Dapatkah Orang yang Terkena Virus Corona Covid-19 Terinfeksi Kembali?

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

Dapatkah Orang yang Terkena Virus Corona Covid-19 Terinfeksi Kembali?
(credit : freepik)

Kapanlagi.com - Banyak pertanyaan mengenai seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona, dapatkah terinfeksi kembali? Hal ini tentu menjadi sebuah kekhawatiran bagi masyarakat. Fakta mencengangkan lainnya bahwa ada warga China setelah sembuh dari virus ini, ia kembali positif terkena covid-19.

Virus corona atau yang sering disebut covid-19 merupakan virus yang menyerang pernafasan. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Corona covid-19 dapat menyerang siapapun dalam segala jenis usia, dan berpotensi mengalami kematian.

Virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). WHO dalam laman resminya menyatakan, virus corona covid-19 dapat menular melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, kontak fisik seperti jabat tangan, ciuman dan lainnya.

Hingga saat ini, kasus pertambahan jumlah positif corona kian meningkat. Virus ini merupakan virus jenis baru sehingga masih banyak hal yang harus dipelajari oleh para dokter dan pakar kesehatan. Sejauh ini juga belum ditemukan vaksin yang sudah teruji dapat melindungi diri dari virus corona jenis baru ini. Namun, menanggapi hal tersebut, sejumlah peneliti tengah mengembangkannya.

 

1. Menurut Pandangan Ahli

Profesor Mark Harris, seorang ahli virologi di Universitas Leeds kemudian menjelaskan bahwa terjadinya infeksi ulang akibat virus corona itu tidak mungkin, namun ia kemudian menjelaskan bahwa beberapa studi ilmiah menunjukkan ada beberapa kasus infeksi berulang pada beberapa binatang, seperti dilaporkan The Guardian.

Sementara hal lain juga disampaikan oleh Patrick Vallance, seorang ahli virologi dari Leeds University, kemudian menjelaskan bahwa kasus infeksi berulang virus corona merupakan kejadian yang sangat langka. Hasil penelitian mengenai virus corona pun menunjukkan bahwa virus ini tidak seharusnya bisa menyebabkan infeksi berulang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebab, ketika orang yang pernah terinfeksi virus corona atau covid-19, maka akan memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Sehingga, sangat jarang terinfeksi lagi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. China Melaporkan Setidaknya 14% Terinveksi Kembali

Pada akhir Februari, Reuters melaporkan tentang seorang wanita di Osaka, Jepang yang kembali positif terinfeksi virus corona setelah dinyatakan pulih sebelumnya. Kasus serupa dilaporkan di Korea Selatan.

Hal itu membuat beberapa ilmuwan terkejut, karena telah diketahui sebelumnya bahwa mereka yang pernah terkena virus corona akan mengalami kekebalan, dan kemudian tidak akan terinfeksi lagi.

Ketika Vallance ditanya apakah kasus di Jepang berarti imunitas kelompok tidak lagi bisa diperoleh. Lalu ia menjawab beberapa orang memang terkena virus menular untuk kedua kalinya, tetapi jarang terjadi. Ia menambahkan, tidak ada bukti yang menunjukkan itu akan terjadi dengan virus corona.

3. Berpengaruh Pada Kekebalan Tubuh?

Biasanya, ketika infeksi virus dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh, mereka tahu bagaimana cara mengalahkannya mereka kembali, dengan kata lain, mereka menjadi kebal. Pengecualian jika pasien tersebut memiliki sindrom defisiensi imunitas (seperti pengidap HIV).

Lalu, mengapa virus corona dapat menyerang kembali? Pertama, ada kemungkinan bahwa infeksi itu tetap tidak aktif setelah serangan awal virus corona dengan gejala yang minim sebelum menyerang paru-paru. Kemungkinan kedua ialah karena adanya kesalahan dari tahap pengujian yang tidak akurat terhadap pasien. Artinya, pasien dipulangkan dalam keadaan tidak sepenuhnya baik.

Namun, saat virus tersebut berhasil dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh, maka tubuh tau bagaimana cara mengalahkan virus itu kembali. Tapi, kondisi tersebut tak berlaku bagi pasien yang memiliki sindrom defisiensi imunitas (seperti pengidap HIV).

4. Yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Pulih Corona

Menurut mantan pasien atau orang yang pernah terinfeksi virus corona, setelah dirinya dinyatakan pulih dari virus corona, tubuhnya masih menyimpan patogen di saluran pernapasannya selama 37 hari. Artinya, patogen dari virus corona masih tetap dapat menular selama berminggu-minggu.

Oleh karena itu, setelah dinyatakan pulih dari corona, sebaiknya menerapkan karantina diri selama 14 hari. Karena bisa saja virus bertahan pada level rendah dalam tubuh bahkan setelah seseorang sembuh dari suatu penyakit, namun virus yang melemah dan masih berkeliaran dalam sistem manusia juga cenderung memicu kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)