Lima Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di ICU RSSA
Credit:KapanLagi.com/Mahardi Sasongko
Kapanlagi.com - Lima orang korban Tragedi Kanjuruhan masih menjalani masa kritis di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Tiga di antaranya masih harus memakai alat bantu pernafasan.
Dr. Ari Zainul Fatoni, Dokter Spesialis Bedah ICU RSSA Malang mengatakan para korban memiliki kondisi beragam di antaranya luka (trauma) di paru-paru, otak, patah tulang dan lain-lain.
"Dua pasien akan mendapatkan tindakan pembedahan, tapi masih harus menunggu kondisinya stabil,” kata dr. Ari Zainul Fatoni.
Advertisement
1. Korban Kanjuruhan
Wakil Direktur Pelayanan RSSA Malang, Syaifullah Asmiragani mengatakan, total pasien korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat 10 orang dari semula 11 orang. Satu pasien atas nama Helen Prisela meninggal dunia pada Rabu (12/10). Lima dirawat di ICU dan lima di HCU (High Care Unit).
"Korban termasuk empat anak-anak, dua anak dirawat di ICU dan dua anak dirawat HCU," tegasnya.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Ada Kondisi Pasien yang Membaik
Saifullah menambahkan di antara para pasien satu pasien kondisinya membaik bahkan sudah beberapa kali pembedahan dan pembersihan luka. Anak berusia 10 tahun itu masih menunggu kondisinya membaik untuk operasi tandur alih kulit di pahanya.
"Termasuk Satu yang dirawat pahanya tadi," tegasnya.
3. Masih Membutuhkan Alat Bantu Nafas
Pasien yang ICU kata Saifullah memang memiliki ketergantungan tinggi pada alat. Korban masih membutuhkan alat bantu nafas dan sebagainya.
Peristiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 merenggut 132 korban meninggal dunia dan 600 lebih luka berat dan ringan.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/dar/dyn)
Advertisement
