Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan: Keutamaan yang Membawa Kelimpahan Rezeki dan Rasa Syukur

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan: Keutamaan yang Membawa Kelimpahan Rezeki dan Rasa Syukur
Ilustrasi zakat fitrah (Image by Freepik.com)

Kapanlagi.com - Bulan Ramadan bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan dahaga, melainkan juga kesempatan emas untuk menyucikan jiwa dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Menjelang Idulfitri, ada satu amalan penting yang tak boleh terlewatkan oleh setiap Muslim: zakat fitrah. Amalan ini bukan hanya untuk menyempurnakan ibadah puasa, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.

Zakat fitrah memiliki keutamaan yang luar biasa, baik dari segi spiritual maupun sosial. Ia tidak hanya menyucikan harta, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam hidup. Dampak positifnya terasa tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Lalu, apa saja keutamaan zakat fitrah yang menjadikannya begitu istimewa dalam Islam? Mari kita simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com, Rabu (12/3).

1. Menyucikan Diri dan Menyempurnakan Ibadah Puasa

Salah satu tujuan utama zakat fitrah adalah untuk menyucikan jiwa dari dosa dan kesalahan yang mungkin dilakukan selama menjalankan puasa Ramadan. Ini sesuai sabda Rasulullah yang berbunyi:

مَنْ أَدَّى زَكَاةَ مَالِهِ فَقَدْ ذَهَبَ عَنْهُ شَرُّهُ

Barangsiapa membayar zakat hartanya, maka kejelekannya akan hilang dari dirinya (HR al-Haitsami), mengutip NU Online.

Dengan membayar zakat fitrah, seorang Muslim tidak hanya memenuhi kewajiban finansialnya, tetapi juga menyempurnakan puasanya agar lebih diterima oleh Allah. Ibadah puasa yang telah dijalankan selama sebulan penuh akan menjadi lebih bermakna dan bersih dari kekurangan jika diakhiri dengan zakat fitrah.

Selain itu, zakat fitrah juga menjadi bentuk rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah untuk menyelesaikan Ramadan dalam keadaan sehat dan mampu berbagi dengan sesama.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Membantu Sesama dan Mengurangi Kesenjangan Sosial

Zakat fitrah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dengan membantu mereka yang kurang mampu agar dapat ikut merayakan Idulfitri dengan layak. Menurut Rasulullah SAW dalam Sunan Daruqutni:67, membayar zakat berarti membantu kecukupan hidup bagi kalangan fakir miskin, sehingga saat hari raya mereka tidak terbebani.

“Cukupilah kebutuhaan (Fakirmiskin), agar mereka tidak meminta pada Hari Raya Idulfitri,” mengutip baznas.jogjakota.go.id.

Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hartanya, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis. Mereka yang menerima zakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka di hari raya, sehingga tidak ada yang merasa terpinggirkan dalam kebahagiaan Idulfitri.

Zakat fitrah juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial, memperkuat hubungan antar sesama Muslim, serta menciptakan suasana kebersamaan di tengah masyarakat.

3. Membuka Pintu Rezeki dan Mendapat Keberkahan Harta

Salah satu keutamaan besar dari zakat fitrah adalah mendatangkan keberkahan dalam rezeki. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

"Sedekah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan menambah keberkahan." (HR. Muslim)

Meskipun secara kasat mata zakat fitrah mengurangi sebagian kecil dari harta seseorang, namun dalam Islam, konsep keberkahan lebih penting daripada jumlah materi. Harta yang dizakati akan lebih bersih, berkembang, dan mendatangkan rezeki yang lebih berkah.

Selain itu, Allah SWT juga berjanji untuk melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersedekah dan menunaikan zakat dengan ikhlas. Dengan menyalurkan sebagian dari harta kepada mereka yang membutuhkan, seorang Muslim akan semakin dekat dengan keberkahan dan kemudahan dalam kehidupannya.

4. Menumbuhkan Rasa Syukur dan Menghindari Sifat Kikir

Membayar zakat fitrah bukan sekadar kewajiban, melainkan juga sebuah wujud syukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Dengan berbagi kepada sesama, seorang Muslim semakin menyadari bahwa harta yang dimiliki hanyalah titipan yang seharusnya digunakan untuk kebaikan.

Zakat fitrah membuka mata hati kita terhadap kondisi orang-orang di sekitar, menjauhkan kita dari sifat kikir dan egois. Dalam ajaran Islam, berbagi adalah kunci, bukan menimbun kekayaan untuk kepentingan pribadi.

Ketika menunaikan zakat dengan tulus, seseorang akan merasakan kebahagiaan yang mendalam, karena telah berkontribusi dalam menciptakan kebahagiaan bagi orang lain, terutama menjelang hari raya yang penuh berkah.

5. Menjadikan Hidup Lebih Bermakna dan Bernilai Ibadah

Setiap ibadah dalam Islam dirancang untuk mendekatkan hati seorang hamba kepada Sang Pencipta, dan zakat fitrah adalah salah satu amalan yang memancarkan nilai ibadah yang tinggi. Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang Muslim tidak sekadar memenuhi kewajiban agama, tetapi juga memberikan makna yang lebih dalam dalam perjalanan hidupnya.

Islam mengajarkan bahwa harta yang kita miliki bukanlah hak mutlak, melainkan ada tanggung jawab untuk membagikannya kepada mereka yang membutuhkan melalui zakat dan sedekah.

Saat seseorang dengan penuh kesadaran menunaikan zakat fitrah, ia tidak hanya meraih pahala dan keberkahan, tetapi juga mengisi hidupnya dengan makna, karena telah memberikan manfaat bagi sesama.

6. FAQ

1. Apa itu zakat fitrah dan siapa yang wajib membayarnya?

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap Muslim, baik dewasa maupun anak-anak, yang memiliki kelebihan harta di bulan Ramadan.

2. Kapan waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah?

Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan hingga sebelum shalat Idulfitri, namun lebih utama diberikan menjelang hari raya agar bisa langsung dimanfaatkan oleh penerima.

3. Apa saja manfaat zakat fitrah bagi individu dan masyarakat?

Zakat fitrah menyucikan jiwa, menyempurnakan ibadah puasa, membantu fakir miskin, menumbuhkan rasa syukur, dan membawa keberkahan rezeki.

4. Berapa jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan?

Besarnya zakat fitrah adalah setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau makanan pokok lainnya, atau dapat dikonversi dalam bentuk uang sesuai harga beras yang berlaku.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)