Mengenal 7 Unsur-unsur Buku Fiksi, Pahami Peran Masing-masing Unsur dalam Cerita
Ilustrasi (credit: pexels)
Kapanlagi.com - Seperti yang diketahui, secara umum buku digolongkan ke dalam dua jenis yaitu fiksi dan nonfiksi. Banyak orang yang memilih membaca buku fiksi di waktu luangnya, lantaran isinya yang menghibur. Buku fiksi yang berisi cerita rekaan memang sangat menarik untuk dijadikan sebagai bacaan sekaligus hiburan. Tapi, tahukah kalian bahwa ada unsur-unsur buku fiksi?
Ya, buku fiksi ternyata terdiri atas beberapa unsur di dalamnya. Sehingga tak sekadar bertutur dan menuangkan cerita, penulis harus memenuhi unsur-unsur tersebut saat membuat buku fiksi. Sebab unsur-unsur dalam buku fiksi tak sekadar pelengkap semata. Unsur-unsur buku fiksi juga berperan dalam menghidupkan cerita.
Jadi penasaran kan, apa saja unsur-unsur buku fiksi? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut in?
Advertisement
1. Tema
Tema menjadi salah satu bagian dari unsur-unsur buku fiksi. Tema adalah ide atau gagasan utama yang mendasari cerita dalam buku fiksi seperti novel. Dalam suatu karya termasuk buku fiksi, tema menjadi semacam pondasi awal dari cerita. Wujud tema dalam buku fiksi bisa dijumpai dalam beberapa bentuk, misalkan lewat karakter, pemikiran, dan perilaku tokoh.
Di samping itu, kita juga bisa menyimpulkan tema suatu buku fiksi berdasarkan konflik yang diangkat dalam cerita tersebut. Untuk bisa menyimpulkan tema suatu buku fiksi, dibutuhkan kepekaan dan pemahaman sebab sering kali tema juga ditampilkan secara tersirat bukan tersurat.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Tokoh
Setiap cerita dalam buku fiksi seperti novel, novelet atau kumpulan cerpen pasti mempunyai tokoh. Pasalnya, keberadaan tokoh dalam suatu cerita merupakan hal yang sangat penting. Tanpa adanya tokoh cerita tak bisa berjalan. Karena, tokoh bakal menjadi sosok yang menghidupkan cerita.
Menariknya dalam buku fiksi, tokoh tak selamanya digambarkan sebagai manusia. Tokoh dalam buku fiksi bisa saja berupa binatang seperti dalam fabel, atau bahkan benda-benda yang dibuat seolah-olah bernyawa seperti manusia. Namun secara umum dalam buku fiksi, tokoh terbagi atas 3 jenis, yaitu tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tirtagonis.
Ketiga jenis tokoh tersebut memegang peran masing-masing dalam menghidupkan cerita. Tokoh protagonis merupakan tokoh utama yang mendukung alur cerita. Sedangkan, tokoh antagonis merupakan tokoh yang menentang alur cerita. Sementara itu, tokoh tirtagonis menjadi sosok tokoh penengah.
3. Penokohan
Sepaket dengan tokoh dalam cerita tak akan lengkap tanpa disertai penokohan atau karakterisasi. Pen, ada pula unsur-unsur buku fiksi yang disebut penokohan. Secara umum, penokohan merupakan unsur yang menggambarkan watak atau karakter dari tokoh dalam suatu cerita di buku fiksi. Adanya penokohan akan membuat seorang tokoh jadi lebih realistis, lebih sesuai dengan gambaran orang-orang di keseharian.Â
4. Latar atau Setting
Selain tiga unsur di atas, masih ada lagi unsur buku fiksi lainnya yang disebut latar atau setting. Latar atau setting mempunyai peran yang tak kalah penting. Latar merupakan latar belakang yang menggambarkan momen saat suatu adegan cerita berlangsung.
Dengan latar atau setting, cerita akan terasa lebih kuat dan meyakinkan karena sesuai dengan kenyataan. Dalam suatu cerita, latar dibagi menjadi tiga yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Unsur latar atau setting akan memperkuat.Â
5. Alur
Alur atau yang juga sering disebut plot merupakan serangkaian adegan cerita dalam buku fiksi. Alur membuat cerita lebih runtut, lebih menarik, dan lebih bisa dinikmati. Untuk menarik pembaca, alur tidak boleh monoton.
Secara garis besar, alur atau plot dalam cerita buku fiksi seperti novel atau cerpen terdiri atas beberapa bagian, di antaranya eksposisi atau pendahuluan, tahap meningkat, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian. Di samping itu, berdasarkan garis waktu penceritaan, alur juga dibedakan menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
6. Sudut Pandang
Unsur-unsur buku fiksi selanjutnya adalah sudut pandang. Unsur yang satu ini berkaitan erat dengan cara penceritaan yang dilakukan penulis. Sudut pandang akan memperlihatkan pendapat atau perasaan tokoh dalam menghadapi masalahnya.
Sudut pandang dalam sastra, dibagi menjadi tiga yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga.
1. Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama, menunjukkan penceritaan dari sudut pandang dan pemikiran tokoh utama dalam cerita.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua, penulis akan menggunakan sapaan atau kata ganti orang kedua, seperti kamu atau Anda. Sudut pandang ini akan sangat melibatkan perasaan pembaca.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga disebutnya sudut pandang serba tahu. Sudut pandang orang ketiga akan seolah menghadirkan sosok narator yang setiap adegan dan jalan cerita.
7. Amanat
Unsur buku fiksi yang ketujuh sekaligus terakhir adalah amanat. Meski berada di urutan ketujuh, amanat merupakan salah satu unsur paling penting. Pasalnya buku fiksi yang bagus bukan saja menghibur, melainkan juga harus memberikan pelajaran berharga.
Nah, amanat merupakan nilai-nilai atau pelajaran hidup yang bisa dipetik. Nilai-nilai pelajaran hidup yang terkandung dalam cerita di buku fiksi. Sama halnya tema, pembaca harus kepekaan untuk dapat memetik amanat dari suatu cerita. Sebab umumnya, amanat dalam karya sastra sering kali dimunculkan secara implisit. Walau demikian, bukan tidak mungkin pengarang menghadirkan amanat langsung secara gamblang sebagai bagian dari cerita.
Itulah di antaranya 7 unsur-unsur buku fiksi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian!
Baca artikel lainnya:
14 Rekomendasi Film Horor Penuh Jump Scare Menegangkan, Seram Sepanjang Masa
15 Rekomendasi Lagu untuk Belajar Bahasa Inggris, Bisa Belajar Sambil Bernyanyi
Tersimpan Kesan di Balik Warna Pakaian Saat Wawancara Kerja
200 Rekomendasi Nama Kucing Lucu, Bagus dan Unik Beserta dengan Artinya
20 Rekomendasi Anime Romantis Terbaik, Dijamin Bikin Baper dan Senyum-Senyum Sendiri!
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
Berita Foto
(kpl/gen/psp)
Advertisement
