Diterbitkan:
Setelah momen Lebaran berlalu, tren belanja online mengalami perubahan yang cukup signifikan. Jika sebelum Lebaran masyarakat cenderat fokus pada belanja kebutuhan hari raya seperti pakaian baru, makanan dan hampers, maka setelah Lebaran, pola konsumsi mulai bergeser ke barang-barang lain.
Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk membeli kebutuhan rumah tangga, elektronik, hingga produk kecantikan yang mungkin sempat tertunda sebelum Lebaran. Diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh berbagai e-commerce juga menjadi daya tarik tersendiri, sehingga semakin banyak konsumen yang tergoda untuk berbelanja.
Tidak hanya itu, tren belanja online pasca-Lebaran juga menunjukkan peningkatan dalam pembelian produk kesehatan dan kebugaran. Setelah menikmati hidangan khas Lebaran yang cenderung berlemak dan manis, banyak orang mulai mencari produk seperti suplemen, alat olahraga, hingga makanan sehat untuk kembali menjaga pola hidup seimbang.
Simak informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/4/2025).
Advertisement
Setelah perayaan Lebaran usai, tren belanja online mengalami perubahan yang cukup signifikan. Jika sebelumnya masyarakat lebih banyak berfokus pada kebutuhan keluarga, seperti pakaian anak-anak dan hampers Lebaran, maka kini giliran orang dewasa memanjakan diri dengan berbelanja berbagai kebutuhan pribadi. Dari pakaian hingga produk otomotif, berbagai kategori barang mengalami lonjakan permintaan. Hal ini mencerminkan bagaimana Lebaran tidak hanya menjadi momen kebersamaan, tetapi juga berdampak pada pola konsumsi masyarakat.
1. Pakaian Dewasa: Saatnya Memanjakan Diri!
Salah satu kategori yang mengalami peningkatan permintaan adalah pakaian dewasa. Setelah mengutamakan kebutuhan anak-anak selama Ramadan dan Lebaran, kini banyak orang mulai mencari denim, celana, kemeja, hingga pakaian dalam untuk memperbarui koleksi busana mereka. Pergeseran fokus ini menunjukkan bagaimana pola belanja masyarakat berubah dari kebutuhan keluarga ke kebutuhan individu setelah Lebaran.
Selain itu, pakaian muslim tetap menjadi salah satu kategori yang paling diminati. Meskipun puncak permintaannya terjadi sebelum Lebaran, nyatanya penjualan gamis, koko, tunik, dan hijab masih tinggi setelah hari raya. Hal ini menegaskan bahwa pakaian muslim bukan sekadar tren musiman, melainkan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia yang terus berkembang. Banyak orang tetap mencari busana muslim baik untuk acara formal, ibadah, maupun penggunaan sehari-hari.
2. Produk Otomotif: Kembali Beraktivitas dengan Nyaman
Dengan berakhirnya libur panjang, masyarakat mulai kembali ke rutinitas sehari-hari, termasuk mobilitas yang meningkat. Hal ini mendorong lonjakan permintaan untuk produk otomotif, seperti kasur mobil, bantal mobil, oli motor, jaket motor, sensor parkir, hingga kamera mobil. Produk-produk ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima setelah digunakan untuk perjalanan mudik dan liburan.
Meningkatnya penjualan produk otomotif ini menunjukkan bahwa banyak orang bersiap untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman. Selain itu, banyak yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan perawatan kendaraan agar tetap dalam kondisi terbaik setelah menempuh perjalanan jauh selama musim mudik.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Meskipun hampers Lebaran sudah tidak lagi menjadi tren utama, permintaan akan makanan dan minuman tetap tinggi. Banyak orang mulai mencari biskuit, wafer, paket sembako, puding, jelly, dan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari. Setelah menghabiskan berbagai hidangan khas Lebaran, masyarakat mulai beralih ke pilihan makanan yang lebih praktis dan tahan lama.
Fenomena ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman tetap tinggi bahkan setelah Lebaran berlalu. Selain sebagai kebutuhan pokok, makanan ringan dan sembako sering kali dibeli dalam jumlah besar untuk stok rumah tangga, terutama bagi mereka yang kembali menjalani rutinitas kerja atau sekolah.
4. Upgrade Perangkat Elektronik: Kebutuhan atau Keinginan?
Tren belanja pasca-Lebaran juga mencerminkan peningkatan permintaan terhadap produk elektronik. Platform seperti TikTok Shop dan e-commerce lainnya mengalami lonjakan penjualan untuk produk seperti speaker Bluetooth, casing handphone, TWS Bluetooth, charger, dan power bank. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang memanfaatkan momen setelah Lebaran untuk memperbarui perangkat elektronik mereka, baik untuk kebutuhan kerja, hiburan, maupun produktivitas.
Selain gadget, beberapa perangkat elektronik rumah tangga seperti blender, rice cooker, dan vacuum cleaner juga mulai banyak dicari. Setelah sibuk dengan persiapan Lebaran, masyarakat kembali fokus pada kenyamanan rumah, termasuk melengkapi atau mengganti perangkat elektronik yang sering digunakan sehari-hari.
5. Perlengkapan Bayi: Hadiah dan Kebutuhan Si Kecil
Selain kebutuhan pribadi, banyak orang juga mulai mencari perlengkapan bayi setelah Lebaran. Produk seperti hampers bayi, pakaian bayi, popok, dan perlengkapan mandi bayi mengalami peningkatan permintaan. Kemungkinan besar, ini dipengaruhi oleh meningkatnya angka kelahiran atau tradisi memberikan hadiah untuk bayi yang baru lahir.
Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya berbelanja untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang terdekat mereka. Banyak keluarga atau teman yang memanfaatkan momen pasca-Lebaran untuk memberikan hadiah bagi bayi yang lahir di sekitar hari raya, sehingga permintaan akan produk bayi tetap tinggi.
Advertisement
Setelah masa liburan usai, aktivitas belajar dan bekerja kembali berjalan normal. Hal ini mendorong peningkatan permintaan untuk alat tulis kantor (ATK), buku catatan, printer, hingga perlengkapan kerja lainnya. Banyak orang mulai mempersiapkan diri untuk kembali produktif setelah menikmati libur panjang.
Tren ini menunjukkan bahwa transisi dari suasana liburan ke rutinitas sehari-hari membawa dampak pada pola konsumsi masyarakat. Kebutuhan akan alat tulis dan peralatan kantor meningkat karena banyak orang kembali ke sekolah, kampus, atau tempat kerja dengan berbagai perlengkapan baru untuk menunjang produktivitas mereka.
7. Jasa: Solusi Praktis Pasca-Lebaran
Selain produk fisik, layanan jasa juga mengalami peningkatan permintaan setelah Lebaran. Beberapa layanan seperti laundry, cuci kendaraan, dan jasa kebersihan rumah menjadi incaran banyak orang. Setelah kesibukan Lebaran, banyak orang yang memilih cara praktis untuk mengurus pakaian, kendaraan, atau rumah mereka.
Lonjakan permintaan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengadopsi gaya hidup yang lebih praktis. Alih-alih menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencuci pakaian atau membersihkan rumah sendiri, mereka lebih memilih menggunakan layanan profesional agar dapat kembali fokus pada pekerjaan dan aktivitas lainnya setelah liburan.
Secara keseluruhan, tren belanja online pasca-Lebaran mencerminkan perubahan kebutuhan masyarakat setelah periode liburan. Dari pakaian dewasa hingga perlengkapan otomotif, dari makanan hingga jasa, masyarakat berusaha menyesuaikan kembali pola konsumsi mereka sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
Platform e-commerce memainkan peran besar dalam memenuhi permintaan ini dengan berbagai penawaran menarik, diskon, dan kemudahan akses. Dengan meningkatnya transaksi online, tidak heran jika tren belanja pasca-Lebaran terus berkembang dari tahun ke tahun.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ses)
Advertisement
7 Potret Busana Manggung Lyodra Ginting yang Selalu Memukau dan Keluarkan Aura Bintang
Potret Cantik Feby Febiola Tetap Awet Muda di Usia 46 Tahun
Hati-Hati! Ini Makanan Sehari-Hari yang Bisa 'Menyuburkan' Sel Kanker
8 Kebiasaan Sederhana untuk Menghilangkan Rasa Malas agar Hidup Lebih Produktif
Peran Penting Bermain untuk Anak dalam Perkembangan Otaknya, Wajib Dipahami