Para Gadis di Vietnam Percaya Konsumsi Tikus Adalah Resep Kecantikan Alami

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Para Gadis di Vietnam Percaya Konsumsi Tikus Adalah Resep Kecantikan Alami © AOL - Global Trek

Kapanlagi.com - Ramuan resep kecantikan memang sudah diturunkan dari masa ke masa oleh generasi nenek moyang kita. Sebagai contoh, bengkoang yang dipercaya sebagai bahan alami untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit. Atau urang-aring untuk menghitamkan rambut. Bahkan, jamu-jamuan yang dikonsumsi pun ada manfaatnya masing-masing entah untuk kecantikan atau dari segi kesehatan.

Kalau menurutmu, minum jamu pahit untuk cantik dan ramping saja sudah menyusahkan. Lalu, apa jadinya ya kalau makan daging tikus dipercaya membuat wajah awet muda di suatu negara?

Hii, sebelum bergidik ngeri, ternyata fenomena ini memang benar adanya lho. Tepatnya di negara Vietnam. Para gadis disana gemar mengonsumsi daging tikus, bukan karena terpaksa tidak ada daging hewan yang lain, namun karena daging tikus dipercaya membuat rona cantik mereka terpancar sepanjang waktu. Waduh, kok bisa?

Dilansir dari World of Buzz, menurut para penduduk Vietnam ritual ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi. Namun ternyata tidak semua daging tikus aman untuk dikonsumsi. Mereka juga selektif memilih. Menurut pemahaman mereka, tikus yang aman dikonsumsi adalah tikus sawah karena mereka pemakan biji-bijian padi, seperti halnya manusia.

Berbagai wujud olahan daging tikus yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Vietnam © Going With My Guts

Tikus got atau yang berkeliaran di rumah-rumah dinilai tidak aman untuk dikonsumsi karena mereka pemakan sampah dan limbah. Hal tersebut membuat daging mereka terkontaminasi oleh racun sehingga tidak aman untuk dikonsumsi. Nah, percaya atau tidak, ternyata seperti halnya daging sapi, daging tikus pun memiliki kualifikasi gradenya tersendiri.

Tikus dengan warna coklat muda, dengan kepala lebih besar dari badan serta lemak lebih banyak memiliki grade tertinggi di kelasnya. Sehingga harga tikus ini menjadi lebih mahal dari yang lain. Per kilonya, daging tikus dibandrol dengan harga Rp 28 ribu. Hmm, tidak jauh beda dengan daging ayam di Indonesia ya?

Lalu bagaimana dengan rasanya? Menurut penuturan beberapa orang, daging tikus cenderung memiliki rasa manis dan asin. Masyarakat Vietnam percaya khasiat daging ini memiliki kandungan asam amino tinggi, sehingga membuat regenerasi sel kulit mati lebih cepat. Oleh karenanya, hal tersebut membuat wajah tampak lebih muda dan cantik. Daging tikus juga kerap dikonsumsi oleh penderita sakit punggung.

Saat ini, daging tikus dijual secara bebas sebagai makanan street food khas Vietnam. Beberapa memasaknya seperti sup dengan sayuran namun tak jarang juga yang dibuat kare bahkan barbeque. Duh, pasti butuh nyali tinggi nih untuk mencicipinya!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending