6 Gejala Alergi Susu Sapi Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

6 Gejala Alergi Susu Sapi Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Susu jadi salah satu minuman bernutrisi yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Susu mengandung banyak asupan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung masa pertumbuhan anak. Namun sayangnya, ada beberapa kasus anak mengalami alergi susu sapi. Sama halnya jenis alergi lainnya, alergi susu sapi bisa memicu berbagai masalah. Oleh karena itu, penting untuk tahu gejala alergi susu sapi sedini mungkin.

Dalam dunia medis alergi susu sering disebut dengan istilah intoleransi laktosa. Dilansir dari healthline.com, intoleransi laktosa disebabkan karena ketidakmampuan enzim laktase dalam memecah laktosa di pencernaan. Hal ini bisa terjadi pada beberapa anak. Pasalnya, pada usia tertentu produksi enzim laktase bisa berkurang. Lantas, apa sajakah gejala intoleransi laktosa?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa gejala alergi susu.

 

 

1. Perut Kembung

Perut kembung jadi salah satu masalah pencernaan yang kerap dialami banyak orang. Perut kembung juga bisa jadi salah satu dari gejala alergi susu pada anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini dikarenakan, laktosa yang tidak dapat diproses sempurna akan mencapai usus besar. Laktosa tersebut lantas akan terserap sel-sel di usus besar.

Setelah terserap sel-sel usus besar, laktosa akan difermentasi sehingga menghasilkan pelepasan asam lemak dan gas. Peningkatan asam lemak dan gas inilah yang kemudian menyebabkan perut kembung bahkan kram. Tak berhenti pada perut kembung, alergi susu pada anak juga bisa menimbulkan gejala lain, yaitu mual atau bahkan muntah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Diare

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, intoleransi laktosa pada susu bisa menyebabkan masalah pencernaan, salah satunya diare. Dilansir dari healthline.com, intoleransi laktosa berpotensi meningkatkan volume cairan di usus besar. Dampaknya, kandungan cairan pada feses juga akan meningkat. Sehingga, terjadilah diare. Diare jadi salah satu gejala alergi susu yang paling umum dialami anak-anak.

3. Sembelit

Selain diare, alergi susu pada anak juga bisa ditandai dengan sembelit. Berkebalikan dengan diare, sembelit merupakan kondisi susah buang air besar. Sembelit juga termasuk masalah pencernaan yang umum terjadi. Sehingga, mungkin tak banyak yang menyadarinya sebagai gejala alergi. Namun, sembelit sebagai gejala alergi susu memang cukup jarang terjadi, dan tidak sesering diare.

Sembelit akibat alergi susu terjadi karena, saat intoleransi laktosa terjadi bakteri di usus besar melakukan proses fermentasi laktosa, sehingga menghasilkan gas metana. Kandungan gas metana inilah yang kemudian diyakini bakal memperlambat gerak makanan di usus, sehingga terjadilah sembelit. 

4. Sesak Napas

Tak melulu masalah pencernaan, alergi susu juga bisa memicu masalah kesehatan lainnya. Pada bayi atau anak-anak gejala alergi susu bisa ditandai dengan terganggunya saluran pernapasan. Salah satu tandanya, hembusan napas yang kerap disertai bunyi. Hal ini bisa terjadi karena saluran pernapasan yang terhambat. Bisa disebabkan karena produksi lendir akibat reaksi intoleransi laktosa.

5. Muncul Bintik Merah

Reaksi alergi pada setiap orang memang bermacam-macam. Salah satu yang paling sering terjadi ialah munculnya bintik kemerahan di permukaan kulit. Begitupun saat mengalami alergi susu. Beberapa anak yang mengalami intoleransi laktosa bisa bereaksi munculnya bintik kemerahan di kulit. Apalagi, kulit bayi masih terbilang sensitif. Oleh karena itu, tak hanya bintik kemerahan, pada bayi gejala alergi ini juga sering disertai dengan ruam, hingga gatal.

6. Batuk atau Tersedak

Gejala alergi susu pada anak lainnya, yaitu terbatuk atau tersedak saat meminum susu. Meski terdengar sepele, tapi hal ini patut mendapat perhatian. Sebab, terbatuk dan tersedak saat minum selama ini sering dianggap sebagai hal yang lumrah terjadi.

Saat bayi terbatuk atau tersedak saat minum susu kalian patut curiga. Sebab, hal ini bisa jadi reaksi dari tubuh bayi dalam menolak zat yang tidak bisa dia terima. Tak seperti batuk atau tersedak biasa, saat mengalami hal ini bayi cenderung merasakan sakit. Sehingga, sering kali gejala ini disertai dengan tangisan atau bayi yang mendadak menjadi rewel.

Itulah di antaranya sederet gejala alergi susu pada anak. Orangtua sebaiknya mengetahui hal-hal di atas, agar bisa melakukan antisipasi. Jika mengalami gejala-gejala di atas, ada baiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter anak kalian. Semoga bermanfaat!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)