11 Istilah Seputar Virus Corona Covid-19, Perlu Kalian Tahu

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

11 Istilah Seputar Virus Corona Covid-19, Perlu Kalian Tahu
Ilustrasi (Credit : Pixabay)

Kapanlagi.com - Saat ini penyebaran virus corona terjadi sangat cepat, hal itu bisa dilihat dari seberapa banyak masyarakat yang positif terjangkit virus corona covid-19. Karena maraknya virus corona ini, ada beberapa istilah seputar virus corona covid 19 yang tersebar di masyarakat.

Contohnya saja akhir-akhir ini banyak pembahasan yang terjadi di sosial media tentang adanya lockdown. Atau pemerintah Indonesia yang memberlakukan social distancing untuk masyarakat Indonesia demi mengurangi angka kenaikan dalam penyebaran virus corona covid-19.

Sudah tahu apa saja istilah seputar virus corona covid 19 yang tersebar di masyarakat? Dilansir dalam berbagai sumber, inilah 10 istilah seputar virus corona covid 19 yang tersebar di masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.

1. Epidemi

Epidemi merupakan nama lain dari kata wabah. Membicarakan tentang virus corona tidak akan jauh-jauh dari kata epidemi atau wabah. Karena penyebarannya yang sangat cepat dengan kasus baru yang terjadi pada manusia dan menyerang siapa saja, membuat virus corona masuk dalam epidemi atau wabah dengan penularan sangat cepat.

Epidemi sendiri diambil dalam Bahasa Yunani, yaitu Epi (pada) dan Demi (masyarakat). Epidemi digolongkan dalam berbagai jenis berdasarkan dari asal-muasal penyakit dan cara penyebarannya dengan cara penyebaran yang beragam.

Epidemi dapat melibatkan paparan sekali, paparan berkali-kali, maupun paparan terus-menerus terhadap penyebab dari penyakitnya. Penyakit tersebut dapat disebarkan melalui faktor biologis, melalui orang ke orang, ataupun dari sumber yang sama seperti air yang tercemar.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pandemi

Kali ini di tingkatan paling tinggi, setelah adanya epidemi maka akan naik level menjadi pandemi. Virus corona covid-19 telah masuk pada level pandemi yaitu penyerangan dalam jumlah besar pada lingkup wilayah yang sangat luas.

Pandemi sendiri masuk dalam level tertinggi pada sebuah wabah. Menurut WHO (World Health Organization), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi.

Yang pertama yaitu, timbulnya penyakit bersangkutan tersebut merupakan penyakit baru pada suatu populasi. Yang kedua, agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius. Lalu yang terakhir adalah agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa virus corona covid-19 telah masuk ke dalam tiga hal tersebut.

Virus corona merupakan suatu penyakit yang baru terjadi pada manusia. Kedua virus corona diinfeksikan melalui hewan dan ditularkan kepada manusia dan ditularkan melalui manusia ke manusia dan telah menyebabkan banyak kematian.

Terakhir virus corona menyebar dengan sangat cepat, dapat dilihat penyebarannya terjadi di seluruh dunia dengan kurun waktu yang sangat singkat. Tetapi tidak semua penyakit atau keadaan dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Contohnya seperti penyakit kanker, walaupun menewaskan banyak orang, tetapi kanker tidak masuk dalam sebuah pandemi.

3. Lockdown

Setelah terjadi pandemi virus corona covid-19, maka terjadi adanya lockdown. Arti lockdown sendiri yaitu mengunci, itu dimaksudkan untuk membatasi gerak masyarakat dalam hal mengurangi penyebaran dari virus corona covid-19.

Lockdown dilakukan dengan cara memberikan aturan bagi masyarakat agar berkegiatan di dalam rumah selama situasi darurat. Ada juga beberapa negara yang melakukan lockdown untuk menutup akses masuk ke sebuah negara dari seseorang yang akan masuk dan keluar ke negara tersebut.

4. Social Distancing

Lain halnya di Indonesia, Pemerintah Indonesia tak melakukan lockdown tetapi lebih untuk melakukan social distancing dalam semua kegiatan di luar rumah bagi semua masyarakat.

Bahkan beberapa pejabat tinggi dan selebriti lebih memilih untuk melakukan social distancing di rumah dan menjaga jarak dari keramaian. Social distancing juga dilakukan untuk mengurangi tingkat penyebaran yang terjadi di Indonesia.

Bagaimana KLovers? Apakah kalian telah menjalankan social distancing dengan baik?

5. Work From Home

Istilah work from home masih masuk dalam kegiatan social distancing, yaitu melakukan semua tugas kantor di rumah untuk mengurangi tingkat penularan virus corona. Hampir seluruh kantor-kantor di Indonesia sudah memberlakukan work from home bagi seluruh karyawan.

Kegiatan work from home merupakan aturan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat sampai situasi virus corona yang terjadi di Indonesia stabil. Tak hanya perusahaan dan kantor pemerintahan saja yang memberlakukan work from home, beberapa usaha mandiri juga sudah menutup usaha yang mereka miliki untuk menjaga diri dari wabah virus corona.

6. ODP (Orang Dalam Pengawasan)

Istilah selanjutnya yaitu berkaitan dengan pasien, untuk istilah pertama ini yaitu ODP (Orang Dalam Pengawasan). Biasanya ini untuk orang-orang yang memiliki gejala ringan dan tidak perlu rawat inap.

Istilah ini juga digunakan untuk orang-orang yang datang dari luar kota dan masuk ke salah satu kota. Ini dilakukan untuk mengetahui bahwa orang yang dituju tidak mengalami gejala atau tertular virus corona.

7. PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Berbeda dengan ODP kalau PDP adalah pasien yang telah memiliki gejala virus corona. PDP ini merupakan tingkatan kedua setelah seorang pasien yang berada di posisi ODP (Orang Dalam Pengawasan).

Atau istilah ini biasanya digunakan oleh pasien yang telah melakukan kontak erat dengan pasien positif virus corona covid-19.

8. Suspect

Istilah seputar virus corona covid-19 selanjutnya adalah suspect. Arti dari suspect sendiri adalah tersangka, ini merujuk pada pasien yang diduga kuat terkena virus corona. Ini dilihat dari riwayat perjalanan dan dengan siapa ia memiliki hubungan, apakah dengan orang yang telah positif terkena virus corona atau keluarganya telah positif terkena virus corona.

9. Rapid Tes

Sebelum kalian mengetahui apakah seseorang telah suspect corona, biasanya seseorang tersebut akan melakukan serangkaian tes. Dan tes tersebut antara lain adalah Rapid tes, tes ini merupakan tes dengan menggunakan IgG dan IgM yang terdapat dalam darah kita.

IgG dan IgM merupakan antibodi yang terbentuk dalam diri kita bila kita terinveksi virus. Dan bila kalian terinveksi maka IgG dan IgM akan bertambah jumlahnya. Tetapi rapid tes tidak terlalu akurat untuk menyatakan apakah kita terinveksi virus corona atau tidak. Kalian harus melaksanakan serangkaian tes lagi, seperti swab tes.

10. Swab tes

Sebelum mengetahui apakah seseorang telah suspect corona, biasanya seseorang tersebut akan melakukan serangkaian tes. Dan tes yang dilakukan adalah swab tes, yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang itu terjangkit virus corona atau tidak.

Swab tes sendiri dilakukan dengan mengambil sampel berupa lendir atau cairan dalam tubuh pasien. Lalu dilakukan pemeriksaan di laboratorium dengan perlengkapan khusus. Swab tes merupakan tes yang akurat untuk mengetahui bahwa seseorang itu terjangkit virus corona atau tidak.

11. Cairan Disinfektan

Untuk terjauh dari virus corona covid-19 maka harus tetap menjaga kesehatan dengan mencuci tangan serta menyemprotkan rumah dengan cairan pembersih, salah satunya yaitu cairan disinfektan.

Cairan ini merupakan cairan yang dapat membunuh kuman-kuman, bakteri-bakteri serta virus-virus yang terdapat di benda-benda. Saat ini cairan disinfektan sangat sering diucapkan dan masuk dalam istilah istilah seputar virus corona covid 19

Itulah 10 istilah seputar virus corona covid 19 yang saat ini sering sekali disebutkan selama wabah virus corona. Tetap menjaga kesehatan, menjaga jarak dan selalu makan makanan yang sehat ya KLovers.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)