Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Pemenggalan kata merupakan salah satu materi penting dalam bahasa Indonesia. Pemahaman dalam materi ini dapat memudahkan kalian dalam mengucapkan atau menulis ejaan sebuah kata. Saat mendapat pemenggalan yang tepat, kata akan lebih enak didengar ketika diucapkan dan dibaca dalam sebuah tulisan.
Sebagai panduan untuk memahami pemenggalan kata, kalian bisa mempelajari ketentuan yang terdapat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Dahulu, ketentuan tersebut terdapat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD). Kini, PUEBI menjadi versi terbaru sebagai usaha untuk mengikuti perkembangan bahasa Indonesia.
Kalian bisa mengakses PUEBI secara daring di https://puebi.readthedocs.io/en/latest/ dengan mudah. Ada berbagai ketentuan berbahasa yang bisa kalian pelajari, termasuk ketentuan mengenai pemenggalan kata. Banyak daftar yang bisa kalian akses, seperti pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan lain sebagainya.
Advertisement
Nah, agar kalian memahami tentang materi pemenggalan kata, silakan simak penjelasan beserta contoh berikut ini.
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Pemenggalan kata adalah usaha memenggal atau memotong suku kata agar bisa ditulis atau dilafalkan dengan ejaan yang baik. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari kebingungan. Apalagi saat kalian menulis kalimat yang panjang melebihi batas kertas, pemenggalan kata akan membantu menentukan suku kata yang harus ditulis di baris selanjutnya.
Terdapat kaidah dalam menentukan hal tersebut. Kalian tak bisa secara sembarangan memotong suatu kata. Oleh karena itu, terdapat aturan yang bisa dilihat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk dipelajari. Jika kalian mengalami kebingungan saat menulis, langsung saja akses pedoman tersebut. Penjelasan mengenai hal tersebut juga bisa kalian baca melalui kaidah pemenggalan kata berikut ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Berdasarkan PUEBI daring, terdapat beberapa kaidah pemenggalan kata, yakni pemenggalan pada kata dasar, pemenggalan kata turunan, pemenggalan kata yang punya dua unsur atau lebih, pemenggalan singkatan, dan pemenggalan kata depan. Penjelasan dan contoh pemenggalan dari kaidah tersebut bisa kalian pelajari dalam informasi berikut ini.
Pemenggalan Kata Dasar
- Jika ada huruf vokal yang berurutan di tengah kata, pemenggalan bisa dilakukan di antara dua huruf tersebut.
Contoh:
ci-um
ma-in
ni-at
pu-an
- Jika huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.
Contoh:
pan-dai
au-la
sau-da-ra
sur-vei
am-boi
- Jika terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di tengah kata dasar dan di antara dua huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut.
Contoh
makh-luk
man-di
sang-gup
swas-ta
- Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing- masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Contoh:
ul-tra
in-fra
ben-trok
in-stru-men
Catatan: gabungan gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.
Contoh:
ba-nyak
ikh-las
kong-res
makh-luk
masy-hur
sang-gup
Advertisement
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
- Pemenggalan kata turunan dapat dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.
Contoh:
ber-jalan
mem-pertanggungjawabkan
memper-tanggungjawabkan
mempertanggung-jawabkan
mempertanggungjawab-kan
per-buat
me-rasakan
merasa-kan
letak-kan
per-buatan
pergi-lah
perbuat-an
apa-kah
ke-kuatan
kekuat-an
- Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.
Contoh:
me-nu-tup
me-nya-pu
me-nge-cat
pe-no-long
pe-nga-rang
pe-nye-but
- Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.
Contoh:
ge-lem-bung
ge-mu-ruh
ge-ri-gi
si-nam-bung
te-lun-juk
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
- Pemenggalan Unsur Kata
Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.
Contoh:
biodata, bio-data, bi-o-da-ta
fotografi, foto-grafi, fo-to-gra-fi
introspeksi, intro-speksi, in-tro-spek-si
kilometer, kilo-meter, ki-lo-me-ter
pascasarjana, pasca-sarjana, pas-ca-sar-ja-na
- Pemenggalan Nama Orang
Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.
Novel 'Cantik Itu Luka' ditulis oleh Eka
Kurniawan.
Lagu 'Indonesia Raya' digubah oleh Wage Rudolf
Supratman.
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Pemenggalan kata depan, seperti di, ke, dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh:
Di-mana rumahmu?
Buku adik disimpan di-dalam tas.
Aku tak berani terjun ke-tengah kolam.
Kita akan liburan ke Pulau Bali.
Roti itu terbuat dari bahan berkualitas tinggi.
Dia berasal dari Jakarta.
KLovers, itulah penjelasan mengenai kaidah pemenggalan kata beserta contoh-contohnya. Membaca pengertian dan contohnya dapat membantu kalian untuk lebih memahami kaidah. Pemenggalan kata sangat penting dilakukan untuk memudahkan komunikasi, entah secara lisan atau tertulis.
Jika mengalami keraguan saat ingin melakukan pemenggalan, langsung saja periksa di PUEBI. Aturan mengenai ejaan sudah dirinci secara jelas pada pedoman tersebut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement