5 Simbol Pancasila Sebagai Lambang Negara, Beserta Makna dan Sejarahnya

Penulis: Dhia Amira

Diperbarui: Diterbitkan:

5 Simbol Pancasila Sebagai Lambang Negara, Beserta Makna dan Sejarahnya
Lambang Negara Pancasila (credit: Wikipedia)

Kapanlagi.com - Pancasila menjadi lambang negara Republik Indonesia. Pancasila merupakan sebuah simbol yang hingga saat ini dipegang teguh oleh negara, serta masyarakat Indonesia. Simbol Pancasila inilah yang menjadi pedoman bagi negara dan masyarakat Indonesia, yang membuat negara ini damai dalam semua perbedaan yang dimiliki.

Bahkan Pancasila sudah dipilih menjadi lambang negara Republik Indonesia yang ditetapkan dalam Undang-undang Dasar pasal 36A. Sesuai dengan namanya, lambang negara ini diwujudkan dalam rupa seekor burung Garuda, dengan perisai di bagian dada. Perisai di Garuda Pancasila memuat lima gambar simbol Pancasila.

Kelima simbol Pancasila tersebut adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Semua simbol Pancasila ini memiliki arti yang bagi bangsa Indonesia. Dan untuk mengetahui arti serta makna dari simbol Pancasila tersebut, yuk langsung saja dicek arti serta makna simbol Pancasila yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Sejarah Pancasila

Sebelum mengetahui makna simbol Pancasila, kalian harus mengetahui sejarah dari Pancasila. Hari Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni di setiap tahunnya. Pada tanggal 29 Mei Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan rapat dengan tema dasar negara. Sayangnya, hingga beberapa hari rapat berlangsung belum bisa menemukan titik terang mengenai dasar negara.

Lalu paa tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno diberikan kesempatan memberikan pidato. Dalam pidatonya tersebut beliau menyampaikan gagasan mengenai dasar negara Indonesia dengan sebutan Pancasila. Mendengar pidato yang disampaikan, BPUPKI memutuskan untuk membentuk panitia kecil guna menyusun dasar negara dengan pedoman pidato yang disampaikan oleh Ir. Soekarno.

Melalui diskusi antara panitia kecil dan BPUPKI, terbentuklah panitia 9 yang terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mr. AA Maramis, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin. Panitia 9 ini merumuskan naskah Rancangan Pembukaan UUD dan menjadikannya teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu tepatnya sidang PPKI 1 diputuskan bahwa, rumusan Pancasila tersebut dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia. Dan menjadikan pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni tersebut sebagai lahirnya Pancasila yang diperingati hingga saat ini.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sejarah Lambang Garuda Pancasila

Tak hanya sejarah Pancasila saja, ada pula sejarah lambang dari garuda pancasila. Dilansir dari merdeka.com, lambang Garuda Pancasila dirancang oleh Sultan Hamid II pada 11 Februari 1950 saat Sidang Kabinet Indonesia Serikat. Lambang Garuda Pancasila mulai diperkenalkan luas ke masyarakat pada 15 Februari 1950.

Setelah dipilih untuk dijadikan lambang negara, Garuda Pancasila sempat mengalami sedikit penyempurnaan. Salah satu penyempurnaan itu terdapat pada penambahan jambul di atas kepala. Hal ini membuat rancangan Garuda Pancasila semakin terlihat gagah dan berbeda dengan lambang negara Amerika Serikat.

 

3. Makna Burung Garuda

Kemudian ada pula makna dari burung Garuda itu sendiri. Burung Garuda ini bukan hanya dipilih karena sebagai burung biasa ya KLovers. Burung Garuda dipilih karena memang memiliki makna yang sangat luar biasa. Walaupun masih banyak yang mempertanyakan apakah burung Garuda memang ada, atau hanya mitos belaka yang menjadi sebuah perdebatan.

Jika ditilik dari sejarah, masyarakat nusantara sudah sejak lama mengenal sosok Burung Garuda. Bahkan jauh sebelum negara Indonesia berdiri, warganya sudah mengenal Garuda lewat cerita pewayangan. Dilansir dari Merdeka.com dalam agama Hindu dan Buddha, Garuda adalah salah satu dewa. Burung perkasa ini merupakan tunggangan Dewa Wisnu (salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu).

Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar hingga dapat menghalangi matahari. Kisah sang burung Garuda tertulis dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Dalam mitologi Hindu, Garuda adalah raja burung yang berasal dari keturunan Kasyapa dan Winata,serta menjadi musuh bebuyutan para ular.

Mempunyai penampilan gagah, terlihat dari paruh, cakar, sayap, dan ekornya yang terlihat tegas. Bahkan menjadi salah satu burung perkasa yang dipercaya sebagai dewa, membuat burung Garuda dipilih sebagai lambang negara. Dan hal ini sangat cocok untuk melambangkan bangsa Indonesia yang besar dan kuat. Warnanya yang keemasan juga melambangkan keagungan dan kejayaan dari bangsa Indonesia.

 

4. Makna Jumlah Bulu Burung Garuda Pada Simbol Pancasila

Sangat detail dalam sebuah simbol, bahkan jumlah bulu burung Garuda dalam simbol Pancasila juga memiliki makna loh KLovers. Jumlah bulu urung Garuda dalam simbol Pancasila memiliki makna tersendiri. Jumlah bulu pada bagian sayap, ekor, leher, dan bagian bawah perisai masing-masing melambangkan tanggal kemerdekaan 17-08-19945, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Jumlah bulu pada bagian sayap yang berjumlah 17 helai, melambangkan tanggal kemerdekaan.
  2. Jumlah bulu pada bagian ekor yang berjumlah 8 helai, melambangkan bulan kedelapan (Agustus).
  3. Jumlah bulu pada bagian bawah perisai berjumlah 19 helai, melambangkan dua angka tahun pertama.
  4. Jumlah bulu pada bagian leher berjumlah 45 helai, melambangkan dua angka tahun terakhir.

5. Makna Simbol Bintang Bersudut Lima

Bagian dada dari Garuda Pancasila ditutup dengan sebuah gambar perisai. Dalam gambar perisai tersebut terdapat kelima simbol dari Pancasila. Salah satunya yaitu simbol bintang yang mewakili sila pertama. Lambang bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam berbunyi sebagai Ketuhanan Yang Maha Esa.

Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Bintang emas ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan beragama. Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

 

6. Makna Rantai Emas

Kemudian lambang rantai emas dalam simbol Pancasila menjadi sila kedua dalam Pancasila. Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah ini dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung.

Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain yang saling membantu, serta hidup dalam keadilan yang adil dan juga beradab dalam kehidupan manusia. Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.

 

7. Makna Pohon Beringin

Selanjutnya ada pohon beringin dalam simbol pancasila. Pada Pancasila, pohon beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang. Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar dengan kuat dan sangat dalam ke bawah tanah.

Bahkan pohon beringin juga memiliki karakteristik daun yang rimbun. Bak payung yang memayungi, pohon beringin melambangkan perlindungan dan persatuan. Selain itu, akar kuat yang dimiliki pohon beringin juga jadi lambang dari persatuan rakyat Indonesia yang kokoh. Hal ini sebagaimana sila ketiga, "Persatuan Indonesia".

 

8. Makna Kepala Banteng

Di alam, banteng dikenal sebagai binatang sosial yang gemar berkerumun dengan sesamanya. Hal ini sangat cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat, sesuai dengan sila keempat pancasila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Dan membuat kepala banteng dipilih sebagai salah satu simbol pancasila.

 

9. Makna Padi dan Kapas

Simbol padi dan kapas menjadi lambang dari pangan dan juga sandang. Sebagaimana yang kita tahu, keduanya merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat. Sehingga, adanya simbol ini di perisai Garuda Pancasila sangat sesuai dengan tujuan dalam sila kelima "Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia".

 

10. Simbol Pita Bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika

Dan yang terakhir yaitu, ada simbol pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang Pancasila. Pita tersebut terlihat dicengkeram dengan kuat oleh kedua kaki burung Garuda. Pita itu berwarna putih dengan tulisan hitam yang begitu terlihat luar biasa dalam simbol Pancasila.

Kata-kata "Bhineka Tunggal Ika" di pita tersebut merupakan penggalan dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Seperti yang kita tahu, "Bhineka Tunggal Ika" mengandung makna yang agung, "Meski berbeda-beda tapi tetap satu jua". Hal ini sangat sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang beragam, tapi tetap menjunjung tinggi persatuan.

Itulah simbol Pancasila beserta dengan makna dan sejarahnya. Tidak hanya menjadi sebuah pengetahuan dan pemahaman lebih bagi kalian, tetapi semoga dengan belajar hal ini maka kita semakin mencintai dan bangga dengan Negara Republik Indonesia.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending