Pelaku Curanmor di Malang Ditembak Polisi Setelah Menyerang Petugas - Ditembak Tiga Kali Hingga Terkapar

Penulis: Anastasia Cecilia Ginting

Diperbarui: Diterbitkan:

Pelaku Curanmor di Malang Ditembak Polisi Setelah Menyerang Petugas - Ditembak Tiga Kali Hingga Terkapar
Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko
Kapanlagi.com -

AE (31 tahun), pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kota Malang, ditembak setelah menyerang petugas polisi yang hendak menangkapnya. Tiga peluru menembus kedua kaki dan bokong penyerang, yang sebelumnya telah melukai petugas polisi dengan parang.

Kasatreskrim (Plh) Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menceritakan, dua pelaku yakni RI (30) dan AE (32) tengah dalam pantauan petugas. Karena sehari sebelumnya, kedua pelaku diduga baru beraksi di Jalan Prigen, Lowokwaru, Kota Malang.

"Dua pelaku ini melintas di lokasi, salah satunya dengan sepeda motor Honda Scoopy yang diduga baru diperoleh dari korbannya," tegas Kompol Danang Yudanto di Mapolresta Malang Kota, Selasa (8/8).

 

 

1. Menyerang Polisi

Kedua pelaku sempat dibuntuti saat berjalan menuju Pasuruan dan di Jalan Randuagung, Singosari, Kabupaten Malang, petugas meminta mereka berhenti. Namun, penyerang mengabaikan permintaan polisi dan malah mencoba melarikan diri.

Polisi mengejar dan menghentikan mereka, hingga saat salah satu penyerang dan polisi terjatuh di jalan. Setelah terjatuh, penyerang disebut mengeluarkan pisau untuk melawan polisi.

“Penyerang melawan dan seorang polisi terluka. Oleh karena itu, salah satu pelaku bertindak tegas dan penuh pertimbangan, melumpuhkannya dengan peluru di kaki, jelasnya.

Setelah kejadian ini, salah satu polisi ditusuk di tangan kiri. Karena itu, petugas lainnya melumpuhkan penyerang dengan tiga tembakan. Di saat yang sama, penyerang RI juga berusaha melarikan diri namun dikejar setelah terjatuh di jalan.

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pelaku Selalu Membawa Tajam

RI tanpa perlawanan digelandang petugas di Mapolresta Malang Kota untuk menjalani pemeriksaan. Sementara AE, sedang menjalani operasi pembedahan di Rumah Sakut Saiful Anwar (RSSA).

Belakangan diketahui AE dan RI merupakan residivis dan telah menjalankan aksi Curanmon di 20 TKP. Pelaku yang berasal dari Pasuruan tersebut mengaku selalu melengkapi diri dengan senjata tajam.

"Selalu membawa senjata tajam yang akan digunakan saat korban melawan atau ketika dikepung warga. Buktinya, meski sudah tahu yang menghentikan petugas, tetap saja menggunakan senjata untuk melawan petugas," jelasnya.

Kedua pelaku juga mengaku berangkat berdua dengan berboncengan satu sepeda motor. Tetapi setelah mendapatkan hasil curian, pulang bersama sepeda motor sendiri-sendiri.

Sepeda motor Honda Scoopy yang dicuri milik seorang sales produk kesehatan yang tengah bertamu ke rumah konsumen. Korban mengira pelaku sedang membantu menata parkir motornya.

Sementara itu, beredar luas video penangkapan kedua pelaku di berbagai platform media sosial. Video tersebut menunjukkan petugas sedang melumpuhkan pelaku dan di tempat lain pelaku tengkurap dengan luka tembak di kaki. Masyarakat banyak menyaksikan kejadian tersebut  

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending