Arti Inflasi Beserta Dampaknya bagi Masyarakat secara Langsung, Ketahui Juga Penyebabnya

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

Arti Inflasi Beserta Dampaknya bagi Masyarakat secara Langsung, Ketahui Juga Penyebabnya
Arti Inflasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Pertumbuhan ekonomi menjadi isu yang tak pernah ada habisnya untuk dibahas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi kesejahteraan warganya. Inflasi sering kali disebut sebagai salah satu tanda pertumbuhan ekonomi yang terhambat. Lantas, apa arti inflasi yang sebenarnya?

Secara umum, inflasi sering dimaknai sebagai sebuah fenomena saat harga barang dan jasa terus naik secara kontinu. Akibatnya, daya beli masyarakat akan menurun. Perputaran uang terhambat, sehingga perekonomian suatu negara secara umum juga akan terganggu. Itulah sebabnya, penting untuk mengetahui arti inflasi berikut penyebab dan cara menanggulanginya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang arti inflasi dan hal-hal penting seputarnya yang wajib diketahui.

 

 

1. Arti Inflasi Menurut Kamus dan Ahli

Inflasi merupakan salah satu istilah yang cukup umum di bidang ekonomi. Namun tak saja oleh mereka yang berkecimpung di ranah ekonomi, topik tentang inflasi telah dibahas oleh masyarakat luas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti inflasi adalah kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang yang beredar, sehingga menyebabkan naiknya harga barang.

Selain pengertian umum dalam kamus, sejumlah ahli organisasi di bidang ekonomi juga membuat definisi arti inflasi. Berikut beberapa definisi inflasi menurut organisasi ekonomi dan para ahli.

1. Bank Indonesia

Menurut Bank Indonesia, inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus.

2. Sadono Sukirno

Sadono Sukirno menyebut inflasi merupakan fenomena kenaikan harga-harga yang berlaku pada suatu sistem perekonomian.

3. Winardi

Menurut Winardi inflasi merupakan fenomena ketika daya beli masyarakat menurun dan bisa terjadi pada masa atau periode tertentu.

4. Dwi Eko Waluyo

Dwi Eko Waluyo beranggapan bahwa inflasi adalah salah satu bentuk penyakit ekonomi yang dapat dialami hampir setiap negara. Inflasi terjadi karena adanya kecenderungan naiknya harga-harga secara kontinu.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jenis-jenis Inflasi

Inflasi merupakan suatu permasalahan ekonomi yang kompleks. Inflasi bisa terjadi di berbagai negara dalam satu waktu dengan tingkatan yang beragam. Ya, secara umum berdasarkan tingkatannya, inflasi dibedakan dalam beberapa jenis.

Maka selan arti inflasi, penting juga untuk tahu jenis-jenisnya sebagai informasi tambahan. Berikut beberapa jenis inflasi berdasarkan tingkatannya.

1. Inflasi ringan/merayap (creeping inflation)

Inflasi ringan adalah jenis inflasi yang ditandai dengan adanya peningkatan laju inflasi yang rendah, yakni di bawah 10% dalam setahun. Selain itu, sesuai dengan namanya, kenaikan harga pada inflasi jenis ini, juga terjadi secara relatif lambat.

2. Inflasi sedang (galloping inflation)

Berikutnya, inflasi sedang (galloping inflation) yaitu inflasi yang terjadi dengan kenaikan kisaran 10-30% dalam setahun. Sementara, kenaikan tersebut bisa terjadi dalam waktu yang cukup singkat.

3. Inflasi berat (high inflation)

Ketiga, inflasi berat (high inflation) dengan kenaikan di angka 30-100% dalam setahun. Inflasi jenis ini biasanya juga terjadi pada secara signifikan, sehingga sulit dikendalikan.

4. Inflasi sangat berat (hyperinflation)

Terakhir, Inflasi sangat berat (hyperinflation). Kenaikan angka inflasi ini bisa mencapai di atas 100% dalam satu tahun. Inflasi ini pernah dialami Indonesia di tahun 1998 dengan besaran mencapai 600%.

 

 

3. Penyebab Inflasi

Sekilas seperti yang telah dibahas arti inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus. Sehingga, dapat diketahui bahwa secara umum penyebab dari inflasi adalah kenaikan harga itu sendiri. Namun jika ditelisik lebih mendalam, ternyata masih ada beberapa hal yang bisa menyebabkan inflasi. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Meningkatnya Biaya Produksi

Kenaikan biaya produksi tentu akan mempengaruhi harga suatu barang. Penyebab inflasi ini lebih rawan dialami oleh negara-negara maju dan berkembang dengan angka pengangguran rendah.

2. Meningkatnya Permintaan

Ketika permintaan suatu barang meningkat, maka umumnya harga barang tersebut juga akan meningkat. Hal ini ternyata juga dapat menyebabkan inflasi. Apalagi, jika permintaan yang terlalu berlebihan dan terus bertambah, sedangkan penawaran tetap dalam jumlah stagnan.

3. Bertambahnya Uang yang Beredar

Bertambahnya uang yang beredar di masyarakat juga dapat menyebabkan inflasi. Hal ini lantaran ketika uang yang beredar banyak, daya beli masyarakat akan meningkat. Akibatnya permintaan dan ketersediaan barang akan menjadi tidak seimbang.

 

 

4. Dampak Inflasi

Arti inflasi memang bisa jadi fenomena ekonomi besar pada suatu negara. Kendati demikian, dampak dari inflasi juga akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Berikut beberapa dampak dari inflasi.

1. Inflasi dapat mengakibatkan melemahnya daya beli.

2. Inflasi juga dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung.

3. Inflasi akan menyebabkan proses perhitungan penetapan harga pokok yang menjadi sulit dan tidak akurat.

4. Pada tingkatan negara, inflasi juga akan mengakibatkan penurunan terhadap kegiatan ekspor dan impor.

 

 

5. Cara Mengatasi Inflasi

Sebagai sebuah fenomena besar di bidang ekonomi, inflasi bisa dialami oleh setiap negara di waktu kapan saja. Saat mengalami inflasi terlebih yang parah, tatanan ekonomi akan terpuruk. Bahkan tak saja ekonomi, inflasi juga dapat mempengaruhi aspek lainnya di suatu negara. Maka dari itu, cara mengatasi inflasi harus segera dilakukan.

Untuk mengatasi inflasi, ternyata ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh pemangku kebijakan. Berikut beberapa di antaranya. 

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah. Kebijakan ini bisa diterapkan melalui upaya meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran, dan melakukan pinjaman.

2. Kebijakan Moneter

Sementara kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dilakukan dengan menambah ataupun mengurangi jumlah uang yang beredar. Selain itu, kebijakan moneter juga bisa dilakukan dengan mengadakan operasi pasar terbuka.

3. Kebijakan Nonfiskal dan Nonmoneter

Cara ketiga ini bisa dilakukan dengan lima langkah, berikut:

- Menambah hasil produksi

- Mempermudah masuknya barang impor

- Menetapkan harga maksimum

- Menstabilkan pendapatan masyarakat

- Melakukan pengawasan distribusi barang

Itulah di antaranya ulasan penjelasan tentang arti inflasi yang penting untuk diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending