Sempat Diejek Bodoh, Penderita Dyslexia Raih IPK Tertinggi

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Sempat Diejek Bodoh, Penderita Dyslexia Raih IPK Tertinggi © Facebook/Phoebe Stothard

Kapanlagi.com - Ketika beberapa orang mulai meremehkan kemampuanmu, mungkin menyerah bisa jadi satu-satunya cara yang diambil untuk membungkam mereka. Tapi tidak bagi Phoebe, gadis ini memang telah melalui banyak hal yang menyakitkan untuk sampai di posisinya saat ini. Namun, ketika banyak yang mengejeknya, ia memutuskan untuk tetap berjuang.

Phoebe Stothard adalah salah satu dari sekian banyak anak di dunia yang menderita Dyslexia (susah membaca), Dyscalculia (kesulitan untuk memahami angka), Dysgraphia (susah menulis) dan ADHD (kesulitan untuk berkonsentrasi). Mirisnya, karena hal tersebut gadis asal Australia ini seringkali dicap bodoh oleh teman-temannya di sekolah. Bahkan, seorang guru yang seharusnya lebih memperhatikan pun tak jarang meremehkan kemampuannya.

Menjadi disabilitas, acapkali membuat Phoebe kesulitan memahami pelajaran di sekolah. Kurangnya pemahaman akan beberapa hal diatas seringkali disalahartikan sebagai anak yang bodoh atau pemalas. Meskipun pada saat mengenyam pendidikan, Phoebe tak mampu membela dirinya sendiri, namun saat ini ia justru menunjukkan melalui bukti nyata bahwa dengan semua kekurangannya, ia bisa menjadi lulusan terbaik di University of Technology Student, bidang Public Communication.

Phoebe berhasil menunjukkan kemampuannya dengan meraih GPA tertinggi © Facebook/Phoebe Stothard

Phoebe menuliskan curahan hatinya melalui salah satu akun media sosial. Dalam sebuah kalimat, ia mengucapkan terimakasih kepada para guru yang mengatakan pada orangtuanya kalau ia harus mengundurkan diri karena kehadirannya akan mempengaruhi penilaian seluruh murid. Serta untuk dosennya di universitas yang sering menghakimi Phoebe karena dianggap tak peduli dengan pendidikan serta membuatnya menangis di depan kelas karena salah mengucap kata.

Selain itu ia juga berterimakasih kepada orang tua murid yang tak ingin anaknya duduk di sebelah Phoebe dalam pelajaran matematika, karena mereka takut anaknya akan "tertular" bodoh. "Dengan bangga aku mengatakan saat ini aku meraih GPA (Grade Point Average/IPK) tertinggi dalam studi yang aku pelajari," tulisnya seperti dilansir dari Boredpanda.

Phoebe tak ingin nasib serupa dialami oleh penderita disabilitas yang lain. Oleh karenanya ia berpesan agar tidak meremehkan kemampuan para penyandang disabilitas, karena mereka memiliki caranya sendiri untuk menuai prestasi. Di akhir kalimat ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada orang tua, keluarga dan sahabatnya yang selalu suportif.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending