Tips Menyimpan Buah dan Sayur Tanpa Kulkas, Cocok untuk Persediaan Lockdown Anak Kos

1. Membeli Buah dan Sayur dalam Keadaan Baik

(credit: pixabay)

Hal pertama yang harus dilakukan agar buah dan sayuran bisa awet dan tidak mudah busuk, tentu saja dengan membeli buah dan sayur berkualitas baik. Jadi, saat membeli pastikan buah dan sayur dalam keadaan segar dan kulit atau daunnya halus. Sebab, keadaan buah dan sayur saat dibeli juga akan mempengaruhi keawetannya.

2. Jangan Langsung Mencuci Buah dan Sayur

(credit: pixabay)

Jangan langsung mencuci buah dan sayur yang baru dibeli. Sebab, mencuci bisa membuat buah dan sayur menjadi lembab. Sehingga akan mempercepat proses pembusukan jika langsung disimpan setelah dicuci.

Sebaiknya buah dan sayur baru dicuci saat mau dimakan atau dimasak. Tapi, pastikan kalian mencuci buah dengan bersih sebelum memakan atau memasaknya.

3. Buang Bagian yang Busuk

(credit: pixabay)

Tips menyimpan buah dan sayur agar tidak mudah busuk berikutnya adalah dengan memilah-milah sebelum menyimpannya. Pilahlah buah dan sayur, pisah-pisahkan buah dan sayur yang masih segar dan sudah agak layu, atau bahkan sudah mulai busuk.

Hal ini karena, mencampurkan buah atau sayur yang kondisinya baik dengan yang busuk, bisa membuat buah dan sayur jadi membusuk lebih cepat. Untuk sayuran, seperti kol, brokoli, atau kentang kalian bisa memotong bagian yang sudah busuk untuk menyelamatkan bagian yang masih baik.

4. Simpan dalam Wadah Kering Berventilasi

Salah satu hal yang akan sangat mempengaruhi keawetan dan kesegaran buah dan sayuran adalah cara penyimpanannya. Buah dan sayur harus disimpan dengan benar.

Simpan buah dan sayur dalam wadah yang bersih dan kering. Jika tidak ada kulkas, kalian bisa menyimpannya pada wadah seperti kotak atau plastik. Tapi, selain bersih dan kering pastikan wadah tersebut mempunyai sirkulasi udara yang baik.

Sebagai contoh yang paling sederhana, kalian bisa menyimpan buah dan sayur dalam kantong plastik. Buatlah lubang di beberapa bagian plastik, dengan menggunakan tusuk gigi atau benda tajam lainnya. Dengan begitu, sirkulasi dan kelembaban buah akan terjaga.

5. Beri Alas Kertas atau Tisu

(credit: pixabay)

Selain menyimpan di wadah yang bersih, kering, dan menjaga sirkulasi udara, ada satu hal lagi yang harus diperhatikan. Tambahkan tisu atau kertas koran ke alas permukaan wadah penyimpanan. Selain menaruh sebagai alas, kalian juga bisa menggunakan lembaran tisu atau kertas itu untuk membungkus buah dan sayur.

Dengan begitu, kelembaban buah dan sayur akan lebih terjaga. Tips ini bisa diterapkan ke berbagai jenis buah dan sayur, seperti apel, tomat, cabai, dan sebagainya.

6. Simpan di Suhu Ruang

Letakkan wadah penyimpanan buah dan sayur di tempat yang mempunyai suhu ruang. Artinya, suhu wadah buah dan sayur diletakkan di area yang suhunya stabil. HIndari menyimpan di lokasi-lokasi yang cenderung lembap, seperti bagian sudut atau pojok ruangan.

7. Simpan Jenis Bawang-Bawangan di Tempat Gelap

(credit: pixabay)

Satu tips khusus untuk menyimpan jenis bawang-bawangan, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai. Jenis bawang-bawangan ini akan lebih awet segar jika disimpan di tempat yang gelap.

Jadi kamu bisa menyimpannya di wadah atau plastik berwarna gelap. Tentunya, jangan lupa untuk memberi lubang sirkulasi udaranya.

8. Periksa Secara Berkala

Tips menyimpan buah dan sayur agar lebih awet segar yang terakhir adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala. Pengecekan berkala akan berguna untuk mengetahui kondisi buah dan sayur yang kamu simpan.

Saat melakukan pengecekan berkala, sama seperti yang dilakukan di tips kedua, pisahkan buah dan sayuran yang sudah melayu atau bahkan membusuk agar tidak mempengaruhi buah-buahan dan sayur-sayuran lainnya.

Itulah 8 tips menyimpan buah dan sayur agar lebih awet dan tidak cepat membusuk. Kalian bisa menerapkannya jika sewaktu-waktu terjadi lockdown, sementara di rumah atau tempat kosmu tidak tersedia kulkas.