Jenis-jenis Majas Beserta Pengertian dan Contohnya, Jadi Referensi Karya Sastra

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

Jenis-jenis Majas Beserta Pengertian dan Contohnya, Jadi Referensi Karya Sastra
(credit: freepik)

Kapanlagi.com - Jenis-jenis majas memang beragam dan penting untuk kalian ketahui. Majas sendiri merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan mendalam berbentuk imajinatif dan kiasan. Majas sering kalian jumpai digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun sebuah karya sastra seperti cerpen, puisi, novel, dan karya sastra lainnya. Umumnya, majas memiliki tujuan untuk membuat sebuah karya lebih hidup serta merasakan efek emosional dari gaya bahasa tersebut.

Nah, perlu kalian ketahui jika jenis-jenis majas secara garis besar terbagi menjadi 4 kelompok yaitu majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Masing-masing jenis tersebut memiliki tujuan penggunaan yang berbeda-beda ketika diterapkan pada sebuah karya sastra. Berikut ini jenis-jenis majas beserta pengertian dan contohnya. Yuk langsung saja simak ulasannya di bawah ini.

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan memiliki pengertian yaitu gaya bahasa yang seringkali digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu lain. Hal ini biasanya di dasari melalui penyamaan, kemiripan sifat maupun bentuk. Berikut ini jenis jenis majas perbandingan beserta contohnya.

-Majas personifikasi, gaya bahasa yang menggambarkan perbandingan sebuah benda mati seolah-olah seperti makhluk hidup. Contoh: Ombak berlari-lari di tepian pantai.

-Majas hiperbola, gaya bahasa yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan sehingga menjadi tidak masuk akal. Contoh: Gedung-gedung di Jakarta tingginya hingga mencakar langit.

-Majas metafora, gaya bahasa uang mengungkapkan pernyataan secara langsung berupa perbandingan sesuai analogis. Contoh: Si jago merah berhasil melahap habis pasar tradisional di Yogyakarta.

-Majas Alegori, gaya bahasa yang digunakan untuk menyandingkan suatu objek dnegan kata kiasan. Contoh: Suami ibarat nahkoda dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

-Majas Matamonia, gaya bahasa yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum. Contoh: Bila haus, minumlah Aqua. Kata Aqua di sini dikenal sebagai sebuah merek dagang air mineral yang sudah cukup terkenal.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Majas Pertentangan

Majas pertentangan memiliki pengertian yaitu gaya bahasa kiasan yang mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Berikut ini jenis-jenis majas pertentangan beserta contohnya.

-Majas Paradoks, gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu mengenai dua hal yang bertentangan, namun sebenarnya merupakan hal benar. Contoh: Aku merasa kesepian ditengah keramaian kota.

-Majas Antitesis, gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berlawanan antara arti satu dengan yang lainnya. Contoh: Baik buruk perbuatannya akan mendapatkan balasan suatu saat nanti.

-Majas Litotes, gaya bahasa yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang merendahkan diri, padahal faktanya berkebalikan. Contoh: Jangan lupa mampir di gubuk kami.

-Majas Kontradiksi Interminus, gaya bahasa yang mengungkapkan kiasan berisi pernyataan yang bersifat menyangkal dengan hal yang disebutkan sebelumnya. Contoh: Semua murid boleh ikut outbond, kecuali yang sedang sakit.

3. Majas Sindiran

Majas sindiran memiliki pengertian yaitu gaya bahasa menggunakan kata-kata kiasan yang bertujuan untuk memberikan sindiran pada seseorang ataupun suatu kondisi. Berikut ini jenis-jenis majas sindiran beserta contohnya.

-Majas Ironi, gaya bahasa sindiran yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya. Contoh: Alamat rumah kamu sangat strategis, sampai-sampai aku kesasar tidak menemukan jalan.

-Majas Sarkasme, gaya bahasa sindiran menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain. Contoh: Apa kau buta? Ada anak kecil di depanmu masih saja kau tabrak

-Majas Sinisme, gaya bahasa yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain. Contoh: Percuma saja kau sekolah tinggi tinggi, jika sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan.

4. Majas Penegasan

Majas penegasan memiliki pengertian yaitu gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama, terkesan tidak efektif tapi disengaja untuk menegaskan sesuatu. Berikut ini jenis-jenis majas penegasan beserta contohnya.

-Majas Retorika, gaya bahasa yang memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab. Contoh: Jadi apa yang kamu rasakan saat jatuh kemarin, sakit?

-Majas Klimaks, gaya bahasa yang dapat mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah hingga ke tinggi. Contoh: Rapat hari ini dihadiri oleh karyawan, manager, dan direktur utama.

-Majas Antiklimaks, gaya bahasa yang menegaskan sesuatu dengan mengurutkan tingkatan dari tinggi ke rendah. Contoh: setiap hari senin, mulai dari staff dan karyawan rutin melaksanakan upacara bendera.

-Majas Pararelisme, gaya bahasa yang dapat ditemukan dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda. Contoh: Kasih pasti murah hati, kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan.

-Majas Tautologi, gaya bahasa yang mengulang kata yang bersinonim untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu. Contoh: Istri tentara di sebelah rumahku begitu setia, menanti, menunggu, berharap suaminya pulang

-Majas Pleonasme, gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama, terkesan tidak efektif tapi disengaja untuk menegaskan sesuatu. Contoh: Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri kejadian penjambretan itu.

Itulah sederet jenis-jenis majas beserta pengertian dan contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian ya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)