Wanita Terkaya di Dunia Meninggal, Diwarnai Konflik Keluarga

Kapanlagi.com - Pewaris perusahaan kosmetik besar L'Oreal, Liliane Bettencourt meninggal dunia di rumahnya, Paris pada hari Kamis (21/9). Liliane berpulang pada usia 94 tahun dengan meninggalkan kekayaan mencapai 33 miliar Euro atau setara US$ 40 miliar. Kekayaan yang diraupnya di tahun 2017 tersebut mencetak namanya menjadi wanita terkaya di dunia.

Liliane merupakan putri dari Eugène Schueller. Awalnya, ia mendirikan perusahaan pewarna rambut pada tahun 1909 yang kemudian berubah nama menjadi L'Oreal. Liliane menanggalkan jabatan di perusahaannya pada tahun 2012. Wanita ini dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang tampil di depan publik. Akan tetapi, karena statusnya sebagai wanita terkaya, media selalu memburunya terlebih setelah ia didiagnosis penyakit demensia.

Dilansir dari BBC News, CEO L'Oreal, Jean-Paul Agon mengatakan bahwa sosok Liliane Bettencourt sangat dikagumi oleh seluruh karyawan di perusahaannya. Meskipun sudah tidak lagi menjabat, Liliane dikenal sebagai sosok yang selalu ambil andil mengawasi L'Oreal.

Namun, meskipun jauh dari sorotan publik, nama Liliane sempat mencuat karena konflik keluarga yang mengaitkan putrinya, Francoise Bettencourt-Meyers di tahun 2007. Perseteruan ini diduga akibat eksploitasi kekayaan oleh seorang fotografer kenalan ibunya yang bernama François-Marie Banier di tengah kesehatan Liliane yang tengah menurun. Banier terbukti 'memeras' kekayaan Liliane dengan mengoleksi lukisan Picasso senilai ratusan juta dolar dan membeli sebuah pulau seluas 670 hektar di Seychelles.

Kasus tersebut semakin memanas tatkala manajer keuangan Bettencourt, Patrice de Maistre, turut menggunakan uang Liliane untuk mendukung pemilihan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pada pemilihan di tahun 2007. Awalnya, Sarkozy tak mau mengakui dan mengelak di setiap kesempatan wawancara dengan pers. Namun, jaksa penuntut Prancis pun akhirnya mengumpulkan bukti yang kuat dan menjatuhkan semua tuduhan atas dirinya pada tahun 2013.

Terkait semua drama politik yang merundung ibunya, tanpa pandang bulu, Bettencourt-Meyers pun mengambil tindakan hukum terhadap Banier setelah keluarganya dirugikan jutaan dolar karena ulahnya. Kasus ini selesai pada tahun 2015, Banier dijatuhi hukuman dan diinstruksikan untuk membayar jutaan uang ganti rugi kepada keluarga tersebut.