Lliburan ke Jepang, Outfit Kimono Bikin Makin Kinclong
Memahami 5 Tata Cara Lamaran Adat Jawa yang Penuh Makna Filosofis
SM Entertainment Perkenalkan Trainee ke-11, Bernama Hamin yang Punya Paras Rupawan