Daftar Makanan Tinggi Kolesterol, Makanan Enak yang Perlu Dikurangi untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Daftar Makanan Tinggi Kolesterol, Makanan Enak yang Perlu Dikurangi untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Kapanlagi.com - Kolesterol dalam tubuh kita ternyata sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan setiap hari! Zat lilin ini memiliki peran penting, mulai dari produksi hormon, pembentukan membran sel, hingga membantu penyerapan vitamin D. Namun, meskipun kolesterol memiliki manfaat, kita harus tetap waspada agar kadarnya tidak berlebihan, karena bisa berujung pada masalah kesehatan yang serius.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Kamis (29/11), kolesterol dibagi menjadi dua jenis: HDL, yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan LDL, yang merupakan kolesterol jahat. Ketika kadar LDL melonjak, risiko terkena penyakit jantung dan stroke pun meningkat. Menariknya, beberapa makanan yang sering kita anggap aman ternyata mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dibatasi konsumsinya. Yuk, simak daftar lengkapnya agar kita bisa lebih bijak dalam memilih makanan!
Advertisement
1. Telur Tinggi Kolesterol, tetapi Masih Aman jika Dikontrol

Telur, si sumber protein yang ramah di kantong, memang memiliki sisi gelap: kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi. Menurut data dari FoodData Central, setiap butir telur mengandung sekitar 207 mg kolesterol. Namun, jangan buru-buru menjauhi telur! Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Foods pada tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi telur utuh dapat meningkatkan kadar HDL, yang dikenal sebagai kolesterol baik dalam tubuh kita.
Tapi, ingat, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Konsumsi telur yang berlebihan bisa menyebabkan lonjakan kadar LDL, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi. Para ahli merekomendasikan agar kita tetap menikmati satu butir telur per hari, yang masih dianggap aman untuk kesehatan. Jadi, nikmati telur dengan bijak!
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Keju Kaya Nutrisi tetapi Perlu Dibatasi

Keju, si lezat yang menggoda selera, telah merebut hati banyak orang berkat rasa nikmat dan kandungan kalsiumnya yang melimpah. Namun, tahukah Anda bahwa satu lembar keju Swiss mengandung 20 mg kolesterol?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan fakta menarik: konsumsi keju berlemak penuh ternyata tidak meningkatkan kadar LDL secara signifikan jika dibandingkan dengan keju rendah lemak. Meskipun demikian, penting untuk tetap menikmati keju dalam batas yang wajar agar kolesterol tetap terjaga. Jadi, tetap nikmati keju kesukaan Anda, tetapi ingat untuk tidak berlebihan!
3. Kerang-Kerangan Baik untuk Nutrisi, tetapi Jangan Berlebihan

Kerang-kerangan, seperti udang, remis, dan kepiting, bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin B dan zat besi. Namun, perlu diingat bahwa makanan laut ini juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Sebagai gambaran, dalam 85 gram udang terkandung sekitar 214 mg kolesterol.
Meski demikian, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Adv Food Nutr Res mengungkapkan bahwa konsumsi makanan laut dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung kita, asalkan diimbangi dengan pola makan yang sehat secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk menikmati kelezatan laut ini, asal tetap memperhatikan keseimbangan nutrisi!
4. Gorengan Musuh Utama Kolesterol dan Kesehatan Jantung

Gorengan, siapa yang bisa menolak kelezatannya? Makanan ini memang menjadi favorit banyak orang, tetapi tahukah Anda bahwa di balik rasa gurihnya, terdapat bahaya mengintai? Kandungan lemak trans dalam gorengan dapat merusak kesehatan jantung kita dengan cara yang cukup mengkhawatirkan. Lemak ini dapat meningkatkan kadar LDL—kolesterol jahat—sambil menurunkan HDL, yang berfungsi sebagai pelindung jantung kita.
Tak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi gorengan secara berlebihan juga berisiko memicu masalah serius seperti obesitas dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, sudah saatnya kita berpikir dua kali sebelum menyantap gorengan. Mari beralih ke metode memasak yang lebih sehat dan nikmati makanan lezat tanpa harus mengorbankan kesehatan!
5. Dessert dan Makanan Manis yang Kalori Tinggi dengan Risiko Ganda

Kue, es krim, dan berbagai hidangan penutup lainnya memang menggoda selera, tetapi di balik kelezatannya, terkandung kolesterol, gula tambahan, dan lemak jenuh yang melimpah. Penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, bahkan penyakit jantung.
Selain itu, makanan manis ini sering kali minim nutrisi penting seperti protein dan vitamin, sehingga jika tidak dikendalikan, bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Mari kita bijak dalam menikmati manisan, agar kesehatan tetap terjaga!
6. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Makanan Tinggi Kolesterol
Apakah telur aman untuk dikonsumsi setiap hari?
Telur masih aman dikonsumsi satu butir per hari jika kadar kolesterol Anda normal. Namun, bagi yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
7. Apa efek konsumsi makanan tinggi kolesterol bagi tubuh?
Makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kadar LDL, yang dapat memicu risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk.
8. Apakah semua jenis gorengan menyebabkan kolesterol tinggi?
Ya, gorengan cenderung mengandung lemak trans yang meningkatkan LDL. Sebaiknya, hindari gorengan atau pilih metode memasak yang lebih sehat.
9. Apakah makanan cepat saji lebih buruk daripada gorengan biasa?
Makanan cepat saji sering kali mengandung lebih banyak lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan yang memperburuk kadar kolesterol serta risiko kesehatan lainnya.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/moy)
Advertisement
