Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku, Beserta Dengan Ciri - Contohnya

Penulis: Dhia Amira

Diperbarui: Diterbitkan:

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku, Beserta Dengan Ciri - Contohnya
Ilustrasi (credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Di jaman saat ini kata baku dan tidak baku sering dianggap hanya sebatas untuk mengetahui saja, padahal sangat penting mengetahui pengertian kata baku dan tidak baku. Kata baku dan tidak baku merupakan salah satu dasar menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Memahami pengertian kata baku dan tidak baku adalah kemampuan yang harus dimiliki semua orang.

Mengetahui pengertian kata baku dan tidak baku akan membantu kita dalam menulis pengejaan yang baik dan juga benar. Pengertian kata baku dan tidak baku menjadi bagian yang sangat dasar dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Bahkan pengertian kata baku dan tidak baku termasuk pengetahuan penting untuk menulis secara formal dengan baik dan benar.

Sehingga sangat penting kita belajar dan mengetahui pengertian kata baku dan tidak baku, ciri-cirinya, serta contoh kalimat saat menggunakan kata baku dan tidak baku. Untuk itu dilansir dari berbagai sumber, ini pengertian kata baku dan tidak baku beserta contoh dan ciri-cirinya yang bisa kalian ketahui. Langsung saja dicek.

 

1. Pengertian Kata Baku

Yang pertama yaitu ada pengertian kata baku. Kata baku adalah kata yang aturan dan ejaannya sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesianya. Kata ini bersifat baku dan digunakan secara resmi dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kata baku sudah berbentuk mutlak baik penulisan dan penguncapannya.

Kata baku merupakan kata yang bersumber dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku bisa dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) baik secara daring maupun bentuk kamus fisik. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui sebagian warga pemakainya sebagai ragam resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan penggunaannya.

Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Umumnya, kata baku digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan sebelumnya.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengertian Kata Tidak Baku

Kemudian yaitu ada pengertian kata tidak baku. Suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata tidak baku biasa disebut kata yang menyimpang. Kata tidak baku biasanya disebabkan oleh adanya pengaruh atau faktor lingkungan di mana ia digunakan.

Terkadang masing-masing daerah menggunakan dialek yang berbeda meski bahasa yang digunakan sama, yakni Bahasa Indonesia. Ini yang membuat kata tidak baku sering digunakan. Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya dinilai dari salah penulisan saja. Sebuah kata dianggap tidak baku juga bisa karena adanya salah pengucapan.

Tidak bakunya sebuah kata tak hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, melainkan juga diakibatkan oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat. Itulah mengapa kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Ini karena kata tidak baku dianggap lebih santai dan tidak kaku seperti bahasa baku yang cenderung kaku.

 

 

3. Ciri-Ciri Kata Baku

Selain pengertian kata baku dan tidak baku, ada pula ciri-cirinya. Dan berikut ini ciri-ciri kata baku. Ciri-ciri inilah yang membedakan antara pengertian kata baku dan tidak baku. Berikut ini beberapa ciri-ciri kata baku:

  • Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah,
  • Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa asing,
  • Pada pemakaian imbuan kata baku ini bersifat eksplisit,
  • Baku adalah bahasa percakapan,
  • Kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat,
  • Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu,
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme,
  • Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

4. Ciri-Ciri Kata Tidak Baku

Sama seperti kata baku, kata tidak baku juga memiliki ciri-cirinya sendiri. Ciri-ciri ini bisa membantu mengenali mana kata yang baku dan mana yang tidak. Berikut ciri-ciri kata tidak baku:

  • Biasanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
  • Sudah dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa daerah
  • Sudah dipengaruhi oleh perkembangan zaman
  • Bentuknya mudah berubah-ubah
  • Memiliki arti yang sama meskipun terkesan berbeda dengan bahasa baku.

5. Contoh Kata Baku dan tak Baku

Dan berikut ini beberapa contoh kata baku dan tidak baku yang dapat kalian fahami serta bedakan.

Kata baku - tidak baku:

  1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)
  2. Akhirat - Akherat
  3. Aksesori - Asesoris
  4. Aktif - Aktip
  5. Akuarium - Aquarium
  6. Aluminium - Almunium
  7. Ambulans - Ambulan
  8. Analisis - Analisa
  9. Antena - Antene
  10. Antre - Antri
  11. Anugerah - Anugrah
  12. Azan - Adzan
  13. Afdal - Afdol
  14. Balsam - Balsem
  15. Batalion - Batalyon
  16. Baterai - Batere
  17. Baka - Baqa
  18. Batalion - Batalyon
  19. Batil - athil
  20. Bazar - Bazaar
  21. Blanko - Blangko
  22. Boks - Bok
  23. Bosan - Bosen
  24. Bus - Bis
  25. Cabai - Cabe
  26. Capai - Capek
  27. Cedera - Cidera
  28. Cendekiawan - Cendikiawan
  29. Cengkih - Cengkeh
  30. Cinderamata - Cenderamata
  31. Cokelat - Coklat
  32. Daftar - Daptar
  33. Derajat - Derajad
  34. Desain - Desaign
  35. Detail - Detil
  36. Diagnosis - Diagnosa
  37. Durian - Duren
  38. Efektif - Efektip
  39. Efektivitas - Efektifitas
  40. Ekosistem - Ekosistim
  41. Ekspor - Eksport
  42. Ekstra - Extra
  43. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikule
  44. Ekstrem - Ekstrim
  45. Favorit - Pavorit
  46. Februari - Pebruari
  47. Foto - Photo
  48. Gua - Goa
  49. Gubuk - Gubug
  50. Hektare - Hektar
  51. Hierarki - Hirarki
  52. Higienis - Higenis
  53. Hipotesis - Hipotesa
  54. Ijazah - Ijasah
  55. Ikhlas - Ihlas
  56. Imbau - Himbau
  57. Indra - Indera
  58. Insaf - Insyaf
  59. Isap - Hisap
  60. Istri - Isteri
  61. Izin - Ijin
  62. Intelijen - Intelejen
  63. Interogasi - Interograsi
  64. Jenderal - Jendral
  65. Karier - Karir
  66. Kategori - Katagori
  67. Komplet - Komplit
  68. Konkret - Konkrit
  69. Kreativitas - Kreatifitas
  70. Kuitansi - Kwitansi
  71. Kiai - Kyai
  72. Kuesioner - Kuisioner
  73. Legalisasi - Legalisir
  74. Lemari - Almari
  75. Lembap - Lembab
  76. Lubang - Lobang
  77. Makhluk - Mahluk
  78. Manajemen - Managemen
  79. Manajer - Manager
  80. Mandek - Mandeg
  81. Masyhur - Mashur
  82. Matang - Mateng
  83. Memerhatikan - Memperhatikan
  84. Memerintah - Memperintah
  85. Memesona - Mempesona
  86. Memopulerkan - Mempopulerkan
  87. Mengapa - Kenapa
  88. Mengubah - Merubah
  89. Menteri - Mentri
  90. Menyontek - Mencontek
  91. Menyukseskan - Mensukseskan
  92. Merek - Merk
  93. Meterai - Materai
  94. Metode - Metoda
  95. Miliar - Milyar
  96. Museum - Musium
  97. Nahas - Naas
  98. Nakhoda - Nahkoda
  99. Napas - Nafas
  100. Nasihat - Nasehat
  101. Negeri - Negri
  102. Objek - Obyek
  103. Objektif - Obyektif
  104. Omzet - Omset
  105. Orang Tua - Orangtua
  106. Paham - Faham
  107. Pembaruan - Pembaharuan
  108. Penasihat - Penasehat
  109. Perajin - Pengrajin
  110. Permukiman - Pemukiman
  111. Persentase - Presentase
  112. Perusak - Pengrusak
  113. Praktik - Praktek
  114. Prancis - Perancis
  115. Prangko - Perangko
  116. Ramai - Rame
  117. Rapi - Rapih
  118. Rapi - Rapih
  119. Saksama - Seksama
  120. Saraf - syaraf
  121. Sekadar - Sekedar
  122. Sekretaris - Sekertaris
  123. Seprai - Seprei
  124. Silakan - Silahkan
  125. Sistem - Sistim
  126. Subjek - Subyek
  127. Sutera - Sutra
  128. Syukur - Sukur
  129. Teladan - Tauladan
  130. Tenteram - Tentram
  131. Trofi - Tropi
  132. Teoretis - Teoritis
  133. Terampil - Trampil
  134. Urgen - Urgent
  135. Ustaz - Ustad / Ustadz
  136. Utang - Hutang
  137. Vila - Villa
  138. Wali Kota - Walikota
  139. Wujud - Ujud
  140. Zamzam - Zam-Zam
  141. Zaman - Jaman
Itulah pengertian kata baku dan tidak baku yang bisa kalian pahami, beserta dengan ciri-ciri serta contohnya. Semoga pengertian kata baku dan tidak baku di atas dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk kalian yang ingin mengetahui perbedaan kata baku dan tidak baku.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending