Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kasus yang dialami oleh Audrey, salah seorang siswi SMP di Pontianak mendapat simpati dari publik. Bagaimana tidak? Gadis berusia 14 tahun itu kini tengah dirawat di rumah sakit karena mengalami trauma fisik dan psikis.
Audrey dikeroyok dan dilukai secara fisik oleh 12 orang. Dugaan sementara, pemicunya adalah masalah cinta dan saling komentar di media sosial.
Kasus Audrey sendiri sempat menjadi trending topic dunia nomor satu di media sosial Twitter. Bahkan petisinya untuk menuntut keadilan telah meraih tanda tangan sebanyak 2,1 juta. Lantas seperti apa kronologi sebenarnya?
Advertisement
Ilustrasi pengeroyokan (Credit: Shutterstock)
Dilansir dari sejumlah media, pengeroyokan yang dialami oleh Audrey terjadi pada hari Jumat, 29 Maret 2019 sekitar pukul 14.30. Saat itu Audrey dijemput oleh para terduga pelaku di rumahnya dengan tujuan ke rumah kakak sepupu Audrey.
Dalam kasus ini, sebenarnya Audrey bukanlah target utama pelaku pengeroyokan. Dia hanyalah umpan agar kakak sepupu Audrey mau keluar dan menghadapi mereka.
Dari penelusuran, kakak sepupu Audrey merupakan mantan kekasih dari salah satu terduga pengeroyokan. Setelah dijemput, Audrey dan kakak sepupunya pun berboncengan motor mengikuti mereka ke sebuah bangunan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ilustrasi pengeroyokan (Credit: Shutterstock)
Setibanya di Jalan Sulawesi, Audrey dan kakak sepupunya disambut oleh sejumlah remaja perempuan yang sudah menunggu. Salah satu di antaranya langsung menyiramkan air ke Audrey, menarik rambut dan menendang.
Diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli, meski korban terjatuh, terduga pelaku masih menginjak perut korban, dan membenturkan kepalanya ke jalan yang ada bebatuan. "Korban dan sepupunya sempat lari," ucapnya, seperti dilansir dari merdeka.com.
Namun saat kabur, para pelaku pengeroyokan masih sempat menghentikan mereka dan melanjutkan aksi kekerasan. "Korban terus dianiaya, hingga ada warga melintas, pelaku kabur," terang Husni.
Advertisement
Ilustrasi pengeroyokan (Credit: Shutterstock)
Lantaran sempat diancam oleh terduga pelaku, Audrey tidak langsung melaporkan tindak kekerasan itu ke orangtuanya. Namun setelah aksi brutal itu, ia sempat mengalami muntah kuning.
Saat ini, Audrey masih menjalani pemulihan terkait trauma psikis dan fisik yang ia alami. Lebih lanjut, pihak kepolisian pun menepis kabar di tengah aksi pengeroyokan di mana para pelaku juga menganiaya alat vital korban.
"Kalau keterangan korban, saat interogasi awal di Polsek (Pontianak) Selatan, itu tidak ada. Kami pastikan, sementara ini, dari keterangan awal korban, itu (penganiayaan alat vital korban oleh pelaku pengeroyokan) tidak ada" ujar Husni.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/tmd)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA