Jangan Asal, Begini Cara Menyimpan ASI dengan Benar Agar Nutrisi Tetap Terjaga

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Jangan Asal, Begini Cara Menyimpan ASI dengan Benar Agar Nutrisi Tetap Terjaga
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Air Susu Ibu atau lebih dikenal dengan istilah ASI menjadi asupan nutrisi paling utama untuk bayi, khususnya pada usia enam bulan ke bawah. Pemberian ASI ekslusif untuk anak juga dipercaya akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, sebagian besar ibu tetap mengupayakan memberikan ASI untuk anaknya, walaupun sibuk bekerja. Solusinya, adalah dengan memerah lalu menyimpan ASI di kulkas. Namun, cara menyimpan ASI ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan.

Di suhu ruangan, ASI bisa bertahan antara 6-8 jam. Sementara, ASI akan lebih tahan lama apabila disimpan dalam lemari es atau kulkas. Selain itu, masih ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam cara menyimpan ASI. Sebab, menyimpan ASI dengan asal-asalan justru bisa membuat kandungan nutrisi dalam ASI tersebut berkurang, bahkan hilang.

Berikut cara menyimpan ASI dengan benar di rangkum dari berbagai sumber.

 

 

 

1. Jaga Kebersihan

Hal terpenting dan mendasar dalam menyimpan ASI adalah dengan menjaga kebersihannya. Jaga kebersihan ASI sedari proses memerah, salah satunya dengan mencuci tangan. Selain cuci tangan, sebaiknya peralatan dan wadah juga dibersihkan melalui proses sterilisasi dengan merebus wadah dan bagian alat yang menyentuh permukaan kulit di air mendidih kira-kira 5-10 menit.

Hal tersebut penting dilakukan sebab, bagaimanapun ASI merupakan asupan nutrisi atau makanan pada bayi. Sehingga, peralatan yang kotor bisa menyebabkan terganggunya pencernaan dan kesehatan bayi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Gunakan Wadah Khusus dengan Label

Tidak sekadar peralatan dan wadah yang bersih. Wadah menyimpan ASI sebaiknya diperhatikan betul bahannya. Pastikan, wadah yang digunakan adalah botol yang memang dikhususkan untuk wadah ASI. Sehingga, ASI yang disimpan akan tetap steril dan tidak terkontaminasi apapun.

Selain itu untuk cara menyimpan ASI dengan benar, sebaiknya kalian juga memilih wadah penyimpanan berlabel. Pada label tersebut kalian bisa menuliskan tanggal ASI diperah. Sehingga, kalian bisa menggunakan ASI sesuai dengan urutan tanggal tersebut.

3. Menyimpan ASI di Lemari Es

Cara menyimpan ASI dalam lemari es, juga harus dilakukan dengan hati-hati. Sebelum disimpan, dalam lemari es, pastikan wadah ASI tertutup rapat. Jangan langsung meletakkan ASI ke dalam freezer, sebab perubahan suhu yang secara mendadak dikhawatirkan bakal merusak nutrisi ASI.

Jadi, sebelum memasukkan ASI ke dalam freezer, sebaiknya letakkan ASI terlebih dahulu di rak kulkas bagian bawah sekitar 2 jam lamanya. Lalu setelah itu dipindah ke bagian freezer. ASI yang sudah diperah sebaiknya segera disimpan dalam lemari es. Dalam lemari es dengan suhu 4 derajat ASI bisa bertahan antara 3-5 hari.

4. Simpan Secukupnya

Meski bisa awet di dalam kulkas, tetap tidak disarankan untuk menimbun ASI dalam jumlah terlalu banyak. Sebab, dalam satu wadah penyimpanan ASI sebaiknya digunakan dalam 2 jam setelah dihangatkan. Lebih dari waktu tersebut, ASI sudah tidak baik untuk diberikan pada bayi. Jadi, menyimpan ASI dalam jumlah banyak dikhawatirkan akan menyisakan terlalu banyak ASI yang kemudian terbuang.

Perhatikan pula jumlah ASI yang disimpan dalam satu wadah atau botol. Perlu diketahui bahwa ASI bisa mengembang saat mengalami pendinginan. Jadi, jangan mengisi ASI dalam botol sampai penuh. Sediakan sedikit ruang dalam botol untuk berjaga-jaga.

5. Menghangatkan Asi Sebelum Diberikan

Hal yang tidak kalah penting dari cara menyimpan ASI adalah cara menghangatkannya. Ya, sebelum diberikan untuk bayi ASI yang sudah disimpan harus dihangatkan agar kembali ke suhu ruang. Caranya cukup mudah, yaitu dengan meletakkan botol atau wadah penyimpanan ASI ke dalam wadah yang lebih besar berisi air hangat.

Sebelum memberikannya untuk bayi, kalian juga harus memastikan bahwa ASI tersebut masih dalam keadaan baik. Hal ini bisa dilihat dari ada tidaknya perubahan aroma, warna, dan rasa ASI. Khusus untuk rasa, kalian bisa mengetesnya langsung pada bayi. Caranya coba berikan ASI pada bayi dengan memakai sendok. Jika ditolak, bisa jadi pertanda bahwa ASI tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.

Itulah di antaranya beberapa hal yang perlu diketahui terkait cara menyimpan ASI dengan benar. Semoga bisa bermanfaat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending