10 Gejala Tipes ini Wajib Dikenali dan Cegah Sejak Dini

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

10 Gejala Tipes ini Wajib Dikenali dan Cegah Sejak Dini ©Pexels

Kapanlagi.com - Musim hujan nggak hanya mendatangkan kesuburan bagi bumi Indonesia. Kehadirannya yang berlangsung sejak jelang akhir hingga pertengahan tahun juga bikin kalang kabut masyarakat Tanah Air. Nggak cuma curah hujan tinggi yang bisa menimbulkan bencana alam, seperti longsor dan banjir, genangan air hujan pun juga dapat memicu timbulnya gejala tipes.

Tipes sendiri muncul karena adanya serangan dari bakteri salmonella Typhi (S. Typhi) yang menginfeksi manusia dan menyerang organ-organ tubuh. Kalau nggak segera diobati, gejala tipes bisa berakibat fatal pada kesehatan, lho!

Ini, Nih, Biang yang Bikin Kamu Sakit Tipes

©Pexels

Dalam penularannya, gejala tipes disebar lewat kotoran manusia, yaitu urin dan feses. Nggak hanya itu, penyakit ini juga bisa masuk ke tubuh melalui makanan yang sudah tercemar bakteri penyebab gejala tipes, terutama mereka yang doyan beli makanan yang nggak terjamin kebersihannya. Makin lemah sistem kekebalan, makin mudah pula terkena serangan bakterinya.

Gejala tipes sering kali disebabkan oleh hewan super kecil yang membawa bakteri salmonella typhi. Kutu penyebab tipes yang pertama adalah rickettsia prowazekii dan sering ditemukan menempel di tubuh orang. Salah satu penyebab subur pertumbuhan kutu ini adalah buruknya sanitasi. So, nggak heran kalau rickettsia prowazekii ini menjadi salah satu sumber utama terjadinya tipes pada manusia.

Selanjutnya ada juga tipes endemi, merupakan penyakit yang disebabkan oleh kutu bernama rickettsia typhi yang dibawa oleh hewan tikus atau kucing. Ini juga menjadi satu alasan supaya kamu nggak malas untuk bersihkan rumah kalau tikus sudah mulai menginvasi, sekaligus untuk meminimalisir persebaran tipes endemi ini.

Yang terakhir adalah tipes scrub yang disebarkan oleh sejenis tungau bernama orientia tsutsugamushi. Uniknya, penyakit ini hanya dibawa saat tungau masih berwujud larva. Sesuai dengan namanya yang berbau Jepang, tipes scrub ini juga menjangkiti orang-orang di kawasan Asia, Australia, hingga Kepulauan Pasifik.

Cara Bakteri Sebabkan Tipes

©Pixabay

Karena dimensinya yang super kecil sampai nggak kelihatan mata normal, bakteri S. typhi ini sangat mudah menyusup masuk ke dalam tubuh, terutama kalau sudah nempel pada makanan atau minuman. Begitu masuk ke tubuh, bakteri bakal menyusup ke aliran darah, kemudian mengalir bareng sel darah putih dan merangsek dengan mudah ke hati, limpa, bahkan sampai sumsum tulang.

Di sana, bakteri mulai melakukan ekspansinya dengan berkembang biak di organ tubuh yang dihinggapinya kemudian setelah itu masuk kembali ke aliran darah. Nah, saat kembali masuk ke aliran darah inilah orang akan merasakan gejala tipes berupa demam, yang juga merupakan tanda bahaya dari tubuh bahwa kamu sedang diinfeksi ‘makhluk asing.’

Penyebaran gejala tipes yang dilakukan S. typhi nggak berhenti beraksi sampai di situ saja. Usai menginfeksi aliran darah, dia melanjutkan gangguannya dengan masuk ke dalam kantong empedu, saluran empedu, hingga jaringan limfatik usus. Di tempat ini, S. typhi makin merajalela dengan berkembang biak, lalu kemudian menyerang usus.

10 Tanda Gejala Tipes

Biarpun penyebabnya berbeda-beda, orang yang menderita gejala tipes sebagian besar menunjukkan tanda-tanda yang sama. Supaya bisa mendeteksi tipes sejak dini, intip ciri-ciri orang yang terinfeksi penyakit ini.

1. Demam

Demam merupakan reaksi alami dari dalam tubuh yang memberi ‘notifikasi’ bahwa ada yang salah dengan kesehatanmu. Zat antibodi yang menjadi pelindung terdepan dalam menangkal bakteri dan virus penyebab penyakit seakan memberikan alarm bahaya bahwa ada pengganggu yang berhasil masuk ke tubuh, yang kemudian menjadikan demam ini sebagai gejala tipes.

Kalau terserang penyakit tipes, tubuhmu akan merasakan demam yang sangat tinggi, bahkan hingga mencapai 40 derajat Celcius. Nggak cuma sehari-dua hari, gejala tipes ini bakal berlangsung hingga berminggu-minggu dan terasa makin berat saat malam tiba.

Sebagai catatan, demam dari gejala tipes ini datangnya secara bertahap, setiap minggunya. Jadi nggak terus-terusan dan konstan.

2. Muncul Ruam Merah pada Kulit

Kalau kamu mengalami demam lalu melihat ada bintik-bintik merah pada kulit, jangan langsung beranggapan bahwa kamu menderita penyakit yang lagi populer, yaitu demam berdarah. Bisa jadi ini adalah gejala tipes, di mana kulit juga mengalami kondisi yang sama seperti DBD.

Bedanya dengan demam berdarah adalah bintik-bintik merah pada gejala tipes disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi. Sementara ruam akibat demam berdarah adalah akibat perdarahan sehingga kalau ditekan dengan jari warnanya akan tetap sama.

3. Sakit Kepala

©Shutterstock

Infeksi bakteri salmonella typhi pada tubuh ternyata juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini terjadi karena adanya inflamasi, atau reaksi radang yang menimbulkan rasa nyeri dan mengakibatkan rasa sakit pada kepala. Gangguan ini bakal berangsur hilang dengan sendirinya, seiring dengan membaiknya gejala tipes yang dialami.

4. Badan Berasa Digebukin Tetangga

Bukan karena kamu maling motor atau burung tetangga. Rasa sakit di seluruh badan itu adalah salah satu efek gejala tipes yang bakal dialami setiap penderita. Yang paling kerasa adalah otot-otot tubuh.

5. Diare

Karena bakteri S. typhi menyerang usus, kemungkinan besar kamu juga bakal mengalami siksaan gejala tipes berupa diare dan sering buang air besar. Dari feses yang keluar bisa diperiksa apakah kotoran tersebut mengandung bakteri S. typhi yang jadi biang masalah kesehatanmu atau nggak.

6. Susah Buang Air Besar

Ada beberapa sebab kenapa orang mengalami sembelit saat didera gejala tipes. Pertama adalah karena kekurangan cairan tubuh. Selain itu, keharusan nggak boleh makan makanan dan buah-buahan berserat juga menjadi faktor-faktor yang membuat penderita tipes konstipasi.

Untuk menghindari sembelit, penderita gejala tipes sebaiknya lebih banyak minum air putih. Selain itu usahakan juga nggak sampai mengalami stres waktu sakit sehingga, setidaknya, meminimalisir susah buang air besar.

7. Sakit Perut

©Shutterstock

Sakit perut jangan selalu dikaitkan dengan maag. Bisa jadi ini adalah pertanda bahwa kamu sedang mengalami gejala tipes. Ciri-ciri antara maag dengan tipes memang agak mirip, yaitu rasa nggak nyaman pada perut. Hanya saja penyebab dan dampak penyakitnya yang beda.

Sakit perut pada gejala tipes adalah ulah dari bakteri salmonella typhi yang menginvasi organ-organ dalam, terutama daerah pencernaan. Rasa sakit merupakan peringatan bahwa bakteri telah berkembang biak. Setelah itu, bakteri akan menyebar ke pembuluh darah dan menyerang sistem kekebalan tubuh.

8. Muntah

Perdarahan internal merupakan salah satu komplikasi dari gejala tipes. Karena gangguan dari dalam ini, seorang penderita tipes akan mengalami rasa nggak nyaman dalam tubuh, mengakibatkan muntah-muntah, bahkan hingga muntah darah. Waspadai tipes kalau gejala muntah disertai dengan feses berwarna gelap, sesak napas, detak jantung nggak teratur dan kulit pucat.

9. Makan Ini-Itu Nggak Enak

Mungkin karena disebabkan oleh perkembangan bakteri penyakit yang sudah sampai pada usus halus bagian distal, atau dalam istilah medis disebut ileum, perut pun jadi nggak enak untuk dimasuki makanan apa pun. Apalagi gejala tipes juga biasanya disertai perasaaan mual.

Bukannya lalu nggak makan apa-apa. Setelah tahu mengalami gejala tipes, sebaiknya lakukan diet makan yang teratur dan benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk konsumsi bagi orang-orang yang mengalami tipes adalah sebagai berikut:

- Punya kandungan kalori tinggi supaya tubuh tetap bertenaga untuk menuju proses penyembuhan, sekaligus melawan penyakit tipes.

- Pilih sayur atau buah yang nggak berserat kasar. Orang dengan gejala tipes sebaiknya nggak diberi menu-menu sulit cerna yang justru bisa memperparah kondisi peradangan di dalam tubuh. Untuk rekomendasi pilihannya, bisa pisang, kentang, dan lain-lain.

- Jangan langsung makan nasi begitu kondisi gejala tipes berangsur membaik. Kamu perlu jenis makanan yang halus dan lunak dulu, seperti bubur sumsum, kemudian berlanjut ke bubur kasar, nasi tim, hingga kembali menikmati nasi biasa.

- Selain itu perhatikan juga untuk nggak mengonsumsi jenis-jenis makanan yang bikin perut jadi nggak nyaman, seperti ubi, kol, tomat, buah-buahan masam, cabe, paprika, cuka, hingga yang tinggi kafein, seperti teh, kopi, coklat, dan minuman-minuman ringan.

10. Lemah dan Lesu

Dengan pengobatan yang baik, gejala tipes bisa dikalahkan dan disembuhkan. Tapi bukan berarti setelah tipes kamu bakal merasa lebih bersemangat. Kalau pengobatan berjalan lancar, tipes akan berangsur hilang dalam beberapa minggu. Rasa lemah dan lesu mungkin akan muncul sebagai tanda bahwa proses penyembuhan sedang berjalan.

Bangkit Setelah Gejala Tipes Mereda

©Shutterstock

Berdasarkan penelitian, orang yang mengalami gejala tipes bisa kembali sembuh setelah 1-2 minggu pengobatan. Untuk beberapa kasus, proses penyembuhan bisa memakan waktu yang lebih lama. Supaya recovery gejala tipes berjalan maksimal.

Ketika gejala tipes sudah mereda, diperlukan ketelatenan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sedia kala. Ingat bahwa kamu baru saja diserang gejala tipes. Organ-organ dalammu terluka akibat serangan bakteri S. typhi. Kalau luka luar saja butuh waktu beberapa lama untuk sembuh total, apalagi kalau yang terserang adalah bagian usus, empedu, dan lain-lainnya. Jangan tergoda untuk begadang mentang-mentang badan sudah mendingan. Pastikan istirahat yang cukup selama masa penyembuhan.

Selain itu sebaiknya jauhi dulu membeli makanan dari luar. Utamakan masakan rumahan buatan pasangan atau ibu karena sudah pasti kebersihannya lebih terjamin ketimbang jajanan di luar. Selain itu perhatikan juga asupan gizi dan pastikan kamu mendapatkan menu-menu yang sehat dan menunjang untuk proses penyembuhan.

Satu lagi yang nggak boleh ketinggalan adalah nggak boleh lengah dengan perkembangan bakteri penyebab gejala tipes. Jangan sampai salmonella typhi kembali menyerang saat kamu belum sembuh total dari gejala tipes. Mulai biasakan cuci tangan setelah melakuan kegiatan apa pun dan sebelum makan. Tangan yang bersih akan meminimalisir persebaran bakteri bandel S. typhi yang bisa bikin kamu kerepotan dan kesakitan selama berminggu-minggu.

Selama masa sakit tipes, yang mengalami diare pastinya juga kehilangan banyak cairan tubuh. Agar tubuh nggak mengalami dehidrasi, sekaligus untuk mengembalikan kesehatan seperti sedia kala, rajin-rajinlah minum air putih. Selain itu, usus juga butuh bantuan air putih agar bisa mencerna makanan dengan baik serta sangat membantu tubuh dalam proses penyembuhan. Jadi nggak ada alasan untuk membencinya.

Terakhir, pastikan bahwa obat yang kamu minum untuk melawan gejala tipes sudah sesuai dengan petunjuk dokter. Biasanya obat antibiotik juga disertakan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Habiskan dan yang paling penting, jangan mengulangi pengobatan antibiotik tanpa kontrol dari dokter.

Jauhkan Diri dari Tipes, Perhatikan Kebersihan Makanan

©Pexels

Seperti yang kamu ketahui bahwa gejala tipes itu nggak enak banget. Karena disebabkan oleh bakteri salmonella typhi, tentunya ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjauhi penyakit ini. Mulai jauhi kebiasaan beli jajan sembarangan, terutama pada warung-warung yang kebersihannya meragukan. Soalnya, kalau kamu tetap nekat jajan semenetara daya tahan menurun, tipes bisa menerobos masuk dengan mudah dan menginfeksi organ-organ dalam.

Sebagai catatan, bakteri salmonella typhi ini doyan banget hidup di genangan air yang terkontaminasi feses. Kalau air itu kemudian digunakan untuk memasak makanan yang dikonsumsi, tahu sendiri, kan, akibatnya?

Nggak heran juga kenapa gejala tipes banyak menyerang anak kecil karena mereka pasti sangat suka dengan jajanan-jajanan luar. Selain itu, daya tahan mereka juga lebih lemah dibandingkan orang dewasa sehingga kemungkinan terinfeksi tipes juga sangat besar.

Perhatikan juga kebersihan dari bahan-bahan yang akan kamu masak. Ukuran bakteri salmonella typhi itu sangat kecil dan nggak kelihatan oleh mata biasa. Bakteri ini nggak akan bisa terlihat sedang bergerak-gerak di bahan-bahan masakan yang dibeli dari pasar. Karena itu, pastikan selalu mengutamakan kebersihan makanan yang akan dinikmati. Bila perlu, cuci bersih lagi sepulang belanja dan saat akan dimasak.

Tanamkan Cinta Kebersihan Mulai Sekarang

Sebagai catatan, salmonella typhi itu bisa datang dari tinja atau urin manusia. Sementara itu, orang juga butuh buang air besar dan kecil demi ‘keberlangsungan’ hidupnya. Selain itu, bakteri ini juga bisa saja menempel di mana-mana, bahkan di benda yang kamu anggap bersih sekali pun. Demi menjauhkan diri dari gejala tipes, pastikan tangan sudah bersih sebelum dan sesudah makan. Cuci dan sabun kedua tanganmu sebersih mungkin untuk mematikan sekaligus membilas kuman dan bakteri apa pun yang menempel di sana. Jadi, menjalankan prinsip hidup bersih itu penting.

Nggak cuma dari makanan, bakteri salmonella typhi bisa masuk ke tubuh lewat air minum atau masakan. Kemungkinan karena kamu menggunakan air yang sudah terkontaminasi bibit penyakit tipes tersebut.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi menjaga kesehatan dan terhindar dari tipes. Yang pertama adalah memastikan bahwa air yang kamu minum dan yang digunakan untuk memasak itu sehat dan bersih. Buat yang suka jajan, jangan sembarangan beli minum, terutama di kedai yang nggak terjaga kebersihannya. Selain itu, es batu yang digunakan untuk mendinginkan minuman juga belum tentu 100% sehat. Bakal lebih aman kalau kamu kemas sendiri minuman dari rumah untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Langkah terakhir dan paling penting dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga dari gejala tipes adalah memastikan lingkungan sekitar bersih dan sehat. Jangan malas untuk membersihkan tempat tinggal karena kotoran adalah media yang baik bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak.

Kalau ada keluarga yang terkena tipes, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan toilet. Hal ini dikarenakan bakteri S. typhi yang bandel dan bisa bertahan hidup dari tinja orang yang sedang terinfeksi tipes. Kalau dibiarkan kotor, dikhawatirkan ada bakteri yang tertinggal dan siap menjangkiti orang lain yang menggunakan toilet tersebut.

Setelah membersihkan rumah dan toilet, jangan lupa untuk kembali bersihkan tangan. Jangan beri kesempatan bagi bakteri salmonella typhi untuk  tumbuh dan berkembang biak. Dengan kebersihan yang terjaga, keluarga pun juga terjauhkan dari gejala tipes yang menyiksa.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/xap)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending