Setelah Liburkan Sekolah, Pemkot Bakal Tutup Akses Keluar dan Masuk Kota Malang

Setelah Liburkan Sekolah, Pemkot Bakal Tutup Akses Keluar dan Masuk Kota Malang
Akses keluar dan masuk Kota Malang bakal ditutup. (credit: Merdeka.com - Shutterstock)

Kapanlagi.com - Penyebaran virus Corona di Indonesia yang semakin meluas membuat sejumlah pemerintah daerah mengambil kebijakan. Salah satu yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang adalah memantau akses keluar dan masuk masyarakat baik dari atau menuju Kota Malang. Ketentuan itu bakal segera diberlakukan dalam waktu dekat.

"Hari ini dikeluarkan edaran. Kita putuskan hari ini darurat, hari ini diperlakukan. Nanti malam, semuanya orang yang berkunjung ke Kota Malang, kan masih banyak orang yang berkegiatan. Masih kita beri waktu, hari ini dia mungkin sudah ada, besok masih ditolelir. Setelah hari ini dan besok, sudah tidak boleh," terang Sutiaji usai rapat koordinasi (rakor) Covid 19 di Balaikota Malang, Senin (16/3).

1. Satgas Penanganan CoVid-19

Rapat koordinasi (rakor) Covid-19 menetapkan Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 yang langsung bertugas terhitung per hari ini. Tim dibentuk atas perintah Pemerintah Pusat sebagai sentralisasi informasi berkaitan Covid 19 dan langkah penanganan. Anggota Satgas melibatkan stakeholder mulai pihak keamanan, rumah sakit yang terumuskan dalam SOP yang akan ditetapkan.

"Besok dan lusa masih mungkin. Karena besok kemungkinan orangnya sudah berada di Malang. Ya keluar juga tidak boleh," tegas Sutiaji.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Rencana Penutupan Tempat Hiburan

Ilustrasi (credit: Shutterstock)

Kata Sutiaji, langkah tersebut dilakukan agar mitigasinya semakin jelas setelah sebelumnya memutuskan meliburkan sekolah. Sehingga dibutuhkan langkah susulan di antaranya penutupan hiburan malam dan tempat kerumunan orang sampai batas waktu virus itu tidak tertularkan atau 14 hari.

"Jadi setelah semalam kita putuskan meliburkan anak, itu nanti hanya satu sisi saja efektif. Maka nanti akan ada susulan, nanti hiburan malam dan tempat kerumunan orang, nanti akan kita hentikan sejenak sampai batas waktu virus itu tidak tertularkan selama 14 hari," terangnya.

Semua kegiatan yang melibatkan setidaknya 30 orang atau lebih diminta untuk dihentikan atau ditunda sementara, baik itu kegiatan pemerintah maupun kegiatan masyarakat.

"Termasuk Kerumunan atau pengajian nanti kalau lebih dari 30 orang disarankan untuk ditunda. Cafe-cafe dan hiburan malam, tempat-tempat rekreasi kita tutup dalam waktu 14 hari," tegasnya.

3. Minta Masyarakat Tak Panik

Hari ini Satgas secara marathon bekerja dengan mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh agama untuk membantu agar masyarakat tidak cemas. Sehingga harapannya bisa dilakukan dengan tidak berakibat persoalan lain.

"Tentu saat kita terapkan, saya mohon tidak terjadi panic buying, tidak ada kecemasan masyarakat. Sehingga kami melakukan operasi pasar, melihat dan memantau pasar," terangnya.

Pemerintah Kota Malang juga tengah berkoordinasi untuk tindakan penyemprotan dan anjuran di instansi dan masyarakat. Penyediaan hand sanitizer dan pendeteksi suhu juga diharapkan tersedia di semua instansi.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

Rekomendasi
Trending