Sebuah Firasat, Ciuman Terakhir Sang Ibu Sebelum Musibah Ledakan Gudang Petasan

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Sebuah Firasat, Ciuman Terakhir Sang Ibu Sebelum Musibah Ledakan Gudang Petasan © Merdeka - Antara

Kapanlagi.com - Musibah kebakaran gudang petasan yang terjadi di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang Kamis (26/10) lalu meninggalkan duka mendalam bagi sanak keluarga yang kehilangan. Peristiwa naas tersebut menewaskan setidaknya 47 karyawan dan puluhan lainnya menderita luka bakar. Namun, tak sedikit yang masih mencari keberadaan sanak keluarganya, seperti yang dialami oleh wanita ini.

Wanita bernama Mini ini mencari keberadaan putrinya yang menghilang bertepatan dengan terjadinya musibah tersebut. Mini pun masih menyisakan sedikit harapan bahwa putrinya yang bernama Maryati tersebut masih selamat. Sampai akhirnya, pada Jumat siang, Mini bersama putra sulung Maryati dan kerabat lainnya bertandang ke posko ante-mortem RS Polri guna mengidentifikasi jenazah yang ada dan menjalani pemeriksaan DNA.

Dikisahkan oleh Mini, awalnya Maryati tak diperbolehkan oleh suaminya untuk bekerja disana setelah sebelumnya ia bekerja di pabrik plastik. Lantaran lokasinya yang dekat dengan rumahnya di daerah Kampung Belimbing, Babakan Asem, Maryati pun bersikukuh untuk pindah. Meskipun upah yang diterima tak sebesar upahnya di pabrik plastik, Maryati menikmati sekali pekerjaan barunya itu.

Mini bersama putra pertama Maryati yang diduga menjadi korban ledakan pabrik petasan pada Kamis (26/10/2017). (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)

Sampai pada Kamis pagi lalu, putrinya terlihat sudah siap berangkat kerja. Dengan mengenakan kemeja putih, bawahan hitam, dan kerudung warna hitam, Maryati pun menitipkan uang jajan untuk putra bungsunya. "Mak, berangkat ya, ini uang Rp 10 ribu buat jajan Enong," tutur Mini menirukan ucapan Maryati seperti dilansir dari Antara.

Namun, ada yang aneh hari itu. Entah mengapa, sebelum sang bunda berlalu dengan mengendarai motornya, Enong tiba-tiba saja merajuk dan meminta bundanya mencium pipinya. Padahal sebelumnya, si kecil hanya salim ke ibunya. Maryati pun dengan penuh kasih mencium pipi putranya tersebut, usai kejadian tersebut Mini mengaku tak mendapat firasat apapun atas tingkah cucu keduanya itu.

Namun tak disangka, saat Mini meneruskan pekerjaan rumah tangganya, tiba-tiba ledakan hebat dari gudang petasan terdengar membahana. Hatinya langsung berkecamuk teringat putrinya. Dengan bergegas, ia pun segera menyusul ke lokasi, namun karena dihadang oleh beberapa aparat yang mengamankan, ia pun pulang dengan tangan hampa.

Kini, sembari memohon ke Yang Maha Kuasa, Mini masih menanti kabar dari keberadaan putrinya. Harapannya, agar Maryati dapat segera ditemukan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending