1. Neptu Rabu Pahing

Dalam kepercayaan primbon, diyakini bahwa besarnya rezeki dan keberuntungan seseorang ditentukan berdasarkan pada weton. Bagi mereka yang belum akrab dengan istilah weton dan neptu, perlu dipahami lebih dahulu. Weton merupakan gabungan antara hari lahir (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu) dengan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Wage, dan Kliwon).

Selain weton, dalam perhitungan rezeki menurut Primbon juga dikenal adanya konsep Neptu. Secara umum, neptu merupakan penggabungan dari nilai hari kelahiran dan pasaran Jawa (nilai weton).

Ya dalam Primbon Jawa, setiap weton memiliki nilai-nilai khusus yang harus dihitung. Nilai-nilai ini diberikan untuk setiap hari kelahiran dan pasaran. Untuk lebih jelasnya, berikut nilai dari masing-masing hari lahir dan pasaran Jawa menurut Primbon:

1. Nilai Hari Lahir

- Minggu memiliki nilai 5

- Senin memiliki nilai 4

- Selasa memiliki nilai 3

- Rabu memiliki nilai 7

- Kamis memiliki nilai 8

- Jumat memiliki nilai 6

- Sabtu memiliki nilai 9

2. Nilai Pasaran Jawa

- Legi memiliki nilai 5

- Pahing memiliki nilai 9

- Pon memiliki nilai 7

- Wage memiliki nilai 4

- Kliwon memiliki nilai 8

Dengan mengacu pada daftar nilai tersebut, Neptu Rabu Pahing adalah 16, yang merupakan hasil dari 7 (nilai hari Rabu) + 9 (nilai dari pasaran Pahing).

2. Rezeki Rabu Pahing

Primbon Rabu Pahing memiliki pandangan tersendiri tentang rezeki dan keberuntungan. Menurut pandangan tersebut, rezeki dan keberuntungan seseorang berdasarkan hari weton mereka. Sementara itu, menurut Primbon Jawa, seorang yang punya weton Rabu Pahing terbilang memiliki keistimewaan dalam mencari rezeki. Saking istimewanya, bahkan saat lahir dipercaya mereka telah membawa rezeki untuk keluarga.

Tidak mengherankan jika banyak yang percaya bahwa orang-orang yang lahir pada Rabu Pahing cenderung memiliki kekayaan yang berlimpah. Bahkan jika tidak mencapai tingkat kekayaan yang luar biasa, mereka paling tidak dapat menikmati kehidupan yang cukup sejahtera. Keberuntungan dalam hal rezeki ini juga diyakini akan menciptakan dampak positif bagi keluarga dan kerabat mereka.

Meskipun memiliki rezeki yang melimpah, pemilik weton Rabu Pahing harus tetap berhati-hati dalam mengelola uang dan harta yang dimilki. Pasalnya, mereka mempunyai kecenderungan untuk bertindak boros. Oleh karena itu, agar rezeki yang didapat tetap bisa mencukupi kebutuhan, mereka perlu belajar untuk menjaga kendali atas diri sendiri agar tidak membuang-buang rezeki yang didapat.

3. Gambaran Karier Rabu Pahing

Secara umum, pemilik weton Rabu Pahing memiliki karakteristik disiplin yang sangat berharga dalam dunia kerja. Mereka cenderung dapat diandalkan dan dipercayai dalam pekerjaan. Oleh sebab itu, pemilik weton Rabu Pahing sering menjadi karyawan yang sangat dihargai dan dipandang dalam pekerjaannya. Selain itu, sifat baik hati dan keinginan untuk membantu sesama tanpa pamrih membuat mereka disukai oleh rekan-rekan kerja.

Namun, ada juga sisi negatif yang perlu diperhatikan. Orang-orang dengan weton Rabu Pahing cenderung memiliki pikiran yang sempit dan mudah diperdaya oleh orang lain. Sifatnya yang cukup naif ini bisa menjadi kelemahan dalam membangun karier. Apalagi, jika mereka berada dalam lingkungan kerja yang kompetitif.

Berdasarkan karakteristik ini, Primbon Rabu Pahing menyatakan bahwa mereka tidak cocok menjadi karyawan yang harus mengikuti perintah. Alih-alih, mereka lebih cocok untuk berkarier di dunia bisnis. Sikapnya yang sulit diperintah membuat mereka lebih cocok untuk menjadi pengusaha yang membuka usahanya sendiri. Mereka juga cocok untuk usaha perdagangan atau makelar, karena mampu membangun dan menjalin hubungan dengan baik.

4. Arah Keberuntungan dan Rezeki Rabu Pahing

Menurut Primbon Jawa, setiap weton memiliki arah keberuntungan masing-masing. Untuk Rabu Pahing, ada dua arah yang dianggap membawa keberuntungan. Pemilihan arah ini dapat menjadi panduan dalam mencari rezeki dan keberuntungan.

Arah pertama adalah Utara, yang diyakini membawa keberuntungan terutama dalam hal sandang atau pakaian. Arah ini menjadi penunjuk bagi mereka yang ingin mencari keberuntungan dalam aspek ini. Di sisi lain, arah Barat juga dianggap membawa keberuntungan bagi Rabu Pahing, terutama dalam hal rezeki yang berkaitan dengan pangan.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai konsep primbon Rabu Pahing, seseorang dapat menggunakan panduan ini untuk merencanakan langkah-langkah yang lebih bijaksana dalam mencari rezeki dan keberuntungan.

Meskipun mungkin terdengar seperti keyakinan mistis, primbon Rabu Pahing tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kepercayaan tradisional Jawa, membantu individu menjalani kehidupan mereka dengan keyakinan lebih besar dalam mencapai rezeki dan keberuntungan yang mereka impikan.

Itulah di antaranya beberapa ulasan tentang Primbon Rabu Pahing untuk rezeki dan keberuntungan. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian selama ini.