Manajemen dan Buruh Pabrik HM Sampoerna di Malang Lakukan Rapid Test Covid-19

1. Cegah Munculnya Klaster Baru

Guna mencegah munculnya klaster baru yang serupa dengan kasus di Surabaya, Sutiaji meninjau dan melakukan rapid test di pabrik PT. HM Sampoerna di Malang. Tujuannya untuk memantau dan mengetahui keadaan secara cepat.

"Kunjungan ini kami lakukan untuk mencegah munculnya kluster baru di Kota Malang seperti di Kota Surabaya," ungkapnya.

Sutiaji mengimbau kepada manajemen PT. HM Sampoerna untuk melakukan rapid test kepada 2.908 orang pekerjanya di Malang. Namun karena alasan pembiayaan, tidak memungkinkan Pemkot Malang menanggung rapid tes kepada ribuan karyawan tersebut.

"Karena kami tidak mungkin mengatasi itu semua dengan fasilitas dari kami yang juga terbatas," katanya.

2. Sutiaji Beri Apresiasi

Kunjungan Sutiaji ke Pabrik rokok HM. Sampoerna (credit: Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko)

Sutiaji juga mengapresiasi PT. HM Sampoerna atas peran sertanya membantu Pemkot Malang dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Sekaligus upayanya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pabrik.

Walikota menekankan agar para pekerja terus menjaga imunitas diri dengan makan makanan bergizi dan minum vitamin. "Terlebih pabrik telah menyiapkan berbagai fasilitas tersebut," tambahnya.

3. Motivasi Pekerja

Dalam kunjungannya, Sutiaji menyempatkan diri menyapa para pedagang di sekitaran pabrik dan memberikan imbauan agar mengikuti protokol kesehatan. Selanjutnya juga menyapa para buruh yang bekerja dengan memberikan pesan motivasi agar tetap semangat dan waspada terhadap penyebaran Covid-19.

"Saya harap semua pekerja mau mengikuti protokol kesehatan yang ada dengan disiplin. Tak kalah pentingnya lagi adalah kesadaran untuk jujur pada diri sendiri, jika sedang sakit atau habis bepergian ke wilayah lain yang terpapar virus. Sehingga dengan kesadaran tersebut, para pekerja dapat melakukan karantina mandiri," ujarnya.

Turut hadir mendampingi Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Kota Malang, Wasto, Plt. Kadinkes, Sri Winarni, Kabag Humas, Nurwidianto dan Sekretaris BPBD, Lita Irawati.