60 Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer yang Bijak dan Sangat Menyentuh Hati

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

60 Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer yang Bijak dan Sangat Menyentuh Hati
Pramoedya Ananta Toer (credit: Wikipedia)

Kapanlagi.com - Pramoedya Ananta Toer merupakan seorang sastrawan dan kritikus yang bersejarah di Indonesia. Pramoedya Ananta Toer, secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia, dan telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing. Sehingga tidak heran bila ada banyak sekali kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan begitu menyentuh hati.

Sebagai seorang penulis, Pramoedya Ananta Toer kerap mengeluarkan kata-kata bijak dalam karya-karyanya. Ia banyak menciptakan kata-kata bijak dalam kumpulan novel dan puisinya. Kobaran semangat pun ia ditularkan melalui tulisan-tulisannya. Apalagi Pramoedya Ananta Toer merasakan kehidupan saat merebut kemerdekaan di Indonesia. Sehingga kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak bisa menjadi inspirasi dan membangkitkan semangat dalam menjalani kehidupan.

Bagi kalian yang sedang mencari kata-kata yang begitu memotivasi dan menyentuh hati, berikut ini 60 kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dalam memberikan sebuah motivasi kehidupan yang telah dilansir dari berbagai sumber. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1. Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer

Inilah kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan sangat menyentuh hati banyak orang, serta dapat memotivasi. Berikut kata-kata Pramoedya Ananta Toer tersebut:

  1. Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan adalah kekayaan yang terbesar di dunia ini: suatu karunia alam. Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah keberaniannya. Kesederhanaan adalah kejujuran, dan keberanian adalah ketulusan.
  2. Dan modern adalah juga kesunyian manusia yatim-piatu dikutuk untuk membebaskan diri dari segala ikatan yang tidak diperlukan: adat, darah, bahkan juga bumi, kalau perlu juga sesamanya.
  3. Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana.
  4. Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia.
  5. Jangan Tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan bandit-bandit yang sejahat-jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya.
  6. Yang harus malu itu mereka karena mereka takut untuk bekerja. Kau kan kerja. kau tidak boleh malu. Mereka yang harus malu, Tidak berani kerja. Semua orang bekerja, itu adalah mulia. Yang tidak bekerja tidak punya kemuliaan.
  7. Orang bilang, apa yang ada di depan manusia hanya jarak. Dan batasnya adalah ufuk. Begitu jarak ditempuh sang ufuk menjauh.
  8. Persahabatan lebih kuat dari pada panasnya permusuhan.
  9. Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.
  10. Biarlah hati ini patah karena sarat dengan beban, dan biarlah dia meledak karena ketegangan.
  11. Apabila rumah itu rusak, yang menempatinya pun rusak.
  12. Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer

Inilah kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan sangat menyentuh hati banyak orang, serta dapat memotivasi. Berikut kata-kata Pramoedya Ananta Toer tersebut:

  1. Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.
  2. Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.
  3. Saya selalu percaya dan ini lebih merupakan sesuatu yang mistis, bahwa hari esok akan lebih baik dari hari sekarang.
  4. Dan dengan tidak terasa umur manusia pun lenyap sedetik demi sedetik ditelan siang dan malam. Tapi masalah-masalah manusia tetap muda seperti waktu, Di mana pun juga dia menyerbu ke dalam kepala dan dada manusia, kadang-kadang ia pergi lagi dan di tinggalkannya kepala dan dada itu kosong seperti langit.
  5. Sekarang, kepalaku membayangkan kuburan, tempat manusia yang terakhir. Tapi kadang-kadang manusia tak mendapat tempat dalam kandungan bumi. Ya, kadang-kadang. Pelaut, prajurit di zaman perang, sering mereka tak mendapat tempat tinggal terakhir. Dalam kepalaku membayangkan, kalau ayah yang tak mendapatkan tempat itu.
  6. bila akar dan batang sudah cukup kuat dan dewasa, dia akan dikuatkan oleh taufan dan badai.
  7. Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.
  8. Seorang guru adalah korban, korban untuk selama-lamanya. Dan kewajibannya terlampau berat, membuka sumber kebajikan yang tersembunyi dalam tubuh anak-anak bangsa.
  9. Kau harus berterima kasih pada segala yang memberimu kehidupan, sekali pun dia hanya seekor kuda.
  10. Jangan jadi pegawai negeri, jadilah majikan atas dirimu sendiri. Jangan makan keringat orang lain, makanlah keringatmu sendiri. Dan itu dibuktikan dengan kerja.
  11. Gadis Pantai! dia merupakan sosok wanita yang mandiri. Dia tidak pernah menggantungkan diri pada orang lain. Bahkan pekerjaan yang paling kasarpun dia kerjakan sendiri.
  12. Perwakilan rakyat? Perwakilan rakyat hanya panggung sandiwara. Dan aku tidak suka menjadi badut, sekalipun badut besar.

3. Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer

Inilah kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan sangat menyentuh hati banyak orang, serta dapat memotivasi. Berikut kata-kata Pramoedya Ananta Toer tersebut:

  1. Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai.
  2. Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.
  3. Hidup yang berarti, dan mati lebih berarti lagi.
  4. Dengan ilmu pengetahuan modern, binatang buas akan menjadi lebih buas, dan manusia keji akan semakin keji. Tapi jangan dilupakan, dengan ilmu-pengetahuan modern binatang-binatang yang sebuas-buasnya juga bisa ditundukkan.
  5. Apa gunanya memaki? Mereka memang anjing. Mereka memang binatang. Dulu bisa mengadu, dulu ada pengadilan. Dulu ada polisi, kalau duit kita dicolong tetangga kita. Apa sekarang? Hakim-hakim, jaksa-jaksa yang sekarang juga nyolong kita punya. Siapa mesti mengadili kalau hakim dan jaksanya sendiri pencuri?
  6. Di sana, di kampung nelayan tetesan deras keringat membuat orang tak sempat membuat kehormatan, bahkan tak sempat mendapatkan nasi dalam hidupnya terkecuali jagung tumbuk yang kuning. Betapa mahalnya kehormatan dan nasi.
  7. Mendapat upah karena menyenangkan orang lain yang tidak punya persangkutan dengan kata hati sendiri, kan itu dalam seni namanya pelacuran?
  8. Tanpa wanita takkan ada bangsa manusia. Tanpa bangsa manusia takkan ada yang memuji kebesaranMu. Semua puji-pujian untukMu dimungkinkan hanya oleh titik darah, keringat dan erang kesakitan wanita yang sobek bagian badannya karena melahirkan kehidupan.
  9. Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
  10. Dari atas ke bawah yang ada adalah larangan, penindasan, perintah, semprotan, hinaan. Dari bawah ke atas yang ada adalah penjilatan, kepatuhan, dan perhambaan.
  11. Masa lalu tak perlu jadi beban, bila tak sudi jadi pembantu.
  12. Sebagai pengarang saya masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik.

4. Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer

Inilah kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan sangat menyentuh hati banyak orang, serta dapat memotivasi. Berikut kata-kata Pramoedya Ananta Toer tersebut:

  1. Kami memang orang miskin. Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yang dimakannya itu kerja kami.
  2. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
  3. Di balik setiap kehormatan mengintip kebinasaan. Di balik hidup adalah maut. Di balik persatuan adalah perpecahan. Di balik sembah adalah umpat. Maka jalan keselamatan adalah jalan tengah. Jangan terima kehormatan atau kebinasaan sepenuhnya. Jalan tengah
  4. Setiap pengalaman yang tidak dinilai baik oleh dirinya sendiri ataupun orang lain akan tinggal menjadi sesobek kertas dari buku hidup yang tidak punya makna. Padahal setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan.
  5. Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai.
  6. Kalau ahli hukum tak merasa tersinggung karena pelanggaran hukum sebaiknya dia jadi tukang sapu jalanan.
  7. Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya.
  8. Seperti halnya padi, semakin banyak isinya, harusnya semakin merunduk. Bukan semakin mendongak dan tak puas.
  9. Siapa yang dapat ramalkan bagaimana jadinya bayi? Jadi nabi atau bajingan, atau jadi sekedar tambahan isi dunia.
  10. Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah.
  11. Bagiku, kata-kata hiburan hanya sekedar membasuh kaki. Memang menyegarkan. Tapi tiada arti.
  12. Dahulu, nenek moyangmu selalu mengajarkan, tidak ada yang lebih sederhana daripada hidup: lahir, makan-minum, tumbuh, beranak-pinak dan berbuat kebajikan.

5. Kata-Kata Pramoedya Ananta Toer

Inilah kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan sangat menyentuh hati banyak orang, serta dapat memotivasi. Berikut kata-kata Pramoedya Ananta Toer tersebut:

  1. Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri.
  2. Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
  3. Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya .
  4. Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.
  5. Keadaan seluruh dunia berubah. Sekarang apa? Negara-negara komunis pun mengakomodasi kapitalisme. Perang Dingin tidak ada lagi. Saya sendiri tetap seperti dahulu, menentang ketidakadilan dan penindasan. Bukan sekadar menentang, tetapi melawan! Melawan pelecehan kemanusiaan. Saya tidak berubah.
  6. Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.
  7. Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas.
  8. Tak akan ada kampung sebersih ini di atas gunung kalau tak ada kerukunan di antara para penghuni.
  9. Aku harus tabah, kubisikkan pada diri sendiri. Takkan ada yang menolong kau! Semua setan dan iblis sudah mengepung aku.
  10. Dan dengan langkah berat pergilah aku meninggalkan rumahsakit itu; rumah tempat orang yang tak bebas mempergunakan tubuh dan hidupnya sendiri.
  11. Bersikap adillah sejak dalam pikiran. Jangan menjadi hakim bila kau belum tahu duduk perkara yang sebenarnya.
  12. Manusia yang wajar mesti punya sahabat, persahabatan tanpa pamrih. Tanpa sahabat hidup akan terlalu sunyi.
Itulah 60 kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bijak dan sangat menyentuh hati. Semoga kata-kata Pramoedya Ananta Toer di atas dapat menjadi sebuah motivasi kalian dalam menjalani kehidupan dunia dengan semangat dan lebih baik lagi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending