Memahami Arti Filsafat, Metode, dan Tujuannya Secara Umum

Diperbarui: Diterbitkan:

Memahami Arti Filsafat, Metode, dan Tujuannya Secara Umum
Arti filsafat (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - "Filsafat" sebenarnya bukan hal asing lagi bagi masyarakat secara umum. Paling tidak, seseorang pernah membaca atau bahkan mengutip kata-kata filsuf untuk dijadikan motivasi. Namun, apa sih arti filsafat sebenarnya?

Bahasan mengenai arti filsafat sering kali menjadi sebuah diskusi yang terkesan sulit, tinggi, dan abstrak. Kesan atau citra itu terkadang membuat filsafat seolah jauh dari kehidupan.

Padahal, arti filsafat erat kaitannya dengan keseharian yang kalian jalani. Filsafat adalah teori yang mendasari alam pikiran. Nah, daripada kalian merasa kesulitan untuk memahami hal tersebut, langsung saja simak penjelasan selengkapnya pada informasi berikut ini.

 

 

1. Arti Filsafat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), filsafat memiliki beberapa pengertian. Pertama, arti filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filsafat juga bisa diartikan sebagai teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan. Selain itu, filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.

Selain pengertian di atas, berikut ini terdapat pendapat menurut para ahli mengenai filsafat.

1. Plato

Sedangkan filsafat menurut plato ialah ilmu yang berusaha untuk mendapatkan pencapaian akan kebenaran pengetahuan yang sebenarnya.

2. Imanuel Kant

Imanuel Kant mengartikan filsafat sebagai ilmu yang menjadi akar dari segala pengetahuan di dalamnya. Filsafat sendiri menurutnya terbagi ke dalam empat golongan yaitu antropologi, metafisika, agama, dan etika.

3. Johann Gotlich Fickte

Pengertian filsafat berdasarkan pendapat Johann Gotlich Fickte adalah ilmu yang menjadi dasar dari segala jenis bidang dan pengetahuan yang digunakan untuk mencari kebenaran.

4. Aristoteles

Filsafat menurut Aristoteles merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berisi kebenaran. Unsur-unsur dalam kebenaran tersebut meliputi ekonomi, metafisika, estetika, retorika, politik dan juga logika. Filsafat yang dikemukakan Aristoteles sering disebut sebagai filsafat keindahan.

5. Paul Natorp

Filsafat menurut Paul Natorp merupakan ilmu dasar yang digunakan untuk menentukan kesatuan pengetahuan yang dapat digunakan untuk memikul keseluruhannya dan menunjukkan akhir yang sama.

6. Bertrand Russel

Kemudian menurut Bertrand Russel, filsafat yaitu sebuah teologi yang berisikan berbagai pemikiran mengenai masalah-masalah yang bersifat definitif dan tidak dapat dipastikan. Akan tetapi layaknya sains, filsafat bisa menarik pemikiran manusia jika dibandingkan otoritas wahyu, dan tradisi.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tujuan Filsafat Secara Umum

Selain arti filsafat, tujuannya pun menjadi hal penting untuk diketahui. Ilmu filsafat bisa membantu kalian dalam menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan. Berikut ini terdapat informasi mengenai tujuan filsafat secara umum yang bisa kalian pelajari.

1. Membuat manusia memiliki perspektif yang luas dalam melihat sesuatu. Dengan hal ini maka manusia dapat memiliki pandangan yang luas dan dapat terhindar dari egosentrisme.

2. Bisa membuat manusia memiliki sifat yang bijaksana dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Filsafat dapat mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan dan lebih mendalami ilmu pengetahuan.

4. Membuat manusia lebih memiliki kemauan untuk berpendapat sendiri, mandiri dalam hal rohaniah, berpikir sendiri, serta dapat menunjukkan sifat yang kritis.

5. Membuat manusia jadi lebih bisa menilai berbagai macam hal di sekitarnya secara objektif. Dengan begitu, filsafat diharapkan bisa membuat manusia menjadi lebih terdidik.

6. Dengan mempelajari filsafat, manusia juga dapat memahami perkembangan, kemajuan pengetahuan, serta sejarah pertumbuhan dari pengetahuan tersebut.

7. Membuat manusia dapat mendalami pokok ilmu sampai ke cabang-cabangnya sehingga akan lebih mudah dalam memahami hakikat ilmu beserta sumber dan tujuannya.

8. Filsafat berguna bagi dunia pendidikan sebagai pedoman bagi siswa dan pengajar. Terutama untuk membedakan antara persoalan yang bersifat ilmiah dan tidak ilmiah.

 

 

3. Metode Filsafat

Setelah mengetahui arti filsafat sekaligus tujuannya secara umum, tentu wajar jika kemudian kalian mempertanyakan soal metode. Berikut ini terdapat penjelasan mengenai metode filsafat dari beberapa filsuf terkenal karena pemikirannya.

1. Metode Kritis (Socrates dan Plato) bersifat analisis istilah dan pendapat. Metode ini menjelaskan keyakinan dan memperlihatkan pertentangan dengan cara bertanya, berdialog, membedakan, membersihkan, menyisihkan, dan menolak sehingga pada akhirnya dapat ditemukan hakikat.

2. Metode Skolastik (Aristoteles dan Thomas Aquinas) bersifat sintetis deduktif. Artinya, metode ini memecahkan suatu persoalan dengan analisis dan pengambilan kesimpulan yang dimulai dari prinsip-prinsip umum, kemudian diimplementasikan ke hal-hal atau prinsip-prinsip khusus. Metode ini bertitik tolak dari definisi dan prinsip yang jelas lalu dilakukan penarikan kesimpulan.

3. Metode Intuitif (Plotinus dan Bergson) menggunakan cara intuitif dan simbol-simbol untuk berusaha melaksanakan pembersihan intelektual bersama dengan penyucian moral untuk mencapai suatu pemikiran yang jernih.

4. Metode Geometris (Rene Descartes) dilakukan dengan analisis mengenai hal-hal yang kompleks untuk dicapai intuisi terhadap hakikat-hakikat sederhana, kemudian dideduksi secara matematis segala pengertian lainnya.

5. Metode Transendental (Immanuel Kant) merupakan salah satu pendekatan teologi kontekstual yang menyatakan bahwa realitas bukan sesuatu yang "ada di luar", melainkan hakikat sejatinya yang tidak tampak secara imanen.

6. Metode Empiris (Hobbes, Locke, Berkeley, dan David Hume) merupakan pengalaman yang menyajikan kebenaran. Artinya, sebuah pengertian atau ide akan menghasilkan pengetahuan jika itu bersumber dari pengalaman.

7. Metode Dialektis (Hegel dan Mark) dilakukan dengan mengikuti dinamika pikiran berbasis peristiwa di alam semesta dan bersandarkan pada dialektika, tesis, antitesis, dan sintesis untuk mencapai hakikat kenyataan.

Itulah penjelasan mengenai arti filsafat beserta tujuan dan metode yang bisa kalian pelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending