Kaidah Pemenggalan Kata, Pengertian, Beserta Contoh yang Perlu Dipahami

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

Kaidah Pemenggalan Kata, Pengertian, Beserta Contoh yang Perlu Dipahami
Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Pemenggalan kata merupakan salah satu materi penting dalam bahasa Indonesia. Pemahaman dalam materi ini dapat memudahkan kalian dalam mengucapkan atau menulis ejaan sebuah kata. Saat mendapat pemenggalan yang tepat, kata akan lebih enak didengar ketika diucapkan dan dibaca dalam sebuah tulisan.

Sebagai panduan untuk memahami pemenggalan kata, kalian bisa mempelajari ketentuan yang terdapat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Dahulu, ketentuan tersebut terdapat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD). Kini, PUEBI menjadi versi terbaru sebagai usaha untuk mengikuti perkembangan bahasa Indonesia.

Kalian bisa mengakses PUEBI secara daring di https://puebi.readthedocs.io/en/latest/ dengan mudah. Ada berbagai ketentuan berbahasa yang bisa kalian pelajari, termasuk ketentuan mengenai pemenggalan kata. Banyak daftar yang bisa kalian akses, seperti pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan lain sebagainya.

Nah, agar kalian memahami tentang materi pemenggalan kata, silakan simak penjelasan beserta contoh berikut ini.

1. Pengertian Pemenggalan Kata

Pemenggalan kata adalah usaha memenggal atau memotong suku kata agar bisa ditulis atau dilafalkan dengan ejaan yang baik. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari kebingungan. Apalagi saat kalian menulis kalimat yang panjang melebihi batas kertas, pemenggalan kata akan membantu menentukan suku kata yang harus ditulis di baris selanjutnya.

Terdapat kaidah dalam menentukan hal tersebut. Kalian tak bisa secara sembarangan memotong suatu kata. Oleh karena itu, terdapat aturan yang bisa dilihat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk dipelajari. Jika kalian mengalami kebingungan saat menulis, langsung saja akses pedoman tersebut. Penjelasan mengenai hal tersebut juga bisa kalian baca melalui kaidah pemenggalan kata berikut ini.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kaidah dan Contoh Pemenggalan Kata Dasar

Berdasarkan PUEBI daring, terdapat beberapa kaidah pemenggalan kata, yakni pemenggalan pada kata dasar, pemenggalan kata turunan, pemenggalan kata yang punya dua unsur atau lebih, pemenggalan singkatan, dan pemenggalan kata depan. Penjelasan dan contoh pemenggalan dari kaidah tersebut bisa kalian pelajari dalam informasi berikut ini.

Pemenggalan Kata Dasar

- Jika ada huruf vokal yang berurutan di tengah kata, pemenggalan bisa dilakukan di antara dua huruf tersebut.

Contoh:

ci-um

ma-in

ni-at

pu-an

- Jika huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

Contoh:

pan-dai

au-la

sau-da-ra

sur-vei

am-boi

- Jika terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di tengah kata dasar dan di antara dua huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut.

Contoh

makh-luk

man-di

sang-gup

swas-ta

- Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing- masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

Contoh:

ul-tra

in-fra

ben-trok

in-stru-men

Catatan: gabungan gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.

Contoh:

ba-nyak

ikh-las

kong-res

makh-luk

masy-hur

sang-gup

3. Kaidah Pemenggalan Kata Turunan

- Pemenggalan kata turunan dapat dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.

Contoh:

ber-jalan

mem-pertanggungjawabkan

memper-tanggungjawabkan

mempertanggung-jawabkan

mempertanggungjawab-kan

per-buat

me-rasakan

merasa-kan

letak-kan

per-buatan

pergi-lah

perbuat-an

apa-kah

ke-kuatan

kekuat-an

- Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.

Contoh:

me-nu-tup

me-nya-pu

me-nge-cat

pe-no-long

pe-nga-rang

pe-nye-but

- Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

Contoh:

ge-lem-bung

ge-mu-ruh

ge-ri-gi

si-nam-bung

te-lun-juk

4. Kaidah Pemenggalan Unsur Kata dan Nama Orang

- Pemenggalan Unsur Kata

Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.

Contoh:

biodata, bio-data, bi-o-da-ta

fotografi, foto-grafi, fo-to-gra-fi

introspeksi, intro-speksi, in-tro-spek-si

kilometer, kilo-meter, ki-lo-me-ter

pascasarjana, pasca-sarjana, pas-ca-sar-ja-na

- Pemenggalan Nama Orang

Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.

Novel 'Cantik Itu Luka' ditulis oleh Eka
Kurniawan.

Lagu 'Indonesia Raya' digubah oleh Wage Rudolf
Supratman.

5. Kaidah Pemenggalan Kata Depan

Pemenggalan kata depan, seperti di, ke, dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh:

Di-mana rumahmu?

Buku adik disimpan di-dalam tas.

Aku tak berani terjun ke-tengah kolam.

Kita akan liburan ke Pulau Bali.

Roti itu terbuat dari bahan berkualitas tinggi.

Dia berasal dari Jakarta.

KLovers, itulah penjelasan mengenai kaidah pemenggalan kata beserta contoh-contohnya. Membaca pengertian dan contohnya dapat membantu kalian untuk lebih memahami kaidah. Pemenggalan kata sangat penting dilakukan untuk memudahkan komunikasi, entah secara lisan atau tertulis.

Jika mengalami keraguan saat ingin melakukan pemenggalan, langsung saja periksa di PUEBI. Aturan mengenai ejaan sudah dirinci secara jelas pada pedoman tersebut.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending